Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Membacakan Dongeng Untuk Anak

Kompas.com - 23/11/2021, 18:57 WIB
Sumber gambar : pexels.com
Rujukan artikel ini:
Legenda Batu Menangis & Koleksi…
Pengarang: Tyas Anindita
Penulis Lika Purnama
|
Editor Ratih Widiastuty

Ilmuwan terkemuka Albert Einstein pernah berkata, “Jika Anda menginginkan anak Anda tumbuh cerdas, bacakan dongeng untuk mereka. Jika Anda ingin mereka menjadi lebih cerdas, bacakan mereka lebih banyak dongeng.”

Sebagai orang dewasa, kita mungkin telah jauh berlalu meninggalkan kehidupan penuh imajinasi di masa kecil bersama buku dongeng, maupun film-film kartun dan papan permainan tradisional.

Dulu, membaca buku-buku cerita dan dongeng mungkin menjadi hiburan luar biasa karena tak ada game online atau Youtube seperti yang dilakukan anak-anak di masa kini.

Apalagi ditengah kesibukan orangtua bekerja dan mengurus rumah tangga, gadget dipandang sebagai sebuah solusi mudah untuk membuat anak dapat duduk tenang berlama-lama.

Namun, sebenarnya dibanding gadget yang cenderung tak terkontrol, membaca buku dongeng dapat menjadi alternatif yang jauh lebih baik untuk mengajarkan anak-anak banyak hal.

6 Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak

1. Dongeng Memberi Pelajaran Kehidupan

Dalam dongeng anak-anak hanya ada dua sifat yang amat jelas, yaitu baik dan jahat.

Kedua sifat ini adalah tangga dasar untuk anak mempelajari poin penting dari kehidupan seperti perilaku dan moralitas dasar, sesederhana jika sifat baik perlu ditiru dan sifat jahat harus dihindari.

Hal ini juga membantu anak memiliki kenyamanan dalam memandang kehidupan, bahwa hidup tak selalu mudah dan tak selalu berisi orang baik.

Ada kalanya yang jahat akan muncul, namun itu tidak akan membuat dia merasa khawatir sebab anak-anak selalu tahu bahwa sesulit apapun perjalanan hidup seorang pahlawan yang baik, pada akhirnya dia akan selalu menang.

Anak akan berpikir bahwa untuk “memenangkan” kehidupan, untuk mencapai happy ending seperti dalam dongeng, ia harus menjadi sosok yang baik. Dalam hal ini dongeng melatih daya imajinasi anak akan banyak hal ke arah yang positif.

2. Memperkaya Kosakata Anak

Dalam buku dongeng terdapat ratusan bahkan ribuan kosakata baru yang siap untuk dipelajari oleh anak-anak.

Meskipun tak membaca sendiri secara langsung, dengan mendengarkan dongeng yang dibacakan oleh orang tuanya dapat membantu anak meningkatkan kemampuan bahasa dengan memiliki perbendaharaan kata yang banyak.

Hal ini dikarenakan anak memiliki sifat coping yaitu meniru. Tak hanya soal meniru perilaku, kalimat-kalimat yang diperdengarkan kepada anak juga akan menancap pada memori mereka dan secara otomatis akan mereka gunakan juga untuk berbicara serta mengerti banyak hal.

3. Membangun Kemampuan Analisis Anak

Dongeng-dongeng seringkali bercerita tentang suatu hal yang luar biasa menarik bagi anak.

Dengan membacakan dongeng pada mereka akan membuat daya pikir mereka akan terpacu, muncul rasa penasaran karena anak cenderung ingin mengetahui banyak hal.

Pada kesempatan ini, sebagai orangtua kita bisa mengajak anak untuk berdiskusi dengan bertanya tentang apa yang mereka ketahui pada dongeng tersebut.

Kemudian orang tua juga bisa memberikan jawaban dan penjelasan yang sesuai dengan alur cerita, sehingga daya pikir dan kemampuan analisis anak jadi berkembang.

4. Menjadi Media Pembelajaran

Anak-anak menangkap pembelajaran lewat berbagai hal, salah satunya adalah dongeng.

Dibanding menggunakan nada tinggi atau bentakan dalam mencoba mengajari anak suatu hal ketika mereka berbuat salah, menggunakan metode dongeng mungkin dapat dicoba.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Misalkan ketika ingin mengajari anak untuk menjaga kebersihan, pilihlah dongeng-dongeng yang memuat cerita tentang kebersihan, atau jika ingin mengajarkan anak tentang kejujuran, pilih dongeng seperti kancil yang sarat akan nilai kejujuran.

Selain menggunakan dongeng yang sudah ada, kita sebagai orang tua juga dapat berkreasi untuk mencoba menyusun dongeng sendiri.

5. Mampu Membangun Resiliensi Emosi

Meskipun dongeng berisi kisah imajinasi yang hampir sebagian besar tentu hanya khayalan, namun permasalahan yang dialami oleh tokoh-tokohnya adalah masalah yang kadang benar terjadi di kehidupan manusia.

Seperti kisah Bawang Putih dan Bawang Merah, atau kisah Cinderella. Meskipun selalu baik, namun tokoh utama harus bersabar menghadapi cobaan yang diberikan bertubi-tubi, serta menjadi kuat untuk bertahan menopang kaki sendiri.

Dalam hal tersebut kita bisa memberi pemahaman kepada anak bahwa hal-hal buruk terjadi pada semua orang, bahkan kepada orang yang baik sekalipun.

Melalui cerita-cerita dongeng, kita dapat membangun fondasi-fondasi kekuatan emosional agar anak dapat bertahan di situasi-situasi sulit.

6. Berguna untuk Meningkatkan Bonding Antara Orang Tua dan Anak

Seringkali karena orangtua yang sibuk bekerja, anak lebih banyak diasuh oleh baby sitter, sehingga kelekatan antara anak dan orangtua kurang terjalin.

Padahal menurut psikologi perkembangan anak, pada awal usia pertumbuhan, peran figur orang tua sebagai sosok terdekat anak sangat penting dan berpengaruh untuk tahap kehidupan anak selanjutnya.

Dengan meluangkan sedikit waktu setiap harinya untuk membacakan dongeng sebelum tidur dapat membuat kelekatan antara anak dan orangtua menjadi lebih intens.

Itu dia 6 manfaat membacakan dongeng untuk anak. Sebagai rekomendasi, buku-buku dongeng berikut ini mungkin layak untuk dicoba.

Buku dongeng yang pertama berjudul Legenda Batu Menangis & Koleksi Dongeng Nusantara Terlengkap karya Tyas Anindita.

Seperti judulnya, buku setebal 144 halaman ini berisi dongeng-dongeng nusantara yang sarat akan makna, diantaranya adalah pentingnya berbuat benar, berbakti kepada orang tua, merawat lingkungan, dan menghargai perbedaan.

Rekomendasi buku yang kedua adalah Opredo Pop Up Book Cerita Rakyat Timun Mas & Buto Ijo karya Muhamad Hafez Achda.

Tak hanya buku dongeng biasa, ini adalah buku pop up 3 dimensi yang tentunya dapat membantu anak memahami dongeng timun mas dan buto ijo dengan baik karena visualnya yang lebih kuat.

Buku ini cocok untuk untuk anak usia tiga tahun ke atas yang sedang banyak tertarik dengan warna dan visual.

Rekomendasi yang terakhir berjudul Fairy Tale Treasury: Kumpulan Dongeng Klasik Terbaik karya Rosie Dickins dan Alan Marks.

Jika kedua buku dongeng di atas adalah dongeng nusantara, maka buku ini berisi 18 dongeng-dongeng klasik tentang putri yang berani, pahlawan, hingga peri.

Tulisan-tulisan menakjubkan dari Hans Christian Andersen, Grim Bersaudara dan yang lainnya diceritakan kembali dengan cara yang indah, serta ceritanya telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Jika tertarik membelinya, kamu bisa mengunjungi laman Gramedia.com untuk mendapatkan penawaran menarik.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com