Cara Mudah Membuat Resume agar Lolos Wawancara Kerja!
Bagi fresh graduate atau lulusan baru, jangan bingung dengan bagaimana cara membuat resume agar lolos wawancara kerja.
Resume biasanya menjadi salah satu syarat untuk melamar pekerjaan.
Resume merupakan dokumen yang berisi ringkasan riwayat hidup, seperti pendidikan, keahlian, pengalaman, hingga prestasi individu.
Resume dibuat sebagai gambaran besar tentang individu tersebut secara ringkas dan padat.
Perbedaan CV dan Resume
Agar tidak salah paham, sebaiknya kamu mengetahui beberapa perbedaan curriculum vitae (CV) dan resume sebagai berikut:
1. Ketebalan Dokumen
Resume biasanya hanya terdiri satu halaman saja yang berisi ringkasan kualifikasi kamu.
Sedangkan CV bisa terdiri dari dua halaman atau lebih dengan mendetailkan pengalaman yang kamu miliki, dari riwayat pendidikan sampai pekerjaan saat ini.
2. Isi Dokumen
Resume sebaiknya disesuaikan dengan posisi yang akan kamu lamar.
Jadi, kamu harus menuliskan kualifikasi yang sesuai saja untuk posisi tersebut.
Lalu untuk urutan informasi yang terdapat pada CV harus sesuai, mulai dari riwayat pendidikan, pekerjaan hingga prestasi.
Biasanya terdapat alamat lengkap, tanggal kelahiran, status pernikahan di dalam CV.
3. Tujuan Penggunaan
Resume biasanya hanya digunakan untuk melamar pekerjaan saja, karena isinya yang bisa disesuaikan dengan kualifikasi kamu miliki dan posisi yang diincar.
Sedangkan CV biasanya untuk mendaftarkan diri ke jenjang pendidikan lebih lanjut.
Dengan CV yang detail, maka bisa memberikan gambaran kampus terhadap sosok individu calon mahasiswanya atau calon penerima Beasiswa kampus tersebut.
Cara Membuat Resume
Berikut kami rangkum cara membuat resume agar lolos dapat kerja.
1. Tulis Semenarik Mungkin
Meski bersifat ringkas, sebaiknya kamu menulis resume semenarik mungkin sesuai kualifikasimu.
Ingat, tampilkan informasi sesingkat mungkin tetapi menarik perhatian.
2. Bahasa yang Mudah Dipahami
Sebaiknya kamu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang.
Jangan nekat menggunakan jargon atau singkatan tertentu yang hanya diketahui segelintir orang.
Rekruter tidak ada waktu untuk membaca CV dengan bahasa yang bertele-tele.
3. Jangan Nekat Bohong
Sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan ketahuan juga.
Pepatah ini seringkali muncul untuk mengingatkan fresh graduate agar tidak bohong saat menulis resume.
Kamu akan kesulitan menggapai kualifikasi “bohong” yang ada di resume jika kamu terpilih bekerja di perusahaan tersebut.
4. Sesuai Keahlian
Sebaiknya kamu menulis resume dengan memperlihatkan kepribadianmu.
Misalnya saja di bagian summary resume, kamu bisa menggarisbawahi beberapa keahlianmu atau pengalaman bekerja yang pernah kamu lakukan saat kuliah.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Meski demikian, patut diingat kamu harus mencantumkannya sesuai bidangnya ya.
Selain itu, kamu bisa menuliskan secara terpisah hard skill (teknis) dan soft skill (antarpribadi), serta keterampilan lainnya yang bisa kamu gunakan saat berganti karier atau industri.
5. Prestasi Spesifik
Semakin spesifik individu maka akan semakin bagus di mata rekruter, lho.
Di bagian ini, sebaiknya kamu menjelaskan secara spesifik prestasi yang pernah diraih.
Misalnya kamu telah menerapkan skill, atribut, serta pencapaian hasil saat magang.
Maka kamu bisa menulis di resume dengan pernyataan “Menyelesaikan magang selama 6 bulan mengajar bahasa Inggris untuk suku anak dalam di Muaro Jambi, Sumatera, serta fokus pada keterampilan komunikasi mereka.”
Format Menulis Resume
Secara umum terdapat tiga format menulis resume yang harus kamu ketahui, yakni:
1. Resume Kronologis
Resume lebih berisikan pengalaman berdasarkan urutan terjadinya.
Resume ini menarik bagi pembaca yang lebih tua dan mungkin paling cocok untuk bidang konservatif.
2. Resume Fungsional
Resume ini mencantumkan pengalaman berdasarkan keahlian.
Format ini bisa kamu gunakan jika ingin mengubah arah karier (dan tidak memiliki pengalaman kerja langsung).
Biasanya format ini menonjolkan keterampilanmu terlebih dahulu, sedangkan pengalaman kerja, atau kekurangannya, bukanlah fokus utama.
3. Resume Kombinasi
Resume ini menggabungkan kedua aspek terbaik dari kronologis dan fungsional.
Resume ini bisa menjadi pilihan apabila kamu punya beberapa pengalaman profesional, di mana kedua keterampilan dan riwayat kerja sama pentingnya.
Contoh Resume Lamaran Kerja
Terdapat dua contoh resume lamaran kerja yang bisa kamu lihat di bawah ini, yakni resume klasik dan resume modern.
Resume klasik menampilkan isi secara ringkas dan padat serta minimalis.
Sementara itu, resume modern biasanya dilengkapi desain dan kreativitas di dalamnya. Berikut contohnya:
Resume Klasik
Resume Modern
Untuk mengetahui beberapa tips lainnya agar lolos kerja, kamu bisa membaca buku Rahasia Sukses Seleksi Wawancara yang ditulis oleh Suryono Ekotama.
Menariknya, buku ini membahas pengalaman penulis yang telah berpengalaman mewawancarai calon karyawan maupun karyawan senior yang akan mendapatkan promosi jabatan.
Penulis juga mengungkapkan beragam pertanyaan yang mungkin ditujukan saat kamu melakukan wawancara.
Dijelaskan pula maksud dan tujuan pertanyaan tersebut, serta gambaran tentang jawaban yang diinginkan oleh pewawancara.
Tertarik untuk membacanya agar lebih siap menghadapi wawancara kerja? Beli dan baca bukunya sekarang juga melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
Terkini Lainnya
