Tak bisa dipungkiri, setiap orang tentunya mempunyai kebiasaan buruk yang meskipun terlihat sepele, tapi penting sekali untuk dihentikan.
Baik itu merokok, berselancar di media sosial secara berlebihan, atau mengonsumsi junk food setiap hari.
Kebiasaan buruk biasanya tidak sepenuhnya dapat disadari oleh diri sendiri, tapi apabila telah mengetahuinya, tantangan yang sesungguhnya adalah bagaimana cara menghentikannya.
Pasalnya jika berbagai kebiasaan buruk ini dibiarkan begitu saja, suatu saat nanti pastinya akan menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kabar baiknya, ada berbagai macam cara atau kegiatan positif yang dapat mengalihkan atau menghentikan kebiasaan buruk yang akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Meskipun menghilangkan kebiasaan buruk tentu bukanlah perkara yang mudah, tapi untungnya terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan sebagai cara menghentikan kebiasaan buruk.
Hal ini dilakukan tentunya agar dapat membawa perubahan yang jauh lebih baik bagi diri sendiri demi masa depan yang yang lebih baik.
Walaupun dibutuhkan kemauan, perencanaan, usaha, dan fokus, tapi tentunya hal ini sangat sepadan untuk segera dilakukan.
Apa saja cara menghilangkan kebiasaan buruk yang dapat diterapkan? Berikut 5 cara menghilangkan kebiasaan buruk yang dijamin efektif.
Cara pertama yang bisa dicoba adalah dengan menyingkirkan apa pun yang dapat memicu atau mengingatkan kita pada kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan.
Contohnya, ketika kita terbiasa merokok, singkirkan asbak atau korek api dari sekitarmu karena ini bisa menjadi awal yang baik untuk menghentikan kebiasaan buruk.
Tidak cuma itu, jauhi pula hal-hal lainnya yang dapat memicu kembali keinginan untuk merokok.
Apabila interaksi dengan teman-teman atau keluarga pada saat momen-momen tertentu selalu berakhir dengan menghisap rokok, maka batasi pertemuan dengan mereka.
Apabila kita mampu membawa nilai atau manfaat dari perubahan yang diinginkan, maka mengubah kebiasaan buruk akan terasa jauh lebih mudah untuk dilakukan.
Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mencari alasan mengapa kita mau menghilangkan suatu kebiasaan serta apa manfaat yang akan didapatkan dari perubahan tersebut.
Lalu, tulislah daftar dari hasil pemikiran tersebut dan mulai berfokus untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk setiap harinya secara perlahan, tapi pasti.
Ketika mulai kehilangan fokus, lihat kembali daftar yang sudah dibuat untuk mengingatkan kita agar tetap berada dalam jalur yang tepat.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Saat berniat mencari cara untuk menghentikan kebiasaan buruk, kita kerap kali malah membuat target yang terlalu tinggi sehingga justru malah sulit untuk direalisasikan.
Nyatanya, agar menjadikan suatu target dapat tercapai, alangkah lebih baik untuk menetapkan target yang realistis.
Contohnya, alih-alih menetapkan target jalan 10 ribu langkah setiap harinya, usahakan untuk memulainya dengan berjalan 5 ribu langkah saja setiap harinya.
Selanjutnya, tingkatkan intensitas serta frekuensinya secara bertahap.
Menghentikan kebiasaan buruk memang menjadi tantangan yang amat sulit untuk dihilangkan.
Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba mengganti satu per satu kebiasaan buruk dengan kebiasaan yang jauh lebih positif.
Contohnya, apabila target utama adalah menurunkan berat badan, maka cobalah untuk mengganti kebiasaan mengonsumsi junk food dengan makan sayur dan buah.
Seiring berjalannya waktu, dengan terus melakukan kebiasaan baru tersebut secara rutin, maka kebiasaan baru akan menjadi sesuatu yang mudah dan lumrah untuk dilakukan.
Kuncinya adalah fokus dan berkomitmen tinggi untuk mau mengubah kebiasaan buruk menjadi suatu tindakan yang lebih bermanfaat.
Memperoleh dukungan dari orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau pasangan, dapat menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan kebiasaan buruk.
Ditambah lagi jika kita mempunyai keluarga atau pasangan yang sama-sama ingin menghentikan kebiasaan buruk akan semakin menambah motivasi.
Contohnya, jika ingin berhenti merokok, tentunya akan terasa jauh lebih sulit apabila dilakukan sendirian daripada bersama keluarga maupun pasangan.
Menentukan target bersama pun dapat menjadikan kita dan keluarga saling menyemangati satu sama lain untuk mengubah kebiasaan buruk.
Apabila cara di atas masih terasa kurang untuk diterapkan, maka buku Tiny Habits: Perubahan-Perubahan Kecil yang Mengubah Hidup bisa menjadi pedoman yang tepat untuk dibaca.
Buku ini akan memandu pembaca untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua kegundahan perubahan dan yang lebih penting lagi mampu memperlihatkan bagaimana cara menjembatani jurang antara diri sendiri saat ini dengan diri yang diinginkan secara mudah dan penuh kegembiraan.
Buku ini dapat menjadi pembimbing untuk menggantikan pendekatan lama dengan kerangka kerja untuk perubahan yang sepenuhnya baru.
Pesan dan beli bukunya sekarang juga di Gramedia.com.