Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 4 Dasar Ragam Klasifikasi Makhluk Hidup dan Contohnya!

Kompas.com - 29/08/2022, 14:30 WIB
ragam klasifikasi makhluk hidup Photo by ROverhate on Pixabay ragam klasifikasi makhluk hidup
Rujukan artikel ini:
169+ Fakta Asyik Tentang Makhluk…
Pengarang: Tony Wolf
|
Editor Rahmad

Di bumi tempat kita tinggal ini, banyak sekali makhluk yang bisa dilihat dengan mata telanjang atau makhluk kecil yang hanya bisa dilihat dengan alat. Untuk dengan mudah mengenali makhluk yang beragam ini, mereka harus diklasifikasikan atau dikelompokkan.

Taksonomi organisme atau ragam klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan organisme berdasarkan sifat atau ciri-ciri makhluk hidup tertentu yang dimilikinya. Klasifikasi organisme biasanya didasarkan pada ciri fisik, morfologi, metode reproduksi, kegunaan, materi genetik, kandungan gen kromosom, dan kandungan biokimia.

Berdasarkan karakteristik dasar tersebut, ragam klasifikasi makhluk hidup ini dapat dibagi menjadi empat kategori. Yakni sistem klasifikasi alami, sistem klasifikasi buatan, sistem klasifikasi filogenetik, dan sistem klasifikasi modern.

Ragam Klasifikasi Makhluk Hidup

Berikut ini dasar-dasar ragam klasifikasi makhluk hidup yang perlu kamu tahu jika ingin belajar tentang makhluk hidup lebih luas lagi:

1. Sistem Klasifikasi Alami

Pertama, ada klasifikasi sistem alami yang tentunya kita sudah mengetahui bahwa klasifikasi ini pada dasarnya didasarkan pada kesamaan. Hal ini dapat diketahui dengan mengamati organisme tersebut secara morfologis.

Misalnya, mengamati kucing, anjing, sapi, kuda, dan harimau. Dilihat dari alam, kelima hewan tersebut memiliki empat kaki, sehingga kita dapat melihat bahwa mereka membentuk kelompok yang dimaksudkan secara alami, kelompok hewan berkaki empat.

Dengan demikian, dasar sistem alam ternyata adalah pembentukan kelompok organisme secara alami. Taksonomi sistem alam adalah Aristoteles, seorang ilmuwan terkenal asal negara Yunani pada 350 SM. Dia membagi makhluk hidup menjadi dua dunia.

Yakni makhluk hidup berjenis hewan dan tumbuhan. Satwa liar dibagi lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.

2. Sistem Klasifikasi Buatan

Kedua, dibandingkan dengan sistem klasifikasi alami, sistem klasifikasi buatan lebih baik, lebih lengkap, dan lebih mudah dipahami daripada sistem klasifikasi sebelumnya. Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl von Linne (1707-1778).

Dia dikenal sebagai ahli botani Swedia Carolus Linnaeus. Dia disebut "Bapak Taksonomi". Berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuh organisme, taksonomi Linnaean diklasifikasikan sebagai bentuk mengamati dan mempelajari organisme.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hal ini mencari kesamaan fitur struktural eksternal dan internal dari berbagai spesies makhluk hidup. Jika ada orang-orang dengan ciri-ciri struktur tubuh yang sama atau serupa maka mereka dikelompokkan. Sedangkan orang-orang dengan ciri-ciri yang berbeda dikelompokkan secara terpisah.

Sistem ini memberikan setiap tingkat taksonomi organisme dengan istilah tertentu berdasarkan banyak, atau setidaknya kesamaan, dalam karakteristik setiap jenis organisme yang dikelompokkan. Berikut ini contoh ragam klasifikasi makhluk hidup buatan:

  • Tanaman obat seperti jahe, kina, kayu putih, dan ginseng
  • Tanaman hias seperti mawar, melati, dan anggrek
  • Tanaman pangan seperti padi, jagung, gandum, dan ubi
  • Tanaman sayuran seperti bayam, kangkung, kacang panjang, dan kol

3. Taksonomi Filogenetik atau Sistematis

Klasifikasi sistem filogenetik ini telah diperkenalkan kepada dunia sejak asal muasal teori evolusi oleh Darwin dan Lamarck. Sistem filogenetik adalah sistem yang mengklasifikasikan organisme berdasarkan keterkaitannya dan mengkoordinasikannya berdasarkan proses evolusi.

4. Sistem Klasifikasi Modern

Sistem klasifikasi didasarkan pada hubungan organisme (filogeni), karakteristik genetik atau kromosom, dan karakteristik biokimia. Selain membandingkan ciri-ciri makhluk hidup secara morfologi, sistem klasifikasi modern ini juga membandingkan secara anatomi, fisiologi, etologi, dan struktur molekul organisme terklasifikasi.

Nah, itulah dasar-dasar ragam klasifikasi makhluk hidup yang perlu kamu tahu. Berdasarkan sistem di atas,kamu diharapkan tidak lagi kesulitan membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan mengenalnya sesuai dengan klasifikasinya.

Buku 169+ Fakta Asyik Tentang Makhluk Hidup yang di tuliaTony Wolf bisa kamu jadikan referensi untuk mengenal berbagai macam ragam makhluk hidup. Buku ini menarik dibaca, apalagi untuk anak-anak yang baru belajar tentang makhluk hidup.

Buku ini ditulis dengan menarik dan akan banyak pengetahuan baru yang bisa kamu peroleh. Kamu bisa menemukan fakta unik tentang berbagai macam makhluk hidup yang ada di sekitarmu atau yang tidak pernah kamu lihat sekalipun.

Buku ini sendiri bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau