Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Harus Berpikir Sebelum Membuat Rencana atau Strategi?

Kompas.com - 20/12/2024, 10:41 WIB
Buku The Strategy Book  Sumber Gambar: Gramedia.com Buku The Strategy Book 
Rujukan artikel ini:
The Strategy Book: Cara Berpikir…
Pengarang: Max McKeown
|
Editor Ratih Widiastuty

Strategi adalah tentang mengalahkan ide atau gagasan orang lain, ini tentang mengetahui visi atau gambarannya terlebih dahulu, baru kemudian rencananya.

Perencanaan butuh yang namanya waktu.

Perencanaan merupakan pekerjaan yang serius (dan membosankan).

Harus seperti itu karena merencanakan adalah tentang menyelesaikan sesuatu.

Tetapi jika kita memulai perencanaan sebelum proses berpikir, maka kita bisa saja mendapatkan solusi yang salah untuk masalah yang tepat, atau mungkin solusi yang tepat atas masalah yang salah.

Kita juga mungkin akan kehilangan semua cara-cara kreatif yang bisa dilakukan untuk meraih peluang terbesar.

Tujuan kita adalah memastikan bahwa pemikiran yang imajinatif, terbuka, menyenangkan, dan penuh semangat dapat terjadi sebelum proses perencanaan yang serius dimulai.

Itulah mengapa kita harus mengutamakan proses berpikir terlebih dahulu sebelum berencana.

Dan itulah yang dinamakan dengan strategi—berpikir secara strategis.

Tujuan yang ingin kita capai harus tetap seterbuka mungkin sebelum kita terjun ke urusan perencanaan yang realistis.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mengapa Banyak Orang yang Tidak Berpikir Sebelum Membuat Rencana?

Hal ini bisa terjadi salah satunya karena kurangnya waktu.

Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka terlalu sibuk merencanakan, mengorganisir, melakukan, dan mengatasi masalah sehingga mereka tidak punya waktu untuk berpikir.

Proses berpikir adalah sebuah kemewahan yang mereka harap bisa ada waktu untuk melakukannya tetapi ternyata tidak.

Beberapa orang beranggapan bahwa berpikir adalah sebuah kemewahan yang tidak perlu.

Pengalaman dengan birokrasi yang tidak efektif juga dapat mengurangi kesabaran orang-orang terhadap upaya-upaya yang hanya membuang waktu untuk berpikir.

Brainstorming yang membosankan, rapat yang menyebalkan, dan hierarki yang penuh dengan komite pengarah membuat segala sesuatu yang berkaitan dengan strategi menjadi hal yang tidak menarik bagi mereka yang ingin menyelesaikan suatu urusan.

Padahal seseorang atau organisasi yang sukses berusaha menyeimbangan antara proses berpikir, merencanakan, dan bertindak.

Mereka meluangkan waktu untuk belajar dari apa yang telah mereka lakukan sebelumnya dan seberapa baik rencana mereka telah memberikan hasil yang diinginkan.

Untuk itu sekali lagi, berpikirlah sebelum membuat rencana dalam menyusun strategi Anda.

Bagi Anda yang mau tahu cara menciptakan strategi yang ampuh untuk mencapai keberhasilan dalam dunia yang kompetitif, bacalah buku The Strategy Book karangan Max McKeown.

Beli dan dapatkan bukunya sekarang di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau