Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Berkenalan dengan Bapak Tabel Periodik!

Kompas.com - 25/08/2022, 13:30 WIB
bapak tabel periodik Sumber: blogs.springeropen.com bapak tabel periodik
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Kimia Volume 1: Sejarah…
Pengarang: Ian C Stewart &…
|
Editor Rahmad

Apakah kamu sudah mengetahui dan memahami apa itu tabel periodik? Tabel periodik merupakan suatu bentuk tabel yang berisi susunan unsur-unsur kimia yang berdasarkan pada nomor-nomor atom yang dimilikinya. Nomor atom yang tersusun itu berisi sejumlah proton dalam konfigurasi elektron dengan kesamaan sifat yang dimiliki oleh unsur kimia.

Jika sudah mengetahui tabel periodik, lalu, tahukah kamu siapakah sesungguhnya yang menemukan sistem periodik unsur?

Dia adalah Dmitri Mendeleev. Dmitri Mendeleev lahir pada Februari tahun 1834 di sebuah kota di Siberia, Rusia. Ia merupakan anak bungsu dari keluarga besar Kristen Ortodoks Rusia.

Ia adalah seorang ilmuwan Rusia yang terkenal karena keberhasilannya dalam merancang tabel periodik unsur modern. Mendeleev juga memiliki kontribusi yang besar dalam bidang kimia lainnya, metrologi (studi pengukuran), pertanian, serta industri.

Masa Muda

bapak tabel periodik bapak tabel periodik

Ayah Mendeleev adalah Ivan Pavlovich Mendeleev, produsen kaca, dan ibunya adalah Dmitrievna Kornilieva.

Di tahun yang sama saat Dmitri lahir, ayahnya menjadi buta dan meninggal di tahun 1847. Ibunya yang mengambil alih pabrik kaca yang dimiliki. Akan tetapi, pabrik itu terbakar setahun kemudian.

Untuk memberikan pendidikan kepada putranya itu, Ibu Dmitri membawanya ke St. Petersburg lalu mendaftarkannya ke Institut Pedagogis Utama. Tak lama dari situ, ibunya meninggal dunia.

Pendidikan

Dmitri Mendeleev lulus dari Institut pada tahun 1855, kemudian melanjutkan gelar masternya di bidang pendidikan. Ia juga menerima beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan studinya dan berpindah ke Universitas Heidelberg di Jerman.

Di sana, ia memutuskan untuk tidak bekerja dengan Bunsen dan Erlenmeyer, dua ahli kimia terkemuka. Ia memilih untuk mendirikan laboratorium miliknya sendiri di rumahnya. Dia menghadiri Kongres Kimia Internasional dan membuatnya bertemu dengan banyak ahli kimia yang sudah top di Eropa.

Pada tahun 1861, Dmitri kembali ke St. Petersburg untuk mendapatkan gelar P.hd. lalu, ia berhasil menjadi profesor Kimia di Universitas St. Petersburg. Dia pun terus mengajar di sana hingga tahun 1890.

Tabel periodik Unsur

Dmitri mengalami kesulitan untuk menemukan buku teks kimia yang bagus untuk di kelasnya, akhirnya ia menulisnya sendiri. Saat ia menulis buku teksnya, Prinsip Kimia, Dmitri menemukan bahwa kalau kamu mengatur unsur-unsur yang ada dalam urutan kenaikan massa atom, sifat kimia menunjukkan sebuah tren yang pasti.

Kemudian ia menyebut temuannya ini sebagai hukum periodik, dan membuat pernyataan “Ketika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, kumpulan sifat tertentu akan muncul secara berkala.”

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Berdasarkan pada pemahaman Dmitri mengenai karakteristik elemen, maka ia mengatur elemen yang diketahui dalam kisi delapan kolom. Setiap kolom mewakili set elemen dengan kualitas yang sama. Ia menyebut kisi-kisi tersebut tabel periodik unsur-unsur. Ia pun akhirnya mempresentasikan grid dan hukum periodiknya ke Russian Chemical Society di tahun 1869.

Satu-satunya yang menjadi perbedaan nyata antara tabel miliki Dmitri dengan tabel yang saat ini kita gunakan adalah tabel Dmitri mengurutkan unsur berdasarkan pada kenaikan berat atom, sedangkan tabel yang kita gunakan saat ini disusunnya berdasarkan pada kenaikan nomor atom.

Tabel periodik buatan Dmitri mempunyai ruang kosong yang mana ia memprediksi adanya tiga elemen yang tidak ketahui, yang ternyata itu adalah germanium, gallium, serta skandium. Berdasarkan pada sifat periodik unsur, seperti yang ditunjukkan pada tabel, Dmitri memprediksikan sifat-sifat dari delapan unsur secara total, yang bahkan belum ditemukan.

Menulis dan Industri

Dmitri Mendeleev dikenang karena karya yang dimilikinya di bidang kimia dan juga pembentuk masyarakat Kimia Rusia, ia juga memiliki keahlian lainnya yaitu menulis.

Ia telah menulis lebih dari 400 buku dan juga artikel yang berisi tentang sains dan teknologi populer. Dia juga menulis untuk orang biasa, serta membantu menciptakan perpustakaan pengetahuan industri.

Ia juga bekerja untuk pemerintah Rusia dan menjadi direktur Biro Pusat Berat dan Ukuran. Ia pun menjadi sangat tertarik pada bidang ukuran dan melakukan banyak penelitian tentang itu. Kemudian ia menerbitkan beberapa jurnal.

Selain minatnya pada bidang Kimia dan teknologi, ia juga tertarik dalam mengembangkan pertanian serta industri Rusia. Dia berkeliling dunia untuk mempelajari industri perminyakan dan membantu Rusia dalam mengembangkan sumur minyaknya.

Demikian ulasan tentang biografi dari penemu tabel periodik, Dmitri Mendeleev. Terima kasih Dmitri untuk warisan yang kamu berikan pada dunia. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak hal lagi tentang tabel unsur periodik serta ilmu kimia lainnya, kamu juga bisa membaca buku Ensiklopedia Kimia. Buku ini terbagi ke dalam 5 volume yang memiliki materi penjelasan yang berbeda-beda.

Ensiklopedia Kimia vol.1 membahas tentang sejarah kimia, atom, dan molekul. Ensiklopedia Kimia vol.2 membahas tentang kimia organik dan kimia anorganik.

Ensiklopedia Kimia vol 3 berisi tentang kimia fisika dan teori, kimia nuklir. Ensiklopedia Kimia vol.4 membahas tentang dunia sekitar dan kimia ramah lingkungan, serta ensiklopedia vol.5 membahas tentang kimia di dapur serta percobaan kimia di rumah. Ensiklopedia ini sangat lengkap dan sangat cocok untuk kamu yang ingin mendalami ilmu kimia.

Yang semuanya bisa kamu langsung pesan di https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com