Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Bicara Itu Ada Seninya untuk Kamu yang Ingin Mengasah Skill Berkomunikasi

Kompas.com - 21/02/2023, 09:03 WIB
Bicara Itu Ada Seninya Sumber Gambar: instagram.com/bipgramedia Bicara Itu Ada Seninya
Rujukan artikel ini:
Bicara Itu Ada Seninya
Pengarang: Oh Su Hyang
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Apa yang diucapkan oleh seseorang dapat menggambarkan karakter seseorang, sehingga jika kita ingin membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, maka kita harus memperbaiki bagaimana cara kita berkomunikasi.

Sedemikian pentingnya ucapan, kita harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri kita kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial.

Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin berlatih berbicara dengan baik, hal pertama yang sebaiknya kamu lakukan adalah mencari buku komunikasi yang tepat, seperti buku Bicara Itu Ada Seninya yang ditulis oleh Oh Su Hyang.

Buku mega best seller yang sangat direkomendasikan ini, sangat cocok untuk kamu untuk yang bermasalah dalam berbicara dan ingin tahu dasar-dasar percakapan dengan orang lain. Baca selengkapnya Review Buku Bicara Itu Ada Seninya.

Keunggulan buku ini adalah seperti membaca rangkaian puisi, setiap kalimatnya jelas dan mudah dimengerti, sehingga sangat mudah diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Review Buku Bicara Itu Ada Seninya

Ucapan yang baik adalah yang bisa menggetarkan hati.

Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, kita harus mengetahui metode komunikasi yang efisien.

Menurut penulis, siapa pun bisa meningkatkan kemampuannya asalkan mau berusaha.

Dengan keyakinan itulah, beliau menulis buku yang berisi kumpulan metode berbicara.

Buku ini berbeda dengan banyak buku di pasaran yang sebagian besar merupakan buku teknis, bahan pengajaran, atau terjemahan yang sulit dinikmati dan dipahami oleh awam.

Dengan memperbaiki kemampuan berbicara, seseorang dapat memperbaiki kualitas hidupnya.

Dengan kata lain, buku ini didedikasikan untuk mereka yang berjuang untuk masa depannya.

Lalu, apa saja, sih, poin penting yang ada dalam buku Bicara Itu Ada Seninya?

Poin Penting dalam Buku Bicara Itu Ada Seninya

1. Kekuatan Storytelling

Cerita yang menembus ke dasar hati tidak hanya akan menutupi kekurangan yang dimiliki, tetapi juga menciptakan nilai lebih tersendiri.

Bahkan menurut Doug Stevenson, konsultan ahli presentasi dan pelatih teknik mengajar terbaik di Amerika, storytelling merupakan cara untuk memperkenalkan diri yang sangat efektif, tidak hanya untuk wawancara, tetapi juga dalam pertemuan bisnis ataupun pribadi.

Storytelling atau teknik menyampaikan cerita tidak hanya untuk mereka yang ingin menjadi pembicara, tapi bisa menjadi senjata besar dalam kehidupan sosial kita.

Storytelling yang baik menurut buku Bicara Itu Ada Seninya membutuhkan empat hal, yaitu tema, konflik, simpati, dan solusi, serta dua faktor tambahan, yaitu pembalikan dan alasan.

Untuk menyampaikan sebuah cerita, kita harus memiliki tema yang menonjol dan cerita yang ingin disampaikan harus konsisten dengan tema.

Untuk membuat sebuah kisah yang menarik, jangan lupa juga unsur konflik dan klimaks.

Jangan lupa bahwa konflik lah yang membuat orang-orang tenggelam dalam cerita.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Selain itu, sebuah cerita harus familier dengan kehidupan pembaca dan mudah dipahami untuk bisa menarik simpati.

Cerita yang dramatis juga harus menyajikan katarsis solusi terhadap konflik.

Selain itu, perhatikan juga alur cerita yang dipilih karena alur cerita yang sama sekali tidak bisa ditebak akan memancing rasa penasaran dan konsentrasi.

Namun, alur cerita yang tidak terduga hanya opsional, tergantung kepada kondisi.

2. Berbicara = Mendengar

Seseorang yang pintar berbicara bukan berarti mempunyai suara yang jernih dan enak didengar, tetapi lebih kepada isi ucapan yang terkandung di dalamnya.

Ketika kita menjalin komunikasi dengan orang lain, kita harus menunjukkan ketertarikan kepada orang lain.

Dalam artian, kita tidak hanya membicarakan diri sendiri tetapi juga memikirkan lawan bicara.

Hal ini mengacu pada teknik terpenting dalam komunikasi, yaitu mendengar.

Seperti yang disampaikan oleh Larry King, aturan pertama dalam berdialog adalah mendengarkan.

Menurut Larry King, kita harus menunjukan dengan sungguh-sungguh bahwa kita tertarik dengan apa yang sedang dikatakan oleh lawan bicara, sehingga dia akan berbuat yang sama kepada kita.

Ketika kita sungguh-sungguh tertarik pada lawan bicara, kita akan memberikan ruang bagi dia untuk mengungkapkan ceritanya.

Alfred Adler, seorang psikolog menyatakan bahwa ketertarikan ini dapat memberikan pengaruh besar dalam teori pengembangan diri.

Di dalam buku Bicara Itu Ada Seninya, penulis memberikan “Aturan 1-2-3” ketika kita sedang melakukan dialog.

Sekali berbicara.

Dua kali mendengarkan.

Tiga kali memberi umpan balik.

Inilah yang dibutuhkan bagi kita yang ingin meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan juga bagi pasangan yang mengalami hambatan komunikasi.

Di akhir buku, pembaca akan menyadari bahwa komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing.

Buku Bicara Itu Ada Seninya berisi tentang pengalaman peningkatan diri, juga memuat berbagai konten mengenai teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi.

Buku ini dapat kamu beli di Gramedia.com atau bisa juga kamu dapatkan di toko buku Gramedia terdekat di kotamu.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau