Stroberi adalah salah satu tanaman yang buahnya disukai oleh banyak orang.
Buahnya memiliki rasa yang asam, manis dan segar.
Tanaman stroberi pertama kali ditemukan di Eropa oleh Bangsa Perancis pada abad ke-13.
Mereka adalah yang pertama kali mencangkok stroberi kayu dari hutan ke kebun untuk dibudidayakan.
Dalam proses berkembang biaknya, tanaman ini membutuhkan iklim yang khusus.
Hal ini akan berpengaruh pada buah yang dihasilkan, berbeda tempat maka akan berbeda pula bentuk dan juga rasanya.
Misalnya, stroberi Korea jauh lebih besar dari stroberi yang ditanam di Indonesia.
Stroberi butuh suhu yang rendah untuk dapat berkembang biak.
Karena suhu di Korea pada musim dingin ketika stroberi ditanam lebih rendah daripada suhu di Indonesia, maka hasil buah stroberi di Korea lebih besar dan manis dibandingkan stroberi Indonesia.
Lantas, bagaimana cara tanaman stroberi berkembang biak?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Geragih adalah salah satu cara tumbuhan berkembang biak secara vegetatif alami.
Tumbuhan berkembang biak secara vegetatif artinya tidak terjadi proses perkawinan dalam perkembangbiakkan tanaman tersebut.
Ciri tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah memiliki batang yang lunak.
Stroberi merupakan salah satu tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih.
Geragih atau batang tumbuhan yang lunak akan tumbuh mendatar di permukaan tanah.
Ketika ada bagiannya yang menyentuh tanah, bagian tersebut akan menumbuhkan tunas yang berakar dan berdaun.
Meskipun masih terhubung pada induknya, tunas baru tersebut akan tumbuh sendiri dan tidak bergantung pada induknya.
Selain berkembang biak menggunakan cara vegetatif alami, tanaman stroberi juga bisa berkembang biak dengan vegetatif buatan.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif buatan membutuhkan campur tangan manusia dalam prosesnya.
Untuk tanaman stroberi, metode vegetatif buatan yang digunakan adalah cara merunduk.
Metode ini dilakukan dengan cara merundukkan batang tanaman induk dan menimbunnya dengan tanah.
Batang yang terbenam di tanah ini akan menumbuhkan akar jika disirami dan diberi pupuk.
Dari batang yang ditanam inilah kemudian akan tumbuh tanaman stroberi baru.
Hal yang harus diperhatikan ketika menanam stroberi secara vegetatif buatan adalah media tanamnya.
Stroberi merupakan tumbuhan yang membutuhkan daerah beriklim subtropis.
Tanaman ini biasanya banyak ditemukan di daerah-daerah di dataran tinggi.
Kamu dapat menemukan banyak kebun stroberi di daerah-daerah dataran tinggi, contohnya di Ciwidey, Jawa Barat.
Perkembangbiakkan tanaman secara generatif berarti terjadi penyerbukan atau kawin dalam prosesnya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Tanaman yang berkembang biak dengan cara generatif biasanya memiliki bunga dan hasil penyerbukannya berupa biji.
Stroberi dapat berkembang biak dengan cara generatif karena memiliki bunga.
Proses penyerbukan biasanya dibantu oleh serangga.
Karena rasanya yang enak dan dapat diolah menjadi bermacam-macam hidangan, banyak orang yang ingin menanam stroberi sendiri.
Meskipun stroberi pada dasarnya tumbuh di daerah yang bersuhu rendah, tanaman ini juga dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan teknik budidaya yang sesuai.
Untuk menanam stroberi di rumah, kamu dapat melakukannya dalam pot.
Berikut adalah hal-hal yang harus kamu lakukan untuk menanam stroberi di rumah.
Peralatan dan bahan yang kamu butuhkan ialah:
Tanaman stroberi harus mulai ditanam dari mahkota akarnya.
Mahkota akar ini ditanam sebanyak 3 buah di setiap 1 meter persegi tanah.
Mahkota akar siap menjadi tanaman stroberi ketika sudah mengeluarkan tunas yang hijau dan sehat.
Media tanam yang dimasukkan harus mengisi ⅔ bagian pot.
Pastikan pot atau polybag yang digunakan sudah dilubangi di bagian bawahnya untuk drainase.
Luas pot yang disarankan untuk menanam tanaman stroberi adalah sekitar 45 cm.
Meskipun stroberi berakar pendek, sulur tanaman ini membutuhkan tempat yang luas untuk tumbuh.
Media tanam kemudian disiram agar siap ditanami.
Media tanam harus cukup basah sebelum bibit tanaman stroberi yang sudah berakar dicangkokkan.
Bibit tanaman stroberi kemudian ditanam di pot dengan posisi tegak.
Jarak antar bibit harus tidak terlalu dekat.
Batang tanaman kemudian ditimbun dengan tanah dan dipadatkan.
Setelah bibit ditanam, simpan pot di tempat yang teduh dan lembab.
Penyimpanan dapat dilakukan selama 1-2 minggu untuk menghasilkan tanaman stroberi yang segar.
Buah stroberi merupakan buah yang digemari banyak orang dan memiliki permintaan pasar yang tinggi.
Oleh sebab itu, membudidayakan tanaman stroberi dinilai akan menguntungkan jika dilakukan dengan benar.
Sukses Budidaya Stroberi di Pot & Perkebunan merupakan buku yang membahas mengenai cara membudidayakan tanaman stroberi, baik di rumah menggunakan pot, maupun di kebun.
Selain membahas kiat-kiat budidaya tanaman stroberi, buku ini juga menjelaskan mengenai nilai ekonomis stroberi yang dinilai tinggi dan peluang bisnis dari kebun stroberi yang saat ini sedang digemari untuk wisata.
Penjelasan yang terperinci dalam buku ini akan memberikan kamu gambaran yang lengkap untuk memulai budidaya stroberi dan manfaat-manfaat yang akan kamu dapatkan dari usaha tersebut.
Segera dapatkan buku tersebut hanya di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.