Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Stroberi Berkembang Biak dengan Apa? Pelajari di Sini, Yuk!

Kompas.com - 26/07/2022, 10:00 WIB
Tanaman Stroberi Berkembang Biak Sumber Gambar: Freepik.com Tanaman Stroberi Berkembang Biak
Rujukan artikel ini:
Sukses Budi Daya Stroberi Di…
Pengarang: Bambang Cahyono
|
Editor Almira Rahma Natasya

Stroberi adalah salah satu tanaman yang buahnya disukai oleh banyak orang.

Buahnya memiliki rasa yang asam, manis dan segar.

Tanaman stroberi pertama kali ditemukan di Eropa oleh Bangsa Perancis pada abad ke-13.

Mereka adalah yang pertama kali mencangkok stroberi kayu dari hutan ke kebun untuk dibudidayakan.

Dalam proses berkembang biaknya, tanaman ini membutuhkan iklim yang khusus.

Hal ini akan berpengaruh pada buah yang dihasilkan, berbeda tempat maka akan berbeda pula bentuk dan juga rasanya.

Misalnya, stroberi Korea jauh lebih besar dari stroberi yang ditanam di Indonesia.

Stroberi butuh suhu yang rendah untuk dapat berkembang biak.

Karena suhu di Korea pada musim dingin ketika stroberi ditanam lebih rendah daripada suhu di Indonesia, maka hasil buah stroberi di Korea lebih besar dan manis dibandingkan stroberi Indonesia.

Lantas, bagaimana cara tanaman stroberi berkembang biak?

Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Cara Tanaman Stroberi Berkembang Biak

1. Perkembangbiakan Tanaman Stroberi Secara Vegetatif Alami Menggunakan Geragih

Geragih adalah salah satu cara tumbuhan berkembang biak secara vegetatif alami.

Tumbuhan berkembang biak secara vegetatif artinya tidak terjadi proses perkawinan dalam perkembangbiakkan tanaman tersebut.

Ciri tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah memiliki batang yang lunak.

Stroberi merupakan salah satu tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih.

Geragih atau batang tumbuhan yang lunak akan tumbuh mendatar di permukaan tanah.

Ketika ada bagiannya yang menyentuh tanah, bagian tersebut akan menumbuhkan tunas yang berakar dan berdaun.

Meskipun masih terhubung pada induknya, tunas baru tersebut akan tumbuh sendiri dan tidak bergantung pada induknya.

2. Perkembangbiakan Tanaman Stroberi dengan Vegetatif Buatan

Selain berkembang biak menggunakan cara vegetatif alami, tanaman stroberi juga bisa berkembang biak dengan vegetatif buatan.

Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif buatan membutuhkan campur tangan manusia dalam prosesnya.

Untuk tanaman stroberi, metode vegetatif buatan yang digunakan adalah cara merunduk.

Metode ini dilakukan dengan cara merundukkan batang tanaman induk dan menimbunnya dengan tanah.

Batang yang terbenam di tanah ini akan menumbuhkan akar jika disirami dan diberi pupuk.

Dari batang yang ditanam inilah kemudian akan tumbuh tanaman stroberi baru.

Hal yang harus diperhatikan ketika menanam stroberi secara vegetatif buatan adalah media tanamnya.

Stroberi merupakan tumbuhan yang membutuhkan daerah beriklim subtropis.

Tanaman ini biasanya banyak ditemukan di daerah-daerah di dataran tinggi.

Kamu dapat menemukan banyak kebun stroberi di daerah-daerah dataran tinggi, contohnya di Ciwidey, Jawa Barat.

3. Perkembangbiakan Tanaman Stroberi dengan Cara Generatif

Perkembangbiakkan tanaman secara generatif berarti terjadi penyerbukan atau kawin dalam prosesnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tanaman yang berkembang biak dengan cara generatif biasanya memiliki bunga dan hasil penyerbukannya berupa biji.

Stroberi dapat berkembang biak dengan cara generatif karena memiliki bunga.

Proses penyerbukan biasanya dibantu oleh serangga.

Budidaya Tanaman Stroberi di Rumah

Karena rasanya yang enak dan dapat diolah menjadi bermacam-macam hidangan, banyak orang yang ingin menanam stroberi sendiri.

Meskipun stroberi pada dasarnya tumbuh di daerah yang bersuhu rendah, tanaman ini juga dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan teknik budidaya yang sesuai.

Untuk menanam stroberi di rumah, kamu dapat melakukannya dalam pot.

Berikut adalah hal-hal yang harus kamu lakukan untuk menanam stroberi di rumah.

1. Menyiapkan Peralatan dan Bahan yang Dibutuhkan

Peralatan dan bahan yang kamu butuhkan ialah:

  • Alat siram
  • Sekop
  • Bibit stroberi
  • Pot atau polybag
  • Pupuk cair

2. Menyiapkan Tanaman

Tanaman stroberi harus mulai ditanam dari mahkota akarnya.

Mahkota akar ini ditanam sebanyak 3 buah di setiap 1 meter persegi tanah.

Mahkota akar siap menjadi tanaman stroberi ketika sudah mengeluarkan tunas yang hijau dan sehat.

3. Memasukkan Media Tanam ke Dalam Pot atau Polybag

Media tanam yang dimasukkan harus mengisi ⅔ bagian pot.

Pastikan pot atau polybag yang digunakan sudah dilubangi di bagian bawahnya untuk drainase.

Luas pot yang disarankan untuk menanam tanaman stroberi adalah sekitar 45 cm.

Meskipun stroberi berakar pendek, sulur tanaman ini membutuhkan tempat yang luas untuk tumbuh.

4. Menyiram Media Tanam

Media tanam kemudian disiram agar siap ditanami.

Media tanam harus cukup basah sebelum bibit tanaman stroberi yang sudah berakar dicangkokkan.

5. Menanam Bibit Stroberi

Bibit tanaman stroberi kemudian ditanam di pot dengan posisi tegak.

Jarak antar bibit harus tidak terlalu dekat.

Batang tanaman kemudian ditimbun dengan tanah dan dipadatkan.

6. Siram Tanaman dan Simpan Pot di Tempat yang Teduh

Setelah bibit ditanam, simpan pot di tempat yang teduh dan lembab.

Penyimpanan dapat dilakukan selama 1-2 minggu untuk menghasilkan tanaman stroberi yang segar.

Buah stroberi merupakan buah yang digemari banyak orang dan memiliki permintaan pasar yang tinggi.

Oleh sebab itu, membudidayakan tanaman stroberi dinilai akan menguntungkan jika dilakukan dengan benar.

Sukses Budidaya Stroberi di Pot & Perkebunan merupakan buku yang membahas mengenai cara membudidayakan tanaman stroberi, baik di rumah menggunakan pot, maupun di kebun.

Selain membahas kiat-kiat budidaya tanaman stroberi, buku ini juga menjelaskan mengenai nilai ekonomis stroberi yang dinilai tinggi dan peluang bisnis dari kebun stroberi yang saat ini sedang digemari untuk wisata.

Penjelasan yang terperinci dalam buku ini akan memberikan kamu gambaran yang lengkap untuk memulai budidaya stroberi dan manfaat-manfaat yang akan kamu dapatkan dari usaha tersebut.

Segera dapatkan buku tersebut hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau