Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Buku Puisi Galau yang Cocok Menemani Kamu Saat Gundah

Kompas.com - 15/06/2022, 16:00 WIB
Puisi Galau Sumber Gambar: Freepik.com Puisi Galau
Rujukan artikel ini:
TANTRUM
Pengarang: Adhan Akram
|
Editor Almira Rahma Natasya

Di kala hati sedang gundah, membaca kalimat-kalimat cantik akan terasa sangat menenangkan.

Barangkali, kalimat-kalimat itu juga dapat mewakili perasaanmu yang tidak terjelaskan.

Puisi sering kali menjadi bacaan yang tepat bagi kamu yang sedang galau.

Diksi-diksi yang cantik nan puitis akan menjadi pelipur sendu yang kamu rasakan.

Tidak hanya tentang cinta, puisi juga dapat mewakili perasaan galau yang kamu rasakan karena keluarga, teman, atau kehidupan yang rasanya begitu-begitu saja.

Berikut adalah buku kumpulan puisi yang dapat kamu baca untuk mewakili perasaan galau kamu.

Rekomendasi Buku Puisi Galau

1. Tantrum - Adhan Akram

Tantrum merupakan kondisi ketika emosi seseorang meledak, disertai reaksi seperti menangis, berteriak, atau menjerit-jerit.

Tantrum biasanya dikaitkan dengan sifat anak kecil ketika keinginannya tidak terpenuhi, atau ada sesuatu yang ia rasakan tapi tak mampu disampaikan dengan baik, karena keterbatasan dalam berkata-kata.

Adhan Akram berusaha menyampaikan hal yang sama lewat buku kumpulan puisi perdananya ini.

Situasi yang tergambar dalam puisi-puisinya di buku ini adalah situasi ketika orang dewasa yang sudah pandai menyampaikan perasaan lewat kata pun dibatasi oleh banyak pertimbangan untuk mengutarakannya.

Keterbatasan kita dalam mengungkapkan apa yang kita rasakan menjadi tantrum yang meledak-ledak hanya di dalam kepala.

Buku ini ditulis Adhan sebagai bentuk pelepasan kegelisahannya akan segala pikiran yang kusut di otaknya.

Banyak hal yang relate dengan kondisi banyak orang dalam puisi-puisi Adhan yang indah dan menyentuh.

2. Buku Minta Disayang - Rintik Sedu

Rintik Sedu adalah nama pena dari penulis muda bernama Nadlifa Allya Tsana, yang lebih dikenal karena trilogi bukunya yang berjudul Geez & Ann.

Dalam bukunya yang berjudul Buku Minta Disayang ini, Tsana menuliskan puisi-puisi bertema jatuh hati dan patah hati.

Puisi-puisi di dalamnya akan membuat kamu merasa disayang, dicintai, dan dipeluk.

Kata-kata sederhana dalam puisi-puisi ini akan mewakili perasaan kamu yang merasa butuh disayangi.

Buku ini cocok dibaca untuk kamu yang sedang sendirian dan ingin merasakan jatuh cinta.

3. Digulung Pandemi, Digalaukan Chat History - Faizal Reza

Pandemi memaksa semua orang untuk membuat jarak satu sama lain.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tak terkecuali pada pasangan.

Ketika pandemi sedang ganas-ganasnya, mereka yang sedang kasmaran mungkin hanya dapat bertukar pesan lewat chat, atau bertukar sapa di telepon.

Namun tentu saja, rindu tetap tak bisa hilang tanpa bertemu, bukan? Bagaimana jika ternyata usia pandemi lebih panjang daripada usia hubunganmu?

Ketika hubungan kamu kandas di masa pandemi, kamu akan memiliki setumpuk kenangan berupa chat history yang akan kamu baca berulang-ulang kali untuk sekadar menghapus rindu.

Untuk kamu yang pernah berada dalam situasi yang sama, buku kumpulan puisi dari Faizal Reza ini akan mewakili perasaan galau kamu.

Dalam buku ini, Faizal Reza menuangkan kisah tentang cinta yang sudah kandas dan segala hal di masa pandemi dalam puisi-puisi yang indah.

4. Ada Nama yang Abadi di Hati Tapi Tak Bisa Dinikahi - Maman Suherman

Buku dengan judul yang memikat ini akan membawa kamu mempelajari makna perpisahan dan cinta.

Tidak hanya tentang perpisahan dan luka, buku ini juga memuat perasaan-perasaan lain ketika dua orang tengah berada dalam sebuah hubungan.

Puisi-puisi di dalamnya cocok untuk dibaca kamu yang baru mulai sebuah hubungan, atau kamu yang berada dalam masa pendewasaan sebuah hubungan.

Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi cantik yang akan menemani indahnya puisi-puisi di dalamnya.

5. I See You Like A Flower - Na Tae Joo

Buku puisi dari penulis Korea ini kabarnya sering dibaca oleh para idol dan sering dijadikan referensi dalam drama-drama Korea, lho!

Dengan cover yang cantik, puisi-puisi di dalam buku ini tak kalah menyentuh hati. Halaman-halamannya juga dilengkapi dengan ilustrasi bunga-bunga cantik.

Na Tae Joo menulis tentang cinta dan rasa rindu, juga tentang pelajaran hidup lain seperti sikap bertanggung jawab, kepedulian terhadap orang lain, dan hal-hal lain seperti musim.

Jangan sampai kamu ketinggalan membaca buku puisi ini, apalagi jika kamu penggemar drama Korea!

Ketika hatimu galau, seduh segelas teh hangat, iris sepotong kue, dan duduklah di depan jendela ketika hujan turun deras dari langit.

Ambil buku puisimu dan resapi setiap kata di dalamnya.

Jangan lupa, dapatkan buku-buku tersebut dan buku puisi lainnya hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau