Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Macam Tes Psikotes yang Kerap Dijumpai Saat Melamar Pekerjaan

Kompas.com - 29/03/2022, 13:00 WIB
Sumber Gambar: Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Update Paling Lengkap Drilling Psikotes…
Pengarang: Windyastuti C. Unifah, Dkk
|
Editor Almira Rahma Natasya

Dalam proses mencari dan melamar pekerjaan, biasanya kita akan dihadapkan pada beberapa tahap sebelum resmi diterima bekerja, salah satunya adalah psikotes yang harus dikerjakan oleh calon karyawan.

Sebelum lanjut ke tahap interview, psikotes biasanya diberlakukan untuk melihat serta mengenal calon karyawan apakah memiliki kecocokan antara kepribadian dan kemampuan, dengan jabatan atau posisi yang sedang dicari oleh perusahaan agar bisa memilih kandidat yang tepat.

Psikotes sendiri biasanya berisi serangkaian pertanyaan atau tes tertulis, baik dalam bentuk verbal maupun visual yang diawasi dan dilakukan oleh seorang psikolog untuk kebutuhan klien sehubungan dengan penerimaan calon karyawan.

Psikotes diberlakukan untuk melihat karakter seseorang, seperti personality, attitude, dan ketertarikan yang biasanya tidak terlalu bisa dilihat secara kasat mata, sehingga pihak perusahaan yang sedang mencari kandidat bisa menjaring calon pekerja berdasarkan hasil dari psikotes itu sendiri.

Selain itu, hasil dari psikotes sendiri dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk melihat dan mengawasi motivasi kerja, hubungan dengan rekan kerja, bakat, sikap saat menghadapi serta menyelesaikan sebuah masalah, hingga keadaan emosional yang akan sangat berguna bagi kinerja perusahaan ke depannya.

Namun di balik segudang manfaat yang diperlihatkan oleh psikotes, macam tes psikotes apa saja yang biasanya dipergunakan untuk melamar pekerjaan?

5 Macam Tes Psikotes

1. Logika Aritmatika

Sesuai dengan namanya, macam tes psikotes yang satu ini akan memberikan soal psikotes berupa pertanyaan yang melibatkan angka dan pola gambar untuk melatih kecermatan dan ketelitian dalam memecahkan sebuah masalah melalui kemampuan berhitung.

Meskipun terlihat mudah, soal-soal yang diberikan dalam tes psikotes ini biasanya dapat menjebak dan mengecoh peserta serta sulit rasanya untuk menemukan jawaban yang tepat.

Maka dari itu, jika menemukan kesulitan, jangan terfokus pada satu soal sulit itu saja, tapi lewati untuk mengerjakan soal berikutnya.

2. Kemampuan Verbal

Soal tes kemampuan verbal biasanya berisikan antonim atau lawan kata dan sinonim atau persamaan kata yang bertujuan untuk melihat kemampuan kamu dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulisan, agar mampu mengetahui kemampuan saat menghadapi berbagai situasi tertentu.

Agar kamu mampu menjawab dengan benar soal tes psikotes kemampuan verbal, kamu harus mampu menguasai dan mengingat sebanyak-banyaknya kosakata beserta pengertiannya.

3. Wartegg

Dalam tes ini, biasanya akan berisi soal berupa gambar dengan pola yang berbeda-beda, di mana terdapat garis lurus, pola titik, garis tidak beraturan, dan garis melengkung yang meminta kamu untuk mengambil keputusan terhadap gambar-gambar tersebut sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Saat mengerjakan soal tes psikotes ini usahakan untuk tidak terburu-buru saat menjawabnya, sebab dibutuhkan ketenangan dan kehati-hatian untuk terlebih dahulu memahami pola-pola yang diberikan agar bisa memutuskan langkah apa yang akan coba kamu lakukan.

4. Pauli

Tes pauli akan memberikan soal berupa pola angka-angka yang tersusun secara vertikal untuk dijumlahkan dengan jumlah yang cukup banyak.

Walaupun tampak mudah, sebenarnya jenis tes psikotes ini terbilang menguras tenaga dan konsentrasi di saat bersamaan.

Tes pauli mempunyai tujuan untuk melihat tingkat konsentrasi, ketelitian, dan kecepatan yang kamu miliki, sehingga apabila kamu dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam tes psikotes ini, maka kamu merupakan orang yang mampu bertahan dalam kondisi tertekan.

5. Logika Deret Gambar

Tes logika deret gambar memiliki konsep yang hampir sama dengan tes logika aritmatika, hal yang membedakannya ialah penggunaan media gambar yang memakai dua atau tiga dimensi sebagai bentuk soal untuk mengukur kemampuan daya ingat dan tangkap dalam memahami serta melaksanakan perintah.

Agar kamu bisa mengerjakan tes psikotes ini dengan lancar, kuncinya adalah berkonsentrasi untuk memperhatikan dengan cermat dan teliti pola yang ada dengan meneliti detail sekecil apa pun.

Akan lebih baik jika kamu mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum mengikuti tes psikotes agar bisa menjawab semua soal dengan tepat dan teliti.

Buku Update Paling Lengkap Drilling Psikotes Masuk Kerja akan membantu kamu mempersiapkan diri untuk menghadapi tes psikotes dengan berbagai macam tes dan variasi soal yang ada di dalamnya.

Buku ini dilengkapi dengan berbagai macam tes psikotes, seperti tes Kepribadian Grafis, tes Wartegg, tes Draw a Person (DAP), tes Baum Tree, tes House Tree Person (HTP), tes Kepribadian Kuesioner, tes Efektivitas Diri, dan masih banyak lagi.

Setelah kamu mengerjakan berbagai latihan soal psikotes ini, kamu akan jauh lebih siap dan percaya diri untuk menghadapi tes psikotes yang sesungguhnya.

Buku Update Paling Lengkap Drilling Psikotes Masuk Kerja bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau