Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Resign? Berikut 5 Alasan Mengundurkan Diri dari Pekerjaan yang Dapat Kamu Coba

Kompas.com - 09/04/2022, 11:22 WIB
Alasan mengundurkan diri dari pekerjaan Sumber Gambar: Freepik.com Alasan mengundurkan diri dari pekerjaan
Rujukan artikel ini:
Berani Resign!
Pengarang: Aji Sukma Dan Elisabeth…
|
Editor Ratih Widiastuty

Alasan mengundurkan diri dari pekerjaan mutlak diperlukan jika kamu ingin resign dan ingin mencari pengalaman baru dengan mencoba berbagai hal, seperti bekerja di bidang yang berbeda, berwirausaha, atau sekedar ingin melanjutkan pendidikan.

Namun, faktanya untuk mengajukan surat resign diperlukan alasan yang kuat mengapa kamu memilih keluar dan berhenti bekerja agar reputasi kamu bisa tetap terjaga, sehingga memudahkan kamu saat akan melamar pekerjaan baru nantinya.

Sesungguhnya tidak ada yang salah atau tabu saat kamu akan mengajukan surat resign untuk berhenti bekerja karena menemukan kesempatan kerja yang lebih baik, sehingga dengan memilih mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai alternatif pilihan.

Mencari alasan resign yang baik harus dilakukan agar memudahkan kamu untuk berhenti dan keluar dari pekerjaan saat ini, tapi bukan berarti kamu harus mereka-reka atau mengada-ada alasan resign tersebut.

Agar memudahkan kamu menemukan alasan yang baik dan tepat, berikut lima alasan mengundurkan diri dari pekerjaan yang bisa kamu coba dan terapkan.

5 Alasan Mengundurkan Diri dari Pekerjaan

1. Mendapatkan Tawaran Pekerjaan yang Jauh Lebih Baik

Biasanya jika kinerja yang baik di perusahaan bisa membuat kamu mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan lain dengan jaminan dan jumlah gaji yang jauh lebih tinggi, sehingga pekerjaan yang kamu kerjakan akan sepadan dengan upah yang diterima.

Jadikan ini sebagai alasan agar atasan dapat mengerti kenapa kamu memutuskan untuk mengundurkan diri karena ada kualitas diri yang bisa kamu tawarkan, sehingga bukan tidak mungkin jika atasan malah memilih untuk mempertahankan kamu dengan tawaran yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

2. Ingin Mencari Pengalaman Baru dan Berubah Haluan

Di saat tuntutan pekerjaan semakin membuat jiwa dan raga tertekan, maka dibutuhkan sebuah pengalaman baru yang mungkin saja bisa sesuai dengan ekspektasi serta kenyamanan yang kamu inginkan, alih-alih pekerjaan saat ini yang justru malah membuat stres.

Ingin mendapatkan pengalaman baru dengan cara berubah haluan, seperti berwirausaha, solo travelling, atau mungkin ingin mencoba menjadi pekerja sosial bisa kamu jadikan alasan yang tepat untuk resign dari tempat bekerja kamu saat ini.

3. Melanjutkan Jenjang Pendidikan

Saat ada kesempatan untuk terus belajar dan mengenyam pendidikan setinggi mungkin, tidak ada salahnya untuk mengorbankan beberapa hal dalam hidup, salah satunya adalah dengan mengundurkan diri dari pekerjaan yang mungkin waktunya tak bisa dibagi.

Atasan kamu pastinya akan sangat paham dan mengerti jika alasan mengundurkan diri yang kamu berikan berkaitan dengan pendidikan, sebab siapa yang ingin melewatkan kesempatan untuk menuntut ilmu setinggi mungkin, meskipun kehilangan pekerjaan taruhannya.

4. Gaji yang Tidak Sesuai

Beban pekerjaan yang tidak sesuai dengan gaji yang diberikan menjadi salah satu faktor yang membuat kamu menjadi stres dan lelah selama terus memutuskan untuk bekerja banting tulang setiap hari di tempat kamu bekerja sekarang ini.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Maka, langsung putuskan untuk resign dengan alasan gaji yang tidak sesuai dan jangan takut untuk mengutarakan itu jika memang demikian adanya, sebab kesehatan fisik dan mental jauh lebih penting daripada hanya sekadar materi yang akan tampak sia-sia belaka jika diri sendiri malah menderita.

5. Stres karena Situasi Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang nyaman dan positif harus menjadi syarat utama yang akan membuat kamu betah dan rajin dalam bekerja, selain gaji yang sesuai tentunya.

Namun, jika lingkungan kerja yang tercipta justru malah sebaliknya, stres dan cemas adalah dua hal yang akan kamu rasakan setiap kali bekerja.

Jadi, langsung putuskan untuk resign saja dengan alasan tersebut demi menyelamatkan kondisi fisik dan mental sebelum rusak terlalu jauh.

Alasan ini juga pastinya akan sangat dimengerti dan dimaklumi jika kamu utarakan secara jujur dan apa adanya.

Bagaimana, apakah kamu sudah siap untuk resign?

Jika iya, buku yang satu ini bisa dijadikan panduan yang tepat sebelum dan sesudah resign tentang hal-hal apa saja yang harus kamu lakukan.

Buku Berani Resign! yang ditulis oleh Aji Sukma dan Elisabeth Murni ini akan sangat membantu kamu untuk melakukan resign dan apakah keputusan kamu untuk mengundurkan diri dari pekerjaan memang sudah bulat dan mantap.

Buku ini akan memberikan langkah yang tepat tentang hal-hal apa saja yang harus kamu lakukan, baik sebelum dan sesudah resign, agar bisa menjadikan keputusan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan adalah pilihan yang tepat.

Temukan juga ide-ide kreatif dan kekinian sebagai sumber pendapatan baru setelah kamu memutuskan resign, sehingga setelah keluar dan berhenti dari pekerjaan, kamu tidak akan merasa kebingungan untuk mencari sumber penghasilan.

Buku Berani Resign! bisa kamu beli dan pesan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau