Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ghosting? Begini 7 Cara Menghadapi Ghosting Agar Cepat Move On

Kompas.com - 05/01/2023, 10:35 WIB
Cara Menghadapi Ghosting Photo by Congerdesign on Pixabay Cara Menghadapi Ghosting
Rujukan artikel ini:
Ubah Patah Hati Jadi Prestasi
Pengarang: Ubah Patah Hati Jadi…
|
Editor Rahmad

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan arti ghosting, apalagi jika pernah jadi korbannya. Jika kamu sudah terlanjur jadi korbannya, jangan khawatir karena ada cara menghadapi ghosting agar kamu lebih mudah move on.

Namun, cara ini juga tergantung dari orang masing-masing apakah benar-benar ingin move on atau tidak. Hal ini karena akan jadi percuma jika dirimu belum benar-benar ingin move on dari orang yang telah meninggalkanmu.

Cara Menghadapi Ghosting

Berikut ini cara menghadapi ghosting yang bisa kamu tanamkan dalam diri agar bisa lebih cepat move on:

1. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Mengoreksi diri sendiri adalah hal yang baik dan dapat membuat kamu menjadi orang yang lebih baik. Namun, jangan terus menyalahkan diri sendiri meski kamu merasa telah melakukan kesalahan.

Apapun kesalahan yang kamu lakukan, orang tersebut tidak boleh tiba-tiba meninggalkanmu tanpa penjelasan. Orang yang meninggalkan kamu mungkin merasa bahwa kamu bukanlah orang yang tepat untuknya.

Namun, ini tidak berarti bahwa kamu tidak diinginkan oleh orang lain atau pantas untuk dicintai. Masih banyak orang yang sayang dan perhatian sama kamu. Jadi, selalu berusaha untuk berpikir positif.

Saat kamu merasa seperti korban ghosting dan merasa kebingungan, itu adalah hal yang wajar. Hal terpenting adalah fokus pada diri sendiri saat kencan atau pasangan tidak muncul lagi, walaupun itu tanpa alasan yang jelas.

Membahas hal-hal kecil secara detail masih diperbolehkan. Bagaimana memastikan apakah rencana yang dibuat bersama akan tetap terjadi, apakah haru berkomunikasi dengan lebih baik, dll. Ingatlah bahwa sehebat apapun seseorang, tidak ada orang yang sempurna.

2. Tetapkan Tenggat Waktu

Masukkan batas waktu berapa lama kamu akan menunggunya. Kamu dapat mencoba menghubungi orang tersebut atau teman dekat dan meminta verifikasi.

Ini akan memudahkan kamu menerima kenyataan bahwa hubunganmu dengannya sudah berakhir dan bisa segera move on.

3. Alihkan Pikiran

Cobalah alihkan pikiran kamu dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti memulai hobi, berolahraga, jalan-jalan ke tempat-tempat menarik, bertemu teman atau mempelajari keterampilan baru.

Teknik mindfulness seperti meditasi atau yoga juga dapat membantu Anda menenangkan pikiran dan mengelola stres.

4. Jangan Mengasingkan Diri

Meski orang itu meninggalkan luka mendalam yang membuatmu tertekan, jangan terlalu lama mengurung diri untuk meratapi putusnya hubunganmu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dukungan dari orang-orang terdekat, baik keluarga maupun sahabat, dapat membantu kamu mengatasi kesedihan dan menemukan semangat baru untuk hidup.

Atur acara yang menyenangkan bersama teman atau keluarga. Jangan biarkan diri kamu tenggelam dalam rasa sakit karena ini dapat menyebabkan depresi.

5. Kirim Pesan terakhir

Anda dapat mengirim pesan seperti: "Hei, aku ingin berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi." Mari lihat apa yang terjadi. Tidak perlu cemas menunggu jawaban atau panggilan sampai kamu marah dan frustasi. Masukkan batas waktu kapan pesan kamu tersebut harus dijawab.

Jika tanggal yang ditentukan sudah lewat dan masih belum ada tanggapan, saatnya melupakan orang tersebut. Hargai waktumu, perbanyaklah untuk hal lain yang bermanfaat daripada menunggu sesuatu yang tidak pasti.

6. Jangan Marah Di Media Sosial

Menata rambut, memilih pakaian, dan merias wajah membutuhkan banyak waktu dan energi. Oleh sebab itu, penting untuk menghargai diri sendiri yang cantik dan tidak menyia-nyiakannya dengan marah-marah sama seseorang yang menghostingmu.

Jangan beritahu dunia apa yang terjadi. Satu hal yang perlu diingat, meskipun kamu menghapus pesannya, adalah jejak digital tetap ada di internet selamanya dan sulit untuk dihapus.

7. Jangan Tanya Apa yang Terjadi

Beberapa tukang ghosting merasa bersalah dan mencoba menghubungi kamu. Ketika ini terjadi, mereka memberikan penjelasan dan seberapa besar rasa bersalah yang mereka rasakan.

Kamu dan dia sudah tahu apa yang terjadi. Dia mungkin akan meninggalkan pesan menanyakan apakah kamu ingin membicarakannya. Kamu melakukan bagianmu. Ketika dia membicarakannya, jangan tanya kenapa, dengarkan saja.

Buku Ubah Patah Hati Jadi Prestasi yang ditulis Dwi Suwiko bisa kamu jadikan referensi belajar menghadapi patah hati, termasuk jika buat kamu yang jadi korban ghosting. Buku ini akan memberimu banyak kejutan kisah menarik dan perenungan diri.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau