Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Pare, Hati-hati Bisa Keracunan

Kompas.com - 20/09/2022, 12:00 WIB
Efek Samping Pare Sumber Gambar: Freepik.com Efek Samping Pare
Rujukan artikel ini:
Sehat dengan Sayur
Pengarang: Tim Dapur Esensi
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Ratih Widiastuty

Pare menjadi salah satu makanan yang suka dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Pare merupakan jenis buah labu-labuan yang biasanya menjadi pelengkap saat menghidangkan siomai.

Tanaman Pare tergolong dalam bangsa cucurbitaceae, jenis momordica charantia L. dengan sebarannya meliputi Tiongkok, India, dan Asia Tenggara.

Pare seringkali dimanfaatkan sebagai obat pencahar, laksatif, dan obat cacing.

Bahkan, terdapat ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, rheumatik, obat gout, obat penyakit liver, dan obat penyakit limfa di India.

Rasa pare yang pahit membuat banyak orang mungkin tidak menyukainya.

Meski demikian, terdapat beberapa nutrisi yang dikandung pare loh.

Melansir Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), setiap 100 gram pare segar dan dalam kondisi mentah memiliki beragam kandungan nutrisi seperti:

  • Air: 94,4 gram
  • Kalori: 19 kkal
  • Protein: 1,0 gram
  • Lemak: 0,4 gram
  • Karbohidrat: 3,6 gram
  • Serat: 1,3 gram
  • Kalsium: 31 miligram
  • Fosfor: 65 milligram
  • Zat besi: 0,9 miligram
  • Natrium: 5,0 miligram
  • Kalium: 277,7 miligram
  • Tembaga: 0,03 miligram
  • Zinc: 0,8 miligram
  • Retinol (Vit. A): 0,0 mikrogram
  • Beta karoten: 197 mikrogram
  • Karoten total: 80 mikrogram
  • Thiamin (Vit. B1): 0,18 miligram
  • Riboflavin (Vit B2): 0,04 miligram
  • Niacin (Vit. B3): 0,4 miligram
  • Vitamin C: 58 miligram

Dengan kandungan nutrisi tersebut, pare bermanfaat untuk menurunkan panas dan penambah napsu makan.

Selain itu, daun pare bisa dimanfaatkan sebagai obat luka bakar, obat penyakit kulit, dan obat cacing.

Sayangnya, jika berlebihan mengonsumsi pare, terdapat beberapa efek sampingnya.

Untuk itu, sebaiknya kita mengonsumsi dalam batas wajar.

Bisa dikatakan berlebihan, ketika kamu mengonsumsi tiga pare atau lebih secara rutin dalam satu hari.

Saat mengonsumsi pare sebaiknya diperhatikan, terlebih ketika kamu menjalani pengobatan atau mempunyai gangguan kesehatan tertentu.

Sebaiknya kamu berkonsultasi kepada dokter terkait dengan pengobatan yang dijalani dan bagaimana efek pare apabila mengonsumsinya.

Berikut kami rangkum efek samping dari mengonsumsi pare secara berlebihan.

6 Efek Samping Pare

1. Keracunan

Efek samping pare jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan keracunan.

Gejala keracunan yang dirasakan adalah merasa sakit di bagian kepala, diare, sakit perut, mual, hingga muntah.

Kondisi ini seringkali didapati pada anak-anak.

2. Tak Baik bagi Ibu Hamil

Bagi ibu hamil wajib menghindari pare karena dapat menyebabkan terjadinya menstruasi hingga keguguran.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Emmenagogue yang terkandung dalam pare memicu peningkatan aliran menstruasi.

Efek samping pare bisa menyebabkan kontraksi pada ibu hamil, bahkan kandungan efek abortifacient mampu memicu keguguran jika dikonsumsi secara berlebihan.

3. Irama Jantung Tak Teratur

Efek samping konsumsi pare secara berlebihan juga kerap dikaitkan dengan irama jantung yang menjadi tak teratur.

Kondisi itu bisa saja terjadi karena sinyal listrik yang mengoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan benar.

Situasi tersebut bisa mengakibatkan jantung terasa berdebar kencang, akibatnya akan memicu penggabungan atau penggumpalan darah di salah satu sisi jantung.

4. Interaksi Obat

Bagi kamu yang mengonsumsi obat penurun gula darah, disarankan untuk menghindari pare.

Hal ini lantaran efek samping pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan diabetes, insulin, phenformin, chlorpropamine, dan glyburide, sehingga mampu mengakibatkan hipoglikemia yang berat.

5. Hati

Efek samping pare lainnya yakni mampu mengakibatkan peradangan pada hati.

Kondisi itu bisa terjadi lantaran pare memiliki kandungan senyawa monorcharin.

Untuk itu, disarankan agar kamu selalu melakukan pengecekan enzim hati secara rutin jika ingin mengonsumsi pare.

Selain itu, bagi kamu yang memiliki gangguan kesehatan seperti penyakit hati, sirosis atau riwayat hepatitis serta HIV / AIDS, sangat disarankan untuk menghindari pare.

6. Favisme

Efek samping pare lainnya yaitu timbulnya favisme.

Favisme merupakan reaksi alergi yang berpotensi fatal dan bisa menyebabkan sakit perut atau punggung, urin gelap, penyakit kuning, muntah, mual, kejang bahkan koma.

Konsumsi pare bisa memicu alergi yang memperparah kondisi kekurangan glukosa-6-fosfat dehidrogenase, atau G-6-PD.

Glukosa-6-fosfat dehidrogenase merupakan enzim yang dibutuhkan oleh sel darah merah untuk membuat bentuknya bertahan.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang sayuran selain pare? Kamu bisa membaca buku Sehat dengan Sayur.

Buku ini cocok untuk kamu yang mulai gaya hidup sehat lho, karena dilengkapi dengan resep untuk program detoks.

Ingin segera membacanya? Yuk check out di Gramedia.com dan baca melalui aplikasi Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau