Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resolusi Mata Manusia Berapa MP? Ketahui Faktanya Berikut Ini

Kompas.com, 7 September 2022, 13:00 WIB
Mata Manusia Berapa MP Sumber Gambar: unsplash.com Mata Manusia Berapa MP
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia 4D: Tubuh Manusia
Pengarang: Devar Entertainment
|
Editor Almira Rahma Natasya

Dibandingkan makhluk hidup lain yang ada di muka bumi, manusia menjadi satu-satunya spesies yang istimewa.

Manusia memiliki perkembangan otak yang sangat sempurna, walaupun ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan otak paus-sperma.

Meski begitu, ukuran otak manusia yang tak lebih dari 1,3 kg itu membuatnya bisa berpikir dan membangun peradaban yang tidak bisa dilakukan oleh binatang.

Selain itu, keunikan lain yang dimiliki oleh anggota tubuh manusia adalah pada bagian mata.

Saat ini banyak teknologi yang sedang mengembangkan fitur kamera agar memiliki resolusi sepadan dengan mata manusia.

Resolusi kamera ponsel atau perangkat lainnya dikenal dengan satuan megapixel atau disingkat MP.

Kita bisa dengan mudah mengetahui berapa MP resolusi kamera pada ponsel atau perangkat lain dari tulisan yang tertera dalam produk tersebut.

Namun, bagaimana dengan resolusi mata manusia berapa MP? Simak penjelasannya berikut ini.

Mata Manusia Berapa MP?

Mata manusia sering dibandingkan dengan resolusi pada kamera digital yang memiliki satuan pixel.

Berdasarkan penelitian, mata manusia memiliki resolusi sekitar 576 MP jika disetarakan dengan kamera digital.

Resolusi tersebut termasuk besar jika dibandingkan dengan rata-rata kemampuan kamera pada ponsel maupun kamera digital yang hanya memiliki kemampuan sekitar 12 hingga 24 MP.

Sedangkan melalui perhitungan kasar, mata manusia memiliki resolusi 324 MP ketika memandang dalam sudut 90 derajat.

Sementara untuk sudut pandang 180 derajat, mata manusia memiliki resolusi 576 MP.

Selanjutnya, jika digabungkan dengan kemampuan otak, resolusi mata manusia dapat melebihi rata-rata perhitungan kasar.

Jika dibandingkan dengan kemampuan kamera digital yang memiliki resolusi paling tinggi sebesar 75 MP, maka mata manusia jauh lebih unggul.

Meski memiliki resolusi yang tinggi, ketajaman mata manusia akan berkurang seiring dengan aktivitas yang dilakukan.

Jika sedang fokus dengan sebuah objek di depannya, maka resolui 576 MP bisa muncul.

Namun, jika hanya dilihat sekilas maka kualitas pixel pada manusia akan menurun menjadi sekitar 5 hingga 15 MP.

Hal tersebut terjadi karena mata memiliki kekurangan, salah satunya tidak bisa menjaga kualitas gambar sebaik kamera.

Tak hanya keunikannya yang memiliki resolusi lebih tinggi dari kamera digital, ada fakta unik lain dari mata manusia yang perlu kamu ketahui, lho.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Fakta Unik Mata Manusia

1. Dapat Melihat Sekitar 10 Juta Warna Berbeda

Peneliti memperkirakan bahwa manusia dapat melihat warna jauh lebih banyak daripada rata-rata pelangi atau sekitar 10 juta warna berbeda.

Hal tersebut dapat terjadi karena spektrum warna yang terlihat oleh manusia berada di antara sinar ultraviolet dan lampu merah.

2. Memiliki Ukuran yang Sama Seumur Hidup

Dibandingkan orang tubuh lainnya seperti telinga dan hidung yang akan terus tumbuh, mata manusia akan selalu tetap berukuran sama seiring pertumbuhannya.

Bahkan, ketika mencapai usia dewasa ukuran mata manusia tidak akan pernah berubah.

3. Mata Seperti Kamera, tetapi Melihat dengan Otak

Secara umum mata memiliki tugas untuk melihat atau mengambil gambar, tetapi untuk mengetahui apa yang dilihat merupakan fungsi otak.

Ketika mata mengambil gambar, anggota tubuh tersebut menyampaikannya ke otak.

4. Menghasilkan sekitar 4,2 Juta Kedipan per Tahun

Secara tidak langsung, kita akan berkedip ketika mata terlalu lama melihat.

Hal tersebut tanpa disadari merupakan cara untuk melindungi mata dari hal-hal yang membahayakan, seperti debu di udara dan cahaya terang.

Setidaknya manusia akan berkedip sekitar 15 hingga 20 kali per menit, yang berarti termasuk sekitar 10% dari seluruh jam kamu membuka mata.

Nah, itulah jawaban tentang mata manusia berapa MP dan keunikannya yang tersembunyi.

Selain mata, anggota tubuh manusia lainnya juga memiliki keunikan tersendiri dan jika kamu tertarik untuk mempelajarinya, kamu bisa membaca buku Ensiklopedia 4D: Tubuh Manusia.

Buku yang disusun oleh Devar Entertainment akan memberikanmu pengetahuan seputar anatomi tubuh manusia.

Dilengkapi dengan teknologi augmented reality, buku ini akan membantumu belajar memahami struktur tubuh manusia dengan lebih seru dan menyenangkan.

Untuk kamu yang bercita-cita menjadi dokter, buku Ensiklopedia 4D: Tubuh Manusia cocok jadi referensi bacaan bagi pemula.

Sementara untuk kamu yang saat ini sedang menggeluti program studi ilmu kesehatan, mempelajari anatomi tubuh manusia bisa didapatkan dengan membaca buku Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia.

Buku ini dapat menjadi referensi dalam memahami struktur, bagian, serta fungsi pada setiap organ dalam tubuh manusia.

Lewat pemaparan dalam buku ini, kamu dapat lebih mengetahui proses atau kondisi normal pada manusia sebelum mulai memahami kondisi patologi atau mendiagnosa penyakit.

Buku yang ditulis oleh Ardhina Nugrahaeni ini memiliki penjelasan yang lengkap untuk semakin memudahkan pembaca dalam memahami tentang anatomi dan fisiologi pada manusia.

Dapatkan buku Ensiklopedia 4D: Tubuh Manusia maupun Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau