Debat dan diskusi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah forum yang biasanya melibatkan banyak orang.
Forum sendiri adalah sebuah wadah untuk membicarakan hal tertentu, dan setiap orang yang hadir dalam forum tersebut dibebaskan untuk mendengar, menjawab, mengomentari, mengkritik, atau mendukung setiap pendapat yang telah dikemukakan.
Dalam sebuah forum, debat dan diskusi sering sekali dianggap memiliki persamaan, padahal keduanya punya beberapa perbedaan yang cukup signifikan.
Perbedaan ini tentunya bisa ditemukan dari sisi tujuan, jalannya argumentasi, dan hasil akhir yang dicapai.
Untuk memahami pengertian, ciri-ciri, dan perbedaan antara debat serta diskusi, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Debat bisa diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menyampaikan argumentasi antara dua orang atau lebih yang tujuannya adalah untuk menemukan pihak atau pendapat mana yang paling benar.
Berbagai argumentasi yang disampaikan ini tentunya harus didasari dengan bukti-bukti yang bisa meyakinkan orang lain untuk menyetujui pendapat kita.
Debat menjelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden adalah saat-saat yang dinantikan karena kita bisa mengetahui bagaimana aspirasi dan argumentasi dari masing-masing kandidat.
Tujuan diadakannya ajang debat ini adalah untuk menarik simpati masyarakat, sekaligus juga untuk menguji sejauh mana kemampuan mereka dalam menguasai topik-topik terkini yang sedang terjadi di Indonesia.
Diskusi adalah kegiatan pertukaran pendapat atau gagasan mengenai sebuah topik, yang tujuannya adalah untuk mencari titik temu sampai terciptanya sebuah kesepakatan dari semua pihak yang terlibat.
Misalnya, saat sekelompok orang berkumpul untuk membahas film atau buku, kemudian membagikan pendapat serta ide pribadi mereka yang tujuannya adalah untuk memberikan informasi baru kepada orang-orang yang terlibat di dalam forum.
Dari pengertiannya saja sebenarnya kita sudah bisa menilai kalau debat dan diskusi memiliki perbedaan yang bisa dilihat dari berbagai sisi.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini adalah beberapa perbedaan yang paling terlihat dari debat dan diskusi:
Debat terdiri dari dua pihak, yakni pihak yang pro dengan topik yang sedang dibahas (pihak afirmatif), dan pihak yang kontra dengan adanya topik tersebut (pihak negatif).
Dalam diskusi, pihak yang terlibat hanyalah pihak netral, tidak ada pihak yang pro maupun kontra terhadap topik tertentu,
Dalam debat, kedua belah pihak akan saling mempertahankan argumentasinya masing-masing, bahkan tidak jarang mereka akan beradu pendapat, yang tujuannya adalah untuk memperoleh kemenangan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Diskusi diadakan untuk mendapatkan berbagai informasi tambahan, atau untuk mencari jalan keluar dari setiap permasalahan yang sedang dihadapi.
Sesi obrolan dan tanya jawab dalam sebuah debat biasanya lebih terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.
Sesi tanya jawab dalam diskusi dilakukan dalam forum terbuka, yang tujuannya adalah untuk memberikan informasi dan menambah wawasan baru kepada banyak orang.
Moderator debat biasanya akan berperan sebagai penengah saat jalannya debat sudah mulai tidak kondusif, mereka juga berhak menentukan pihak mana duluan yang harus memberikan argumentasinya (biasanya ada dalam debat resmi seperti debat kampanye).
Moderator yang ada dalam diskusi biasanya bertugas untuk mengontrol jalannya diskusi agar lebih tertib dan tentunya tetap fokus pada tema diskusi yang sedang dibahas.
Dalam debat, hasil kesepakatan biasanya akan ditentukan melalui voting atau langsung diputuskan oleh pihak juri.
Dalam diskusi yang berlandaskan kekeluargaan, hasil kesepakatan tentunya didapatkan dengan cara musyawarah mufakat.
Dalam debat maupun diskusi, ada satu aspek yang sebenarnya sangat penting untuk dimiliki, yakni kemampuan berkomunikasi yang baik.
Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kita tentunya bisa menyampaikan setiap opini yang terlintas dalam benak kita, dan bisa menyakinkan orang lain untuk lebih mempercayai pendapat yang kita kemukakan.
Bagi kamu yang masih merasa kesulitan dan belum memiliki skill komunikasi yang baik, kamu bisa membaca buku Komunikasi Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang.
Buku ini akan menjelaskan bagaimana seni-seni berkomunikasi yang baik dan bisa kamu praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu saja, kamu juga akan mempelajari berbagai strategi dalam berkomunikasi, agar setiap kata dan kalimat yang kamu sampaikan bisa dipahami dan diterima oleh siapa saja, bahkan oleh orang awam sekalipun.
Selain itu, buku ini juga menyelipkan banyak contoh-contoh kalimat yang efektif dan pantas untuk diucapkan dalam sebuah forum yang melibatkan banyak orang.
Untuk kamu yang tertarik dan ingin membaca bukunya lebih lanjut, kamu bisa membelinya melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.