Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Melatih Public Speaking untuk Kamu yang Ingin Pandai Berbicara di Depan Umum

Kompas.com - 15/05/2022, 20:00 WIB
Cara Melatih Public Speaking Sumber Gambar: Pexels.com Cara Melatih Public Speaking
Rujukan artikel ini:
Public Speaking Mastery
Pengarang: Ongky Hojanto
|
Editor Ratih Widiastuty

Banyak sekali kegiatan yang mengharuskan kita melakukan public speaking agar bisa menyampaikan pesan atau tujuan, seperti presentasi, ceramah, pidato, hingga bercerita, semuanya membutuhkannya keahlian dalam berbicara di depan umum supaya dapat tersampaikan dengan baik.

Skill komunikasi yang satu ini memang mutlak diperlukan, baik dalam dunia pekerjaan maupun pendidikan.

Namun, supaya bisa melakukan skill public speaking dibutuhkan keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi untuk melakukannya.

Kebanyakan dari kita justru selalu merasa gugup dan demam panggung ketika akan berbicara di depan umum, karena tatapan banyak orang yang mampu membuat nyali ciut.

Agar bisa melakukan public speaking secara lancar dan percaya diri, kita harus melakukan latihan yang rutin dan konsisten untuk memunculkan keberanian, sekaligus rasa nyaman saat bertatap muka dengan banyak orang.

Apa saja cara melatih kemampuan public speaking agar tidak gugup dan nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang? Simak lima cara melatih skill public speaking yang dapat kamu coba dan praktikkan.

5 Cara Melatih Skill Public Speaking

1. Berbicara di Depan Cermin

Salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri di depan umum adalah dengan berbicara di depan cermin.

Cara ini cukup efektif untuk membuat kamu merasa terbiasa berbicara sambil menatap tatapan diri sendiri, seolah-olah tatapan tersebut adalah tatapan audiens.

Berbicara di hadapan cermin juga bisa membantu kamu memperlancar dan mengoreksi intonasi, pengucapan, hingga cara berbicara sebelum melakukan public speaking.

Tidak hanya itu, cara ini juga dapat menekan rasa malu dan gugup yang sering mampir saat akan berbicara di depan banyak orang.

2. Berbicara di Depan Teman atau Keluarga

Setelah kamu mulai terbiasa berbicara di hadapan cermin dan sudah memiliki kepercayaan diri yang jauh lebih baik, kini saatnya untuk mencoba berbicara di hadapan orang-orang secara langsung.

Namun, tidak langsung di hadapan audiens, tapi coba minta bantuan sahabat atau keluarga yang bisa menyaksikan kamu latihan berbicara di hadapan mereka.

Cobalah untuk menatap mereka ketika berbicara agar ada koneksi dengan pendengar ketika kamu melakukan public speaking.

Teman atau keluarga yang diajak pun bisa kamu mintai pendapat mereka tentang cara bicara, gesture, hingga isi pesan yang kamu sampaikan, apakah sudah terasa tepat dan on point atau belum.

3. Gali dan Cari Gaya Berbicara Kamu Sendiri

Agar pesan atau hal yang ingin kamu sampaikan pada audiens bisa tersalurkan dengan baik, alangkah baiknya jika kamu mulai mencari dan menggali gaya berbicara kamu sendiri.

Cobalah untuk menemukan karakter yang cocok dengan gaya berbicara kamu agar bisa menjadi ciri khas tersendiri saat kamu melakukan public speaking.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jangan berusaha untuk meniru atau mencoba menjadi orang lain ketika berbicara di depan umum, sebab hanya akan membuat kamu mudah dilupakan oleh audiens ketika berbicara.

Ciri khas atau karakter ketika berbicara di depan banyak orang merupakan kunci kesuksesan untuk bisa mendapatkan atensi dari para audiens.

4. Susun Materi Public Speaking

Agar kamu bisa lancar saat memberikan pesan ketika public speaking, susunlah materi public speaking yang akan disampaikan dengan mendetail beserta poin-poin penting apa yang ingin kamu sampaikan, agar audiens mampu menyerap isi dari materi yang kamu berikan.

Menyusun materi public speaking juga secara tidak langsung membantu kamu untuk lebih memahami isi materi, sehingga ketika akan dibicarakan di depan banyak orang, kamu akan jauh lebih percaya diri dengan apa yang kamu sampaikan, sekaligus mampu memberikan poin-poin penting bagi audiens.

5. Atur Bahasa Tubuh

Tak kalah penting dengan cara berbicara dan ekspresi wajah, bahasa tubuh juga menjadi poin penting saat akan melakukan public speaking.

Rasanya akan aneh jika apa yang kamu bicarakan tidak sesuai dengan bahasa tubuh yang kamu tunjukkan, sehingga menciptakan momen yang canggung dan memalukan.

Maka dari itu, latihlah gerakan tubuh kamu ketika berbicara di depan umum agar bisa jauh lebih rileks dan tidak kaku, sehingga mampu menciptakan kondisi yang nyaman saat berbicara di hadapan banyak orang.

Jika bahasa tubuh kamu tampak kaku, audiens pun akan kehilangan minat dengan apa yang kamu sampaikan.

Semoga cara-cara di atas bisa menolong kamu untuk mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan public speaking, agar bisa jauh lebih rileks dan percaya diri ketika akan menyampaikan materi atau pesan kepada audiens.

Agar kemampuan public speaking kamu bisa jauh lebih meningkat lagi, buku yang satu ini sepertinya akan terasa sangat cocok untuk dibaca, sebagai bahan referensi latihan berbicara di depan banyak orang.

Buku Public Speaking Mastery yang ditulis oleh Ongky Hojanto akan menunjukkan bagaimana kemampuan public speaking itu teramat sangat penting bagi kehidupan, khususnya dalam bidang pekerjaan dan pendidikan.

Skill public speaking adalah salah satu hal atau indikator yang akan membantu kamu dalam melejitkan karir terlepas dari pengetahuan yang kamu miliki, sebab orang yang berpendidikan tinggi sekalipun belum tentu mampu memiliki soft skill yang satu ini.

Oleh karena itu, Ongky Hojanto mencoba untuk membantu para pembaca dengan mengupas tuntas 16 rahasia dalam meningkatkan kemampuan public speaking yang akan ikut melejitkan karier serta kekayaan.

Buku Public Speaking Mastery bisa langsung kamu pesan dan beli di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau