Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Boros, Jangan Lupa Siapkan Dana Darurat!

Kompas.com - 16/06/2023, 10:59 WIB
Cara Mengatur Keuangan  Sumber Gambar: Freepik.com Cara Mengatur Keuangan 
Rujukan artikel ini:
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang…
Pengarang: James Clear
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Apakah kamu pernah mengalami ‘kanker’ alias kantong kering setiap akhir bulan?

Kalau pernah, itu tandanya kamu memiliki gaya hidup yang boros terutama dalam membelanjakan hal-hal yang kurang penting.

Menjalani hidup yang boros akan membuatmu kesulitan dalam mempersiapkan dana darurat untuk hal-hal yang mendesak seperti sakit, kerusakan rumah, bencana alam, dan masih banyak lagi.

Saat gaji langsung habis untuk memenuhi keinginan, kamu tidak akan memiliki dana simpanan untuk hal-hal lain yang harusnya menjadi kebutuhan.

Di sisi lain, mengatur keuangan memang bukan perkara mudah dan setiap orang tentunya memiliki cara yang berbeda dalam pelaksanaannya.

Pada intinya, kehidupan yang boros ini harus segera dihindari supaya keamanan keuanganmu di masa depan bisa aman terkendali.

Untuk bisa keluar dari jeratan gaya hidup yang boros, berikut adalah beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang bisa kamu praktikkan sendiri.

Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Boros

1. Rutin Menabung Uang Gaji

Saat menerima uang gaji, usahakan untuk segera menyisihkan setidaknya 10% atau lebih dari gaji yang kamu dapatkan.

Dengan begitu, kamu bisa memiliki tabungan atau dana darurat untuk keadaan yang mendesak di kemudian hari.

Kalau kamu merasa kesulitan untuk menyisihkan uang di bank karena takut terpakai, kamu bisa gunakan celengan agar lebih praktis dan efektif.

2. Catat Anggaran Belanja Setiap Bulan

Agar terhindar dari gaya hidup boros, kamu bisa mencatat anggaran belanja yang dibutuhkan setiap bulannya.

Buatlah daftar belanja secara rinci dan jangan lupa untuk mencatat pengeluaran rutin yang memang wajib kamu bayarkan setiap bulan.

Kalau kamu sudah terbiasa menerapkan cara ini, kamu bisa lebih mengontrol keuangan dan memahami mana yang harus diprioritaskan lebih dulu.

3. Catat Pendapatan dan Pengeluaran

Seringkali kita memang kurang peduli dengan catatan pendapatan dan pengeluaran yang kita miliki sehingga tidak jarang kita merasa kebingungan kemana sebenarnya uang kita pergi.

Dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran, kita bisa lebih mudah melacak keuangan kita setiap bulannya.

Kamu bisa membuat pembukuan sederhana di buku catatan atau gunakan aplikasi pencatatan keuangan yang bisa dengan mudah kamu akses melalui handphone.

Selain itu, kamu juga bisa membuat target pengeluaran rutin setiap bulan supaya kamu langsung mengetahui jika ada pengeluaran yang melebihi target.

4. Utamakan Kebutuhan Bukan Keinginan

Seiring bertambahnya usia, kamu harus bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.

Perlu diingat, membeli sesuatu hanya karena ‘lapar mata’ cenderung akan membuat kamu menyesal di kemudian hari.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dengan memahami arti kebutuhan dan keinginan, kamu bisa lebih berpikir secara jerning saat harus mengeluarkan uang.

5. Jangan Terlalu Sering Membeli Makanan di Luar

Terlalu sering membeli makanan di luar atau melalui aplikasi online ternyata bisa memperpanjang gaya hidup boros.

Secara tidak sadar kamu akan lebih sering mengecek aplikasi untuk melihat diskonan atau promo makanan dan nantinya membuat saldomu semakin menipis.

Untuk mengatasi hal ini, akan lebih baik kalau kamu membeli bahan makanan dan mulai memasak sendiri di rumah.

6. Coba Kendalikan Keinginan untuk Belanja

Semakin canggihnya teknologi membuat orang-orang memilih beralih untuk berbelanja melalui online.

Kalau tidak pandai mengendalikan diri dan mudah tergiur dengan berbagai promo yang ditawarkan, kondisi finansial kamu akan semakin tidak sehat.

Untuk itu, cobalah untuk mengendalikan keinginan dan jangan menghabiskan uang hanya untuk kesenangan sesaat saja.

Agar terhindar dari kehidupan yang boros, kamu bisa membuat anggaran dan catatan keuangan sesuai dengan kebutuhan.

7. Buat Alokasi Dana Darurat

Kehidupan pada dasarnya tidak akan bisa diprediksi, termasuk juga untuk masalah keuangan.

Kalau kamu tidak mau kelimpungan saat harus mengeluarkan biaya yang besar dalam satu waktu, kamu harus mulai mengalokasikan sebagian gaji kamu untuk dana darurat.

Tidak harus langsung menabung dengan nominal yang besar, jumlah alokasi dana darurat ini bisa kamu tingkatkan setiap bulannya sampai mencapai nominal yang cukup.

8. Coba Terapkan Prinsip Berhemat

Prinsip berhemat bisa dilakukan secara disiplin di awal bulan maupun di akhir bulan.

Saat jumlah pengeluaran tidak melebihi jumlah pemasukan, kondisi finansial kamu baru bisa dikatakan sehat dan optimal.

Kondisi tersebut tentunya baru bisa didapatkan saat kamu sudah berhasil memenuhi semua kebutuhan pokok dan memiliki jumlah tabungan darurat yang memadai.

Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan agar terhindar dari gaya hidup yang boros.

Perlu dipahami bahwa gaya hidup boros adalah salah satu kebiasaan buruk yang harus segera kamu hilangkan, karena akan berdampak tidak baik pada masa depanmu.

Melalui buku Atomic Habits, kamu akan mendapatkan beberapa panduan untuk membentuk kebiasaan baik dengan cara-cara yang sederhana.

Salah satu cara mengubah kebiasaan buruk adalah dengan menerapkan aturan ‘dua menit’, dimana kamu diwajibkan untuk menjalankan kebiasaan baik selama dua menit setiap hari, sampai akhirnya kamu terbiasa dengan sendirinya.

Kalau kamu masih penasaran dengan aturan dua menit dan cara-cara lain untuk mengubah kebiasaan baik, buku Atomic Habits akan menjelaskannya secara rinci.

Kamu bisa dapatkan buku ini di toko buku Gramedia atau melalui online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau