Nama Elon Musk hangat diperbincangkan di Indonesia ketika Presiden Jokowi mengunjungi SpaceX di Boca Chica, Texas pada pertengahan bulan Mei 2022 lalu.
Bagi kaum milenial maupun generasi Z, kebanyakan dari mereka mengetahui Elon Musk.
Sebagian dari mereka ingin bekerja di perusahaan milik Elon Musk, sementara sebagian lainnya ingin memiliki mobil listrik Tesla.
Selain itu orang tidak hanya tertarik kepada perusahaan dan produk yang diciptakan oleh perusahaan milik Elon Musk saja, tetapi juga tertarik dengan sosok yang mendirikannya.
Orang-orang kagum bukan pada banyaknya kekayaan yang dia miliki, tetapi pada kemauannya untuk melakukan hal yang tidak mungkin menurut pandangan banyak orang.
Seorang penulis bernama Ashlee Vance menuliskan buku biografi Elon Musk yang mendapatkan reaksi positif dan bahkan menjadi The New York Times Best Seller.
Sekilas kisah sukses Elon Musk yang dituliskan di buku ini akan dibahas berikut ini
Baca juga: Daftar Orang Terpintar Di Dunia
Musk yang lahir pada tahun 1971, tumbuh dewasa di daerah pinggiran kota Pretoria, Afrika Selatan, selama masa apartheid.
Elon Musk tidak mempunyai serentetan gelar akademik untuk menjadi seperti dia sekarang, tetapi dia mendapatkan ide dari apa yang dipelajarinya secara autodidak melalui buku bacaan.
Sejak kecil, Elon si anak kutu buku dan memiliki memori tajam, senang melahap buku dengan berbagai tema, mulai dari buku fiksi seperti Lord of the Rings maupun non fiksi tentang luar angkasa.
Dia bahkan menamatkan Ensiklopedia Britannica di usia 9 tahun.
Di sebuah wawancara dengan Kevin Rose, Elon Musk mengatakan kalau dia banyak sekali membaca buku dan berbicara dengan banyak orang.
Elon Musk pergi ke Kanada pada usia 17 tahun untuk berkeliling negara ini untuk melakukan berbagai macam pekerjaan.
Dia meninggalkan kuliah fisika dan keteknikan di Universitas Pretoria untuk melakukan ini, namun mendaftarkan diri di Queen’s University di Ontario, Kanada untuk kuliah bisnis, ekonomi, dan psikologi.
Dua tahun kemudian, ia pindah ke Wharton School di University of Pennsylvania dengan beasiswa dan mendapatkan gelar ekonomi lalu fisika.
Dia kemudian bekerja magang di Silicon Valley, dan setelah itu melakukan road trip backpacker bersama saudara laki-lakinya, Kimbal.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Usai menjadi pelancong bermodalkan ransel, mereka berdua kemudian membangun startup Zip2, sebuah model seperti Google Map yang primitif digabungkan dengan Yelp.
Selama merintis usaha, mereka tidur di kantor untuk menghemat uang.
Zip2 kemudian dibeli oleh raksasa computer Compaq senilai $307 juta.
Elon Musk sebagai pemegang saham signifikan mendapatkan $22 juta dari kesepakatan ini.
Dari uang yang dia dapatkan, uang sebesar $12 juta diinvestasikan untuk mendirikan bank online dengan nama domain X.com, yang menjadi cikal bakal PayPal.
Pada tahun 2002, PayPal kemudian dijual kepada eBay senilai $1,5 miliar dan Musk mendapatkan $180 juta setelah pajak.
Uang inilah yang menjadi benih dari rencana Elon Musk yang luar biasa ambisius.
Musk ingin melakukan “sesuatu yang bermakna” di luar pelayanan internet, untuk menginspirasi publik agar percaya pada ilmu pengetahuan dan kemajuan.
Dia melihat kalau NASA tidak mempunyai rencana konkret untuk pergi ke Mars, maka dia mewujudkannya dengan Space X.
Selain Space X, Musk juga menanamkan uangnya di dua bidang lain yang sudah lama ia percayai akan mengubah dunia, yaitu mobil listrik dan tenaga surya.
Hal ini karena bahan bakar berbasis karbon telah menjadi beracun secara politis dan lingkungan.
Meskipun sudah menjadi jutawan, Musk bekerja lebih panjang dibandingkan karyawannya dan bahkan dia tinggal di dekat area kerjanya.
Inilah salah satu dari masih banyak hal lain yang kita bisa adopsi dari kisah motivasi sukses Elon Musk.
Di dalam berbisnis, seharusnya bukan keuntungan yang pertama kali kita pikirkan.
Namun, bagaimana kita bisa mengubah kehidupan orang banyak dengan bisnis yang kita jalankan. Baca selengkapnya Seperti Apa Mindset Orang Sukses disini!
Jika kamu menyukai buku Elon Musk, kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com maupun toko buku Gramedia di kotamu.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.