Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Film Kisah Nyata Indonesia yang Harus Ditonton

Kompas.com - 18/04/2025, 14:00 WIB
 Film Kisah Nyata  Sumber Gambar: Pexels.com Film Kisah Nyata 
Rujukan artikel ini:
Sang Raja
Pengarang: Iksaka Banu
|
Editor Novia Putri Anindhita

Saat ini, film-film Indonesia tidak kalah seru dan menarik jika dibandingkan dengan film-film Hollywood.

Selain mempunyai alur cerita yang memikat, film-film Indonesia juga memiliki ciri khas tersendiri dengan sentuhan budaya Nusantara yang memang begitu banyak dan indah.

Tidak melulu menyuguhkan cerita horor, film Indonesia juga banyak mengeksplorasi genre yang luas, mulai dari drama, romansa, sejarah, hingga kisah nyata.

Film kisah nyata Indonesia pun mampu bersaing dengan genre film lainnya karena mempunyai akar dan latar belakang yang kuat.

Film kisah nyata mampu membangun alur yang menghipnotis karena memang sudah terbentuk sebelumnya sehingga lebih mudah untuk direalisasikan dalam bentuk sinema.

Tidak hanya memberikan penghiburan, film kisah nyata juga mampu menyajikan informasi baru terkait peristiwa yang diangkat ke layar lebar.

Lalu, film kisah nyata Indonesia apa saja yang wajib untuk ditonton? Berikut 2 film kisah nyata Indonesia yang dapat disaksikan.

2 Film Kisah Nyata Indonesia

1. Gie (2005)

Film ini mengisahkan tentang seorang aktivis, Soe Hok Gie, dalam melawan ketidakadilan di Indonesia.

Soe Hok Gie (Nicholas Saputra) lahir dari keluarga keturunan Tionghoa yang dibesarkan secara sederhana di Jakarta.

Tidak sama seperti anak-anak seusianya, Soe Hok Gie adalah remaja yang mempunyai minat pada ideologi-ideologi tokoh besar dunia.

Tidak mengherankan apabila Soe Hok Gie menjadi pribadi yang penuh dengan kepedulian dan peka pada masalah yang terjadi di sekitarnya.

Ketika duduk di bangku kuliah, Soe Hok Gie menjadi semakin resah menyaksikan ketidakadilan yang dialami masyarakat.

Meski kedua sahabatnya, Tan Tjin Han (Thomas Nawilis) dan Herman Lantang (Lukman Sardi), sering mengkhawatirkan pemikiran Soe Hok Gie, tapi dirinya tidak pernah gentar sama sekali.

Perlawanan Soe Hok Gie pun dimulai saat kepemimpinan Bapak Bangsa, Soekarno, dinilai penuh dengan ketidakadilan dan menyalahgunakan kedaulatan.

Soe Hok Gie mulai berorasi dengan menulis artikel berisi kritik pedas dan mengirimkannya pada sejumlah media.

Soe Hok Gie pun mendapatkan respon positif, tapi tidak sedikit pula yang menghujat aksinya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mulai saat itu, banyak pihak yang meneror Soe Hok Gie. Bahkan nyawa Soe Hok Gie sendiri yang menjadi taruhannya.

2. Di Balik 98 (2015)

Menceritakan tentang orang yang berjuang untuk menemukan kembali keluarganya ketika terjadi tragedi kerusuhan akibat krisis moneter pada tahun 1998.

Diana (Chelsea Islan), seorang mahasiswi yang sangat aktif terlibat dalam demo menuntut lengsernya Presiden, sedangkan kakaknya, Salma (Ririn Ekawati) merupakan staf yang bekerja di kantor kepresidenan sehingga sangat bertentangan dengan pemikiran Diana.

Kakak iparnya, Bagus (Dony Alamsyah) adalah tentara yang ditugaskan untuk mengamankan demo mahasiswa.

Salma dan Bagus sendiri sudah melarang adiknya untuk ikut demo, tetapi Diana sendiri menolaknya karena pemikirannya yang idealis.

Selanjutnya, ada Daniel (Boy William), kekasih Diana sesama mahasiswa yang sama-sama ikut dalam unjuk rasa.

Akan tetapi, saat kerusuhan berlangsung Daniel khawatir akan keselamatan keluarganya yang adalah keturunan Tionghoa.

Terakhir, ada Rachmat (Teuku Rifnu Wikana), seorang pemulung yang memanfaatkan kerusuhan untuk menjarah barang di toko-toko.

Ketiga orang ini mesti berpisah dengan keluarga mereka ketika kerusuhan mulai pecah.

Salma yang sedang hamil tua nekat untuk pergi mencari Diana dan kemudian dinyatakan hilang.

Sedangkan Daniel harus kehilangan ayah dan adik perempuannya akibat kerusuhan yang terjadi.

Jika ingin menikmati kisah nyata dalam bentuk novel, maka buku Sang Raja adalah jawaban yang tepat.

Novel ini menceritakan tentang raja kretek, Nitisemito, orang yang berhasil membangun usaha kretek di tengah gejolak kehadiran Jepang dan Belanda yang menjajah Indonesia.

Menariknya, kisah Nitisemito ini diceritakan melalui dua karyawannya, satu adalah orang pribumi dan yang lainnya merupakan orang Belanda.

Gejolak politik di perusahaan kretek Nitisemito turut diselingi juga dengan nasib dua tokohnya yang berjuang di tengah tekanan Belanda dan Jepang.

Pesan novelnya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau