Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Seru untuk Mengatasi Kecemasan Berlebihan

Kompas.com - 31/01/2022, 22:06 WIB
Sumber Foto: Dok. Bhuana Ilmu Populer
Rujukan artikel ini:
How To Stop Freaking The…
Pengarang: ERIN PASH & KYLE…
Penulis Mursyidah
|
Editor Novia Putri Anindhita

Kita pasti pernah merasakan cemas dan khawatir.

Misalnya saat bepergian, kita lupa apakah sudah mengunci pintu atau belum, kemudian muncullah rasa cemas, khawatir, hingga panik.

Ini adalah hal yang wajar dan dialami oleh setiap manusia.

Namun, kita perlu memberi perhatian lebih jika perasaan cemas, khawatir, dan panik ini sering terjadi serta sudah berlebihan bahkan sampai mengganggu aktivitas.

Karena perasaan yang berlebihan ini bisa jadi merupakan bentuk gangguan kecemasan.

Efek dari Gangguan Kecemasan

Jika merasakan cemas dan khawatir yang berlebihan, ini akan membuat kita menjadi stres berat hingga mengalami masalah kesehatan, bahkan berefek pula pada produktivitas serta kemampuan bersosialisasi kita.

Gangguan kecemasan pun akan berdampak kepada orang-orang di sekitar kita.

Mereka akan merasa tidak nyaman jika berdekatan dengan kita akibat perilaku kita yang dirasa sangat mengganggu.

Apa yang Harus Dilakukan?

Gangguan kecemasan ini perlu dikendalikan dan dikelola dengan baik.

Jika tidak, gangguan ini bisa membahayakan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Apabila memungkinkan, cobalah berkonsultasi dengan psikiater.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Namun, jika tidak, cobalah untuk sedapat mungkin mengelola dan mengendalikan perasaan tersebut.

Bingung bagaimana caranya? Kamu bisa coba mempraktikkan teknik-teknik menarik yang ada di dalam buku How to Stop Freaking the %#@$ Out: Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri.

Buku ini ditulis oleh terapis ahli dari Amerika, yaitu Erin Pash & Kyle Keller, serta diilustrasikan dengan ilustrasi yang sangat lucu oleh Chelsea Martin.

Jika melihat sekilas teknik-teknik yang diajarkan, mungkin kamu merasa bingung karena begitu sederhana dan anehnya teknik tersebut.

Namun percayalah, teknik itu sangat membantu orang-orang yang mengalami kecemasan.

Karena beberapa orang yang mengalami gangguan kecemasan ini telah membuktikan bagaimana mereka terbantu dalam mengendalikan perasaan mereka setelah mempraktikkan sendiri teknik-teknik dalam buku ini.

How to Stop Freaking the %#$@ Out: Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri sangat direkomendasikan bagi kalian yang mengalami kecemasan berlebihan.

Ini adalah buku yang sangat menarik dan menyenangkan untuk mengalihkan dari kecemasan berlebihan.

Buku How to Stop Freaking the %#$@ Out: Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri bisa kamu beli secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, juga ada gratis voucher diskon yang dapat kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk segera dapatkan voucher gratisnya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau