Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Speechless dan Hal yang Bikin Speechless, yang Biasanya Umum Terjadi

Kompas.com - 24/05/2022, 13:00 WIB
Speechless dan Hal yang Bikin Speechless Sumber Gambar: Freepik.com Speechless dan Hal yang Bikin Speechless
Rujukan artikel ini:
Tak Apa-Apa Tak Sempurna
Pengarang: Brene Brown
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali istilah dalam bahasa Inggris yang populer dan sering digunakan oleh masyarakat di media sosial ataupun saat mengobrol biasa, salah satunya adalah kata “speechless”.

Kata speechless ini biasanya dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tiba-tiba menjadi gagap dan tidak tahu harus berbicara apa.

Secara umum, kata speechless sendiri sering dimaknai sebagai situasi saat seseorang kehilangan kata-kata, walaupun sebenarnya banyak sekali penerapan kata speechless dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kamu ketahui.

Apa Itu Speechless?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata speechless berarti terdiam, bungkam, terkelu, atau tidak dapat berbicara apa-apa.

Pada intinya, speechless bisa diartikan sebagai suatu ketidakmampuan seseorang dalam menunjukkan ekspresi, mimik wajah, dan gestur tubuh.

Hal ini biasanya disebabkan oleh rasa kagum akan sesuatu yang terlalu berlebihan.

Salah satu situasi yang membuat seseorang bisa mengalami speechless adalah saat mendapatkan pernyataan cinta dari orang yang sangat dicintai secara tiba-tiba.

Saat hal itu terjadi, kamu pasti akan merasa bingung dalam mencari kata-kata yang tepat untuk menjawab pernyataan tersebut karena kamu masih merasa speechless.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tentunya akan dihadapkan pada situasi yang membuatnya kaget dan speechless, sehingga tidak bisa memberikan jawaban atau reaksi yang seharusnya.

Berikut adalah beberapa contoh situasi atau pertanyaan yang biasanya membuat seseorang merasa speechless dan tidak tahu harus memberikan jawaban apa.

Hal-Hal Umum yang Biasanya Bikin Speechless

1. Saat Mendapatkan Pertanyaan “Kapan Lulus?”

Pertanyaan ini biasanya menjadi salah satu pertanyaan yang menakutkan sekaligus menjengkelkan, terutama bagi para mahasiswa tingkat akhir yang tidak kunjung lulus melebihi batas normal masa perkuliahannya.

Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan oleh para orang tua yang menginginkan anaknya cepat lulus dan mencari pekerjaan, atau segera menikah untuk mendapatkan momongan.

Lalu, bagaimana cara menjawab pertanyaan ini dengan tepat dan tidak terkesan seperti membantah?

Salah satu caranya adalah dengan menceritakan target atau kemajuan dalam penulisan skripsi yang sedang kamu kerjakan saat ini.

Jawab dengan jelas dan jangan bertele-tele, supaya mereka bisa lebih memahami apa yang sedang kamu alami.

2. Saat Mendapatkan Pertanyaan “Kapan Nikah?”

Menikah dan berumah tangga akan menjadi salah satu topik obrolan yang sering kamu dengar setelah berhasil lulus dari bangku perkuliahan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak hanya orang tua, pihak luar seperti saudara, teman, atau tetangga juga kerap menghantui kamu dengan pertanyaan ini, yang memang terdengar agak menjengkelkan.

Untuk menanggapinya, kamu bisa bereaksi biasa saja dan menjawab bahwa kamu dan pasanganmu sedang sama-sama belajar untuk menjadi versi terbaik terlebih dahulu, atau kamu bisa juga menjawabnya dengan singkat seperti “Doakan saja bisa secepatnya”.

3. Saat Mendapatkan Pertanyaan “Kerja di Mana?”

Masalah lain yang biasanya muncul setelah lulus kuliah adalah masalah pekerjaan, para orang tua tentunya ingin melihat anaknya mandiri dan bisa mapan dengan hasil usahanya sendiri.

Walaupun terdengar sederhana, pertanyaan ini bisa terasa menyakitkan bagi kamu yang masih belum mendapatkan pekerjaan dan masih harus mengirim surat lamaran ke berbagai tempat.

Mencari pekerjaan memang bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam bidang yang sesuai dengan minat dan passion.

Jadi, cobalah untuk bersabar lebih ekstra dalam menghadapi pertanyaan ini, dan tunjukkan bahwa kamu juga bisa mendapatkan kesuksesan di kemudian hari.

Itulah beberapa situasi yang umum terjadi dan biasanya membuat seseorang jadi speechless dan tidak tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.

Ketimbang memikirkan jawaban, berbagai pertanyaan tersebut malah terkadang membuat seseorang jadi merasa minder atau rendah diri, dan merasa dirinya belum sempurna sehingga tidak pantas mendapatkan apapun dalam hidup.

Padahal, perasaan tersebut tentunya tidak benar dan jika dilanjutkan maka akan membuatnya kesulitan untuk melangkah maju dan tidak percaya diri.

Untuk itu, Brene Brown mencoba untuk membagikan hasil pemikiran dan penelitiannya mengenai permasalahan ini dalam bukunya yang berjudul Tak Apa-Apa Tak Sempurna.

Merasa kurang dan tidak pantas untuk mendapatkan sesuatu adalah masalah yang serius dan harus segera ditemukan solusinya.

Dalam buku ini, Brown mengajak pembaca untuk tidak terus mencemaskan apa yang orang lain pikirkan tentang diri kita, sehingga kita bisa belajar untuk memikirkan dan mencintai diri sendiri.

Selain itu, Brown juga akan menunjukkan bagaimana caranya menjalani hidup dengan bahagia dan sepenuh hati, walaupun kita seringkali dihadapkan pada berbagai situasi yang kurang menyenangkan.

Dengan begitu, kita akan lebih menerima diri sendiri apa adanya dan tidak perlu cemas dengan apapun yang orang lain pikirkan atau katakan.

Bagi kamu yang tertarik untuk membaca buku ini lebih lanjut, kamu bisa mendapatkan bukunya melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau