Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Nama Di-blacklist Bank? 

Kompas.com - 30/12/2024, 10:00 WIB
 Penyebab Nama Di-blacklist Bank  Sumber Gambar: Freepik.com Penyebab Nama Di-blacklist Bank 
Rujukan artikel ini:
Kebebasan Finansial: Cara Yang Sudah…
Pengarang: Grant Sabatier
|
Editor Laila Wulanalfi

Beberapa orang mungkin masih belum tahu dan mengerti mengenai blacklist BI Checking.

Dalam hal ini, nasabah yang masuk ke dalam daftar blacklist tidak akan diberi izin untuk mengajukan kredit kembali kepada bank atau lembaga keuangan di Indonesia.

Perlu dicatat jika BI Checking merupakan sistem yang menghimpun informasi kredit nasabah.

Informasi tersebut selanjutnya akan dibagikan kepada bank dan lembaga keuangan yang terdaftar dalam Biro Informasi Kredit (BIK).

Oleh karena itu, apabila profil BI Checking jelek, maka pengajuan kredit pun akan langsung ditolak.

Dilihat dari konteks keuangan, daftar blacklist dibuat oleh pihak Bank Indonesia karena terdapat nasabah yang melakukan pencairan pada cek kosong.

Maka namanya akan langsung masuk ke dalam catatan Daftar Hitam Nasional (DHN), jika telah masuk daftar tersebut, selanjutnya nasabah kemungkinan besar akan memperoleh sanksi penutupan rekening atau tuntutan pidana.

Akan tetapi, saat ini sudah banyak masyarakat yang melakukan pengecekan nama pada BI Checking ataupun Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang berisikan daftar nama nasabah bermasalah.

SLIK merupakan sebuah sistem dari sekumpulan informasi mengenai fasilitas kredit yang dilakukan pelaporan berkala di lembaga keuangan.

Lalu, apa saja penyebab nama masuk ke dalam daftar blacklist BI Checking? Simak jawabannya berikut ini.

Penyebab Nama Di-blacklist Bank

Singkatnya, blacklist BI Checking diakibatkan oleh ketidakmampuan nasabah dalam membayar tunggakan kredit atau pinjaman.

Kegagalan membayar kepada bank atau lembaga keuangan pemberi pinjaman bisa berpengaruh buruk pada skor kredit.

Apabila kerap terlambat membayar tunggakan kredit, nasabah akan memperoleh skor kredit yang cukup tinggi.

Terlambatnya membayar tunggakan akan membuat riwayat kredit di mata bank dan lembaga keuangan terkait menjadi buruk.

Risiko blacklist juga menjadi semakin tinggi apabila nasabah tidak mampu melakukan pembayaran sama sekali.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Apabila masuk ke dalam daftar blacklist, permohonan kredit pada bank dan lembaga keuangan lain juga akan semakin sulit dilakukan.

Cara Membersihkan Nama Blacklist Bank

1. Melunasi Tunggakan Kredit yang Belum Dibayar

Periksa kembali jika setiap tunggakan kredit yang tersisa telah dibayar lunas.

Dengan begitu skor kredit pun akan membaik dan status blacklist akan dihapus.

Jika masih belum mampu untuk melunasi seluruh pinjaman, lakukan sedikit demi sedikit sampai tanggungan pinjaman lunas sepenuhnya.

2. Memeriksa Kembali Skor Kredit

Periksa kembali skor kredit pada BI Checking atau SLIK.

Apabila nilai skor tidak berubah, maka harus mengajukan permohonan kepada bank atau lembaga keuangan terkait.

3. Menyertakan Surat Klarifikasi ke OJK

Jika skor kredit masih belum berubah setelah melunasi tunggakan kredit, maka coba sertakan surat klarifikasi dari bank atau lembaga keuangan yang menyatakan tunggakan kredit sudah dibayar.

4. Menunggu Sampai Verifikasi Selesai Dilakukan

Seusai melakukan permohonan klarifikasi, tunggu sampai verifikasi selesai dilakukan.

Proses verifikasi dapat berlangsung sampai 30 hari sejak permohonan permohonan pembersihan nama dari daftar blacklist diajukan.

Masuk dalam daftar blacklist bank akibat tunggakan kredit yang tidak terbayar setelah melewati tenggat waktu bisa berpengaruh negatif pada kondisi finansial.

Oleh karena itu, penting sekali untuk bisa memahami ilmu keuangan agar dapat merasakan kebebasan finansial demi masa depan yang jauh lebih aman dan sejahtera.

Ilmu tentang kebebasan finansial dapat dipelajari melalui buku Kebebasan Finansial yang akan memberikan nasihat yang mengejutkan dan berlawanan dengan intuisi mengenai topik-topik finansial.

Beberapa hal yang akan dibahas di dalamnya seperti menciptakan pendapatan sampingan yang menguntungkan, menabung, bernegosiasi dengan atasan untuk hasil yang lebih baik, berkeliling dunia dengan lebih sedikit biaya, menciptakan portofolio investasi, dan masih banyak lagi.

Seharusnya tidak ada orang yang menghabiskan tahun-tahun berharganya dengan melakukan pekerjaan yang mereka tidak sukai atau mencemaskan cara memenuhi kebutuhan.

Buku ini tidak cuman berisi nasihat untuk mencapai kebebasan finansial, tapi juga peta jalan yang telah teruji untuk menjalani hidup dengan cara sendiri, secepat mungkin.

Tunggu apa lagi, segera pesan dan beli bukunya sekarang juga di Gramedia.com demi mendapatkan kebebasan finansial secepat mungkin untuk hidup lebih sejahtera di masa depan.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau