Kondisi tak menentu akibat pandemi yang seolah tak ada habisnya ini berimbas pada banyak aspek di kehidupan manusia, salah satunya adalah pekerjaan.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada sensus Februari 2021 mencatat sebanyak 1,62 juta masyarakat Indonesia kini menjadi pengangguran, dan sebanyak 1,11 juta terpaksa sementara tidak bekerja karena Covid-19.
Sedangkan di sisi lain, sekolah-sekolah dan perguruan tinggi setiap tahunnya mencetak begitu banyak lulusan baru yang membutuhkan pekerjaan.
Lapangan kerja yang terbatas tidak sebanding dengan lapangan kerja yang dibutuhkan sehingga menciptakan persaingan yang ketat.
Akibatnya, proses seleksi penerimaan kerja menjadi lebih sulit dari kondisi biasanya.
Apalagi bagi lulusan baru yang belum memiliki banyak pengalaman, tentu menjadi tantangan tersendiri agar bisa segera mendapatkan pekerjaan.
Oleh karena itu, dibutuhkan strategi khusus bagi para lulusan baru agar dapat bersaing saat melamar pekerjaan. Berikut adalah tips dan trik jitu melamar kerja untuk lulusan baru.
Bagi pelamar kerja, tentu sudah tidak asing lagi dengan CV yang menjadi salah satu berkas yang wajib dimiliki.
CV bagaikan pemikat karena menjadi hal pertama yang akan dilihat oleh pihak yang melakukan seleksi dan menjadi salah satu dasar apakah pelamar lolos seleksi atau tidak.
Oleh sebab itu, berkas ini harus dipersiapkan secara maksimal agar dapat menarik minat rekruter perusahaan yang diincar.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan CV:
Meskipun sekarang ini banyak aplikasi yang mendukung untuk membuat selfie jadi menarik, tetap disarankan untuk tidak memilih foto selfie sebagai foto yang akan dipajang pada CV.
Pilihlah foto diri terbaik dalam gaya yang formal, sopan, dan foto yang dipilih memiliki kualitas baik atau tidak buram.
Foto yang formal akan memberikan kesan bahwa kamu adalah pribadi yang profesional.
Sebagai pelamar, sangat wajar jika kamu ingin menunjukan potensi atau prestasi yang kamu miliki.
Tetapi jangan sampai membuat CV terlalu penuh hingga kesulitan untuk dibaca.
Umumnya, rekruter akan melakukan proses baca cepat atau scanning, bahkan menggunakan aplikasi untuk memilih CV yang sesuai, sehingga dengan menuliskan informasi dirimu dalam bentuk yang ringkas, jelas, dan padat tentu akan lebih baik.
Hindari membuat CV dengan terlalu banyak gambar dan grafis yang dapat membuat rekruter salah fokus.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sebaiknya, gunakan desain sederhana dan minimalis namun tetap jelas.
Kamu juga bisa menambahkan bullet points agar CV semakin rapi.
Sebelum kamu menentukan perusahaan mana yang akan menjadi tujuanmu, sebaiknya, luangkan waktu untuk melakukan riset atau mencari tahu beberapa informasi penting yang dapat membantumu mengenal perusahaan tersebut lebih baik.
Misalkan dengan mengetahui produk, lokasi, atau hal-hal yang terkait di perusahaan tersebut.
Riset perusahaan juga membantu kamu nantinya ketika berhasil lolos ke tahap wawancara, karena pengetahuan tentang perusahaan akan menjadi nilai tambah untuk memikat rekruter.
Sekarang ini, banyak perusahaan yang tidak mengharuskan pelamar untuk mengirim berkas fisik ke kantor, melainkan hanya mengirimkan lamaran ke email perusahaan.
Kelihatannya cukup mudah, namun banyak yang perlu diperhatikan agar email yang kamu kirim dapat terbaca dan memiliki kesempatan lolos ke tahap selanjutnya.
Lowongan pekerjaan dapat ditemukan di mana saja, seperti di media sosial maupun situs pencarian kerja lainnya.
Kini banyak sekali situs yang menjadi wadah lowongan pekerjaan dan sangat mudah digunakan.
Oleh sebab itu, jangan lelah untuk terus mencari informasi lowongan yang sesuai dengan keahlian yang kamu miliki.
Tak hanya soal mencari kerja yang sulit, ternyata mempertahankan pekerjaan tersebut juga menjadi kesulitan tersendiri.
Di dalam dunia kerja nanti akan ada banyak rintangan yang membuat kita tergoda untuk menyerah dan melepaskan pekerjaan yang dengan susah payah telah didapatkan.
Buku berjudul Jangan Membuat Masalah Kecil di Tempat Kerja Jadi Masalah Besar karya Richard Carlson, Ph.D ini seolah menjadi jawaban.
Buku ini berisi tentang cara mudah mengurangi stres dan konflik agar performa kerja meningkat serta berisi serangkaian tips yang dapat membuat dunia kerja menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Jika kamu tipe yang mudah overthinking terhadap banyak hal, buku ini akan sangat membantu untuk menjaga kamu tetap waras ditengah banyak hal yang mungkin jadi tekanan selama bekerja.
Mulai dari bahagia, stres kerja, hingga sikap-sikap yang perlu dilakukan agar kerja tidak terasa jadi beban, adalah salah satu topik yang dibahas dalam buku ini.
Pembahasan yang menarik serta bahasa yang mudah dimengerti membuat buku ini akan menjadi teman yang menyenangkan untukmu memulai karir baru.
Tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkannya, kini buku Jangan Membuat Masalah Kecil di Tempat Kerja Jadi Masalah Besar tersedia Gramedia.com atau jika kamu tertarik membacanya secara digital, kamu dapat mengunduh secara legal di Gramedia Digital.