Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Gaya Hidup Boros, Ini 5 Cara Hidup Hemat yang Bisa Kamu Terapkan

Kompas.com - 22/03/2022, 09:00 WIB
Sumber Gambar: Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Seni Hidup Minimalis
Pengarang: Francine Jay
|
Editor Ratih Widiastuty

Semakin mudahnya dalam mengakses berbagai hal melalui dunia digital membuat kita menjadi lebih konsumtif dan boros dalam membeli segala sesuatunya, sehingga dibutuhkan cara hidup hemat yang akan meredam hasrat untuk terus membuang-buang uang.

Tantangan yang dihadapi oleh anak muda zaman sekarang terbilang cukup berat.

Sekarang ini sudah banyak sekali pilihan barang dan gaya hidup yang bisa mendorong perilaku konsumtif, karena semuanya bisa didapatkan dengan mudah dan praktis.

Bayangkan saja, kehadiran e-commerce yang semakin menjamur memberikan penawaran cara berbelanja yang mudah, murah, dan praktis, dengan berbagai jenis kebutuhan yang diperlukan, namun tidak mengherankan mampu membuat kita menjadi pribadi yang boros pula.

Tuntutan gaya hidup juga menjadi salah satu penyebab mengapa kini rasanya sulit sekali untuk menabung dan menyisihkan uang, mulai dari membeli kopi di kafe setiap hari, menonton film di bioskop setiap minggu, semuanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk sebuah gaya hidup yang dianggap relevan dengan zaman sekarang.

Oleh karena itu, dibutuhkan cara hidup hemat yang akan membantu kita dalam mengubah gaya hidup yang boros.

Berikut 5 cara hidup hemat yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

5 Cara Hidup Hemat

1. Sesuaikan Pengeluaran dengan Pendapatan

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk hidup hemat adalah dengan melakukan penyesuaian antara pengeluaran dengan pemasukan, dengan cara tidak memaksakan diri untuk membeli kebutuhan melebihi budget yang dimiliki.

Belilah kebutuhan secara terkendali sesuai dengan kondisi finansial yang kamu miliki untuk menghindarkan kamu dari keharusan berutang, dengan cara menyesuaikan kebutuhan sehari-hari dengan jumlah pemasukan yang kamu terima setiap bulannya.

2. Catat dan Prioritaskan Kebutuhan Alih-Alih Keinginan

Penting sekali bagi kamu untuk mencatat hal-hal apa saja yang menjadi prioritas, seperti kebutuhan akan bahan makanan, kebersihan, hingga tagihan yang harus dibayar, dan mengesampingkan berbagai macam keinginan yang akan mengganggu kondisi keuangan.

Kurangi beberapa kegiatan yang tidak perlu dan hanya menguras kantong belaka, seperti minum kopi di kafe, makan di restoran, atau berbelanja baju di mal.

Gaya hidup atau keinginan seperti itu hanya akan menggiring kamu ke pola perilaku konsumtif yang pada akhirnya akan menjerumuskanmu pada kesengsaraan.

3. Jangan Membuat Utang Jika Memang Tidak dalam Kondisi Darurat

Berutang adalah sesuatu yang akan menjerumuskan kamu pada kehidupan yang tidak tenang, jika meminjam uang hanya untuk sesuatu yang tidak perlu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jangan pernah mencoba untuk berutang jika memang tidak terdesak kondisi yang darurat, karena pada akhirnya hanya akan ada penyesalan dan penderitaan jika utang tersebut tidak mampu kamu bayar dan malah menumpuk.

4. Mencari Promo

Cara hidup hemat lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencari berbagai promo.

Kini berbagai promo dapat dengan mudah kamu temukan di mana pun, mulai dari promo untuk kebutuhan pokok hingga membayar berbagai tagihan.

Potongan harga, cashback, hingga bonus yang bisa kamu dapatkan dari sebuah promo akan meminimalisir pengeluaran, sehingga kondisi finansial kamu bisa jauh lebih hemat dengan cara memaksimalkan promo yang ada.

5. Menjadi Seorang Minimalis

Cara terakhir yang mungkin bisa kamu coba untuk hidup hemat adalah dengan menjadi seorang minimalis yang tidak memerlukan banyak barang-barang di dalam rumah, sehingga mampu memangkas pengeluaran yang biasanya timbul dari keinginan membeli sesuatu yang hanya berdasarkan pada nafsu sesaat saja.

Hidup minimalis akan memaksimalkan setiap momen yang mampu membuat kualitas hidup jauh lebih bermakna dan berkesadaran, yang pada akhirnya akan membawa pada kebahagiaan yang sebenarnya tentang menjalani kehidupan di dunia.

Berbicara soal gaya hidup minimalis, mungkin buku yang satu ini akan sangat cocok dan relevan untuk menolong kamu dalam memahami konsep dan cara hidup minimalis itu sendiri.

Buku Seni Hidup Minimalis yang ditulis oleh Francine Jay merupakan karya yang dibuat berdasarkan pengalaman penulis saat menjadi seorang minimalis, dan ternyata mampu membuat kualitas hidupnya jauh lebih bermakna.

Segala macam perihal minimalis akan dibahas dengan lengkap dan jelas di buku ini, sehingga akan memudahkan kamu dalam memahami konsep serta cara dalam memulai hidup minimalis.

Mulai dari mindset, metode, langkah, hingga konsep minimalis yang ramah lingkungan akan kamu dapatkan dari buku yang sangat penuh dengan wawasan dan ilmu seputar hidup minimalis ini.

Buku Seni Hidup Minimalis bisa langsung kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau