Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majas Metafora yang Terdapat Pada Lirik Lagu Tulus yang Berjudul Hati-Hati di Jalan

Kompas.com - 25/08/2022, 16:30 WIB
majas metafora dalam lirik lagu Hati-hati Di Jalan-Tulus Sumber: celebrities.id majas metafora dalam lirik lagu Hati-hati Di Jalan-Tulus
Rujukan artikel ini:
Kumpulan Peribahasa, Majas, Dan Ungkapan…
Pengarang: Yettik Wulandari, S.Pd
|
Editor Rahmad

Majas metafora adalah salah satu majas yang membandingkan antara suatu benda dengan benda lainnya. majas metafora adalah pemakaian kata-kata yang bukan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai sebuah gambaran yang mempunyai persamaan atau sebuah pembanding.

Majas metafora seringkali kita temukan atau digunakan dalam banyak karya sastra, salah satunya pada lirik lagu. Salah satunya adalah lagu yang tengah hits belakangan ini, yaitu lagu Hati-Hati di Jalan yang dinyanyikan oleh Tulus. Banyak sekali peribahasa yang digunakan dalam lirik lagu tersebut untuk menyampaikan sebuah pesan atau sebuah ungkapan perasaan secara tidak langsung. dalam pembuatan beberapa lagunya mulai dari album pertama yaitu album Gajah, hingga album Manusia yang dibuat oleh Tulus memang banyak menggunakan majas atau peribahasa di dalamnya.

Berikut penjelasan majas metafora yang terdapat dalam lirik lagu Hati-Hati di Jalan beserta dengan makna yang terkandung di dalamnya.

Lirik Lagu Hati-Hati di Jalan

Perjalanan membawamu

Bertemu denganku

Ku bertemu kamu

Sepertimu yang kucari

Konon aku juga seperti yang kau cari

Kukira kita asam dan garam

Dan kita bertemu di belanga

Kisah yang ternyata tak seindah itu

Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama

Latarmu dan latarku

Kukira takkan ada kendala

Kukira inikan mudah

Kau aku jadi kita

Kasih sayangmu membekas

Redam kini sudah pijar istimewa

Entah apa maksud dunia

Tentang ujung cerita

Kita tak bersama

Semoga rindu ini menghilang

Konon katanya waktu sembuhkan

Akan adakah lagi yang sepertimu

Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Latarmu dan latarku

Kukira takkan ada kendala

Kukira inikan mudah

Kau aku jadi kita

Kau melanjutkan perjalananmu

Ku melanjutkan perjalananku

Uh uh uh

Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama

Latarmu dan latarku

Kukira takkan ada kendala

Kukira inikan mudah

Kau aku jadi kita

Kukira kita akan bersama

Majas Metafora serta Makna dalam Lagu Hati-Hati di Jalan

Majas Metafora serta Makna dalam Lagu Hati-Hati di Jalan Majas Metafora serta Makna dalam Lagu Hati-Hati di Jalan

Lagu Hati-Hati di Jalan milik Tulus merupakan lagu yang telah dirilis pada 3 Maret 2022 silam dalam album yang diberi judul Manusia. Lagu Hati-Hati di Jalan ini berkisah tentang dua orang yang saling bertemu. Konon, seseorang tersebut adalah sosok yang selama ini ia cari, sampai membuat keduanya memiliki perasaan yang sama, lalu memutuskan untuk menjalin hubungan karena mempunyai kesamaan latar dan kecocokan dalam hal apapun.

Karena kecocokan itu, dua insan ini mengira mereka bisa hidup bersama, yang diliputi dengan kebahagiaan. Namun, mirisnya takdir mengatakan hal lain, keduanya memilih untuk berpisah dan melanjutkan perjalanannya masing-masing karena tidak bisa sejalan lagi.

Dari lirik lagu Hati-Hati di Jalan ini mempunyai beberapa penggalan lirik yang mengandung majas metafora. Penggunaan majas metafora dalam lirik lagu ini bertujuan supaya pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut tidak tersampaikan secara langsung.

Penggalan Lirik Lagu Hati-Hati di Jalan yang Mengandung Majas Metafora

1. “Perjalanan membawamu bertemu denganku, ku bertemu kamu”

Majas metafora pada lirik ini adalah tipe metafora dari konkret ke abstrak. Makna yang terkandung dalam lirik ini adalah dua orang ini menyatakan kalau di awal pertemuan mereka sebagai sepasang kekasih yang dipertemukan karena takdir. Kemudian mereka saling mengungkapkan perasaan kalau masing-masing dari mereka adalah sosok yang selama ini sudah mereka cari-cari dari segi apapun.

2. “Ku kira kita asam dan garam, dan kita bertemu di belanga”

Majas metafora pada lirik ini adalah tipe metafora sinestesis. Maknanya adalah bahwa sepasang kekasih ini mengira kalau mereka adalah asam dan garam yang merupakan dua unsur yang berbeda. Asam yang berada di gunung, sedangkan garam yang ada di laut. Namun, asam ini bisa menjadi satu kesatuan kalau berada di dalam satu hidangan.

Kata belanga sendiri berarti sebuah kuali yang besar, yang terbuat dari tanah, yang biasanya digunakan untuk menyajikan sayur. Kalimat tersebut diambil dari peribahasa bahasa Indonesia yang memiliki arti, meski dua insan yang tinggal saling berjauhan, kalau sudah ditetapkan berjodoh, pada akhirnya mereka pasti akan dipertemukan.

3. “Kasih sayangmu membekas, redam kini sudah pijar istimewa”

Kasih sayang serta cinta yang diberikan oleh sang mantan masih bisa ia rasakan dan masih ada di dalam hatinya, meski harapan mereka untuk bertahan sudah pupus. Mereka hanya bisa mengalah pada apa yang sudah digariskan oleh takdir. Majas metafora pada lirik ini adalah tipe antropomorfik.

4. “Entah apa maksud dunia tentang ujung cerita kita tak bersama”

Maksudnya penulis mempertanyakan mengenai kisah cinta yang dirasa sudah sempurna ini karena mereka saling mengerti, saling mencintai, saling melengkapi, tapi berujung perpisahan. Seolah bertanya-tanya akan ketidak adilan yang terjadi pada kisahnya ini. Majas metafora dalam lirik ini adalah tipe metafora antropomorfik.

Setelah kamu mengetahui makna dari penggalan lirik Hati-Hati di Jalan yang mengandung majas metafora, maka kamu jadi bisa mengetahui makna keseluruhan dari lirik lagu tersebut, ya.

Jika kamu ingin memahami lebih lanjut tentang majas metafora dan majas lainnya, kamu bisa membaca buku Kumpulan Peribahasa, Majas, Dan Ungkapan Bahasa Indonesia. Seperti judulnya, buku ini berisi kumpulan dari peribahasa, majas, serta ungkapan yang bisa kamu jadikan panduan praktis dalam belajar.

Buku ini memuat lebih dari 1000 peribahasa beserta dengan maknanya. Kemudian, ada lebih dari 50 jenis majas disertai dengan contohnya sehingga memudahkan kamu dalam memahaminya. Dan yang terakhir berisi lebih dari 250 daftar ungkapan atau idiom dalam bahasa Indonesia beserta artinya.

Selain untuk pelajar dan umum, buku ini juga bisa menjadi referensi para guru bahasa Indonesia.

Kamu bisa langsung memesannya di https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau