Doa iftitah adalah bacaan yang dibaca saat memulai takbir dalam salat.
Dalam bacaan iftitah, terkandung doa untuk memohon perlindungan dan rahmat Allah SWT serta ucapan syukur atas nikmat yang diberikannya.
Pentingnya memahami bacaan iftitah bagi umat muslim adalah agar dapat memperdalam makna dari setiap kata-kata yang diucapkan dalam shalat.
Dengan memahami arti dari bacaan iftitah, kita dapat lebih khusyuk dalam beribadah dan merasa lebih dekat dengan Allah SWT.
Pada awalnya bermula dari zaman Rasulullah SAW yang mengajarkan bacaan Iftitah kepada para sahabatnya.
Dahulu, bacaan iftitah hanya terdiri dari satu ayat, yaitu Subhanaka Allahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka walaa ilaha ghairuka.
Namun, seiring berjalannya waktu, bacaan iftitah berkembang dan ditambahkan beberapa ayat lainnya.
Dalam beberapa perkembangannya, bacaan iftitah menjadi bagian dari shalat karena memiliki makna yang sangat penting untuk dibacakan.
Bacaan ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada umat manusia.
Doa iftitah adalah salah satu doa yang dibaca pada awal salat sebelum membaca surah Al Fatihah.
Selain sebagai pembuka salat, bacaan ini memiliki keutamaan tersendiri bagi umat muslim, salah satu keutamaannya adalah sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas salat kita.
Dalam doa iftitah, terdapat permohonan kepada Allah SWT agar diberi kemampuan untuk melaksanakan salat dengan khusyuk dan tunduk kepada-Nya.
Selain itu, doa iftitah juga dapat menjadi sarana untuk memperoleh rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
Dalam doa tersebut, terdapat permohonan kepada Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan keberkahan serta rahmat-Nya.
Membaca doa iftitah juga banyak memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari dan spiritual kita sebagai umat muslim.
Salah satu manfaatnya adalah dapat memperkuat koneksi antara diri kita dengan Allah SWT.
Dengan membaca bacaan iftitah secara khusyuk dan tulus, kita akan merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta dan mendapatkan ketenangan batin yang sangat berarti.
Hal ini akan membuat salat kita menjadi lebih bermakna dan memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari kita.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Dalam membaca doa iftitah, kamu juga harus mengetahui terlebih dahulu tata cara pembacaan doa tersebut.
Tata cara membaca doa Iftitah:
Nah, karena dari bacaan iftitah sendiri adalah 'pembukaan' maka dalam bacaan ini, kita memohon kepada Allah SWT untuk membuka pintu-pintu rahmat-Nya dan memberikan keberkahan serta hidayah dalam menjalankan ibadah salat.
Berikut ini bacaan doa iftitah beserta dengan artinya:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukratan wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha hanifan musliman wa maa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
Artinya:
"Ya Allah yang Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
Kesalahan umum dalam membaca bacaan iftitah adalah salah menyebutkan kata-kata atau huruf yang terdapat di dalamnya.
Contohnya, sering kali orang mengucapkan "Alhamdulillahi rabbil 'alamin" daripada "Alhamdu lillahi rabbil 'alamin", padahal keduanya memiliki arti yang berbeda.
Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan membiasakan diri untuk membaca bacaan iftitah secara perlahan dan memperhatikan setiap kata dan huruf yang diucapkan.
Selain itu, kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak memperhatikan tajwid saat membaca bacaan iftitah.
Salah satu contohnya adalah ketika mengucapkan "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in", banyak orang yang tidak memperhatikan cara membaca huruf qaf dan nun di dalamnya.
Untuk menghindari kesalahan ini, sebaiknya kita belajar tajwid dari sumber yang terpercaya atau meminta bantuan dari orang yang ahli dalam bidang ini.
Buku Hafal Bacaan Shalat Dalam 24 Jam yang ditulis oleh Abu Yahya ini bisa kamu jadikan buku pendamping untuk kamu belajar dan memahami bacaan salat, doa, dan bacaan surat-surat pendek.
Buku ini didesain secara sederhana agar mudah dipahami oleh semua kalangan, disajikan secara ringkas serta akan mudah dihafalkan dan dipraktikkan.
Selain itu, di dalamnya juga berisi mengenai amal-amal kebaikan yang memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT.
Tidak lupa, juga dijelaskan mengenai waktu-waktu, serta tempat yang memiliki keutamaan dan keagungan di sisi Allah SWT.
Baca selengkapnya dan dapatkan segera buku Hafal Bacaan Shalat Dalam 24 Jam hanya di Gramedia.com.