Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menemukan Rumus Sederhana untuk Bersukacita

Kompas.com - 19/02/2022, 14:00 WIB
Sumber Gambar: Dok. Gramedia Pustaka Utama
Rujukan artikel ini:
Joyful: Hal-Hal Biasa Yang Mendatangkan…
Pengarang: INGGRID FETELL LEE
|
Editor Novia Putri Anindhita

Apa itu sukacita? Mengapa kita perlu bersukacita? Bagaimana cara agar kita bersukacita? Sebegitu pentingnyakah sukacita sampai semua orang berusaha mencari rumus untuk mencapai sukacita yang abadi? Dan apakah sesusah itu untuk bersukacita, sampai-sampai ada banyak penelitian tentangnya?

Di saat banyak penelitian rumit guna mencari rumus untuk bersukacita, Ingrid Fetell Lee menawarkan alternatif yang sederhana.

Ternyata, untuk bersukacita, kita tak perlu pergi jauh-jauh ke Finlandia—negara dengan penduduk paling bahagia di dunia. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengamati sekitar kita.

“Sukacita sama sekali tidak sulit untuk ditemukan. Malah sebenarnya sukacita ada di sekeliling kita.” (hal. 12).

10 Estetika Sukacita

Perhatikan daftar berikut: bola pantai, kembang api, kolam renang, rumah pohon, balon udara, bola mata boneka, es krim dengan taburan beraneka warna, pelangi, permen loli, pom-pom, polkadot, kain perca berwarna cerah, lukisan Matisse, permen pelangi, bunga matahari, gelembung, balon, dan hummingbird. Adakah hal tersebut yang membuat Anda bahagia ketika membayangkannya?

Ingrid meminta beberapa orang untuk memberitahu benda atau tempat yang mereka hubungkan dengan emosi sukacita.

Hasilnya tentu beragam, tetapi ada beberapa jawaban yang berulang kali muncul, menciptakan pola tersendiri ketika dikelompokkan.

Dari situ, ia menyimpulkan bahwa sukacita bukanlah suatu daya yang misterius dan intuitif; sukacita terpancar langsung dari ciri-ciri fisik suatu benda.

Secara khusus, inilah yang disebut oleh para desainer sebagai estetika—yang merumuskan cara suatu benda terlihat dan terasa—yang memunculkan perasaan sukacita.

Kemudian, ia mengidentifikasi 10 estetika dari sukacita, masing-masing mengungkapkan hubungan yang khas antara perasaan sukacita dan kualitas kasatmata di sekitar kita, yaitu energi, keberlimpahan, kebebasan, harmoni, bermain, kejutan, transenden, keajaiban, perayaan, dan pembaruan.

Kesepuluh hal ini masing-masing dijabarkan dengan lengkap di bab tersendiri disertai contoh dan ilustrasi yang aesthetic.

Riset, Wawancara, dan Jalan-Jalan

Sebagai Direktur Desain di sebuah firma inovasi yang terkenal dan pengasuh blog desain The Aesthetic of Joy, Ingrid telah melihat sendiri bagaimana estetika mengubah sikap dan perilaku orang dari luar ke dalam.

Ia mengunjungi banyak negara, mewawancarai beberapa pakar, dan membaca berbagai riset dalam menulis buku ini.

Banyak buku tentang sukacita yang ditulis berdasarkan pengalaman penulisnya, begitu pun Joyful.

Tetapi, Ingrid juga menambahkan banyak riset yang telah ia baca dan menceritakan hasil wawancara yang ia lakukan sendiri.

Di akhir buku ini, Ingrid mencantumkan banyak judul buku dan artikel yang bisa kita baca lebih lanjut.

Melalui Joyful, Ingrid mengajak kita pergi ke Mitaka di Tokyo sampai Hummelo di Belanda.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tanpa perlu pergi ke negara-negara tersebut, bermodalkan deskripsi yang dituliskan Ingrid dan Google, saya menemukan apartemen Reversible Destiny, kursi La Mamma, dan Palais Bulles milik Antti Lovag.

Kemiripan ketiganya adalah bentuknya aneh, tetapi anehnya menimbulkan kesan menyenangkan ketika dipandang lekat-lekat.

Ternyata sukacita memang sesimpel itu—sesimpel melihat boneka tiup yang menari-nari di pinggir jalan atau melihat kembang api yang menyala di langit yang gelap.

Kesan Pribadi

Membaca buku ini menyelamatkan hari-hari kelam saya.

Saya membaca buku ini saat saya merasa hidup saya sangat pekat dan gelap.

Buku inilah penerangnya, mengembalikan warna di hidup saya.

Saya terlalu sibuk mencari kebahagiaan dengan cara rumit, padahal melihat pelangi pun bisa membuat saya bahagia.

Begitu pula dengan pom-pom, es krim, confetti, kembang api, bunga matahari, dan balon.

Hal-hal sederhana ini sangat mudah ditemukan, karena memang sudah seharusnya sukacita diperoleh dengan mudah.

Saya mulai mengelilingi diri saya dengan hal-hal atau benda-benda yang bisa memercikkan sukacita, seperti yang disarankan oleh Ingrid.

Hal ini bisa sesederhana memasang wallpaper ponsel dengan gambar yang saya suka, membeli tanaman hias untuk meja kerja, memasang karpet berbulu di dekat kasur, atau menata ulang rak buku sesuai warnanya.

Hal-hal kecil ini, ketika digabungkan, akan selalu bisa menciptakan sukacita untuk saya, siap untuk menyingkirkan awan gelap yang datang.

Sesuai dengan judulnya, membaca Joyful membawa sukacita bagi saya.

Buku ini mengingatkan saya akan pepatah, “Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak”, bahwa selama ini kita sibuk mencari sukacita dengan cara yang rumit, padahal sukacita berada sangat dekat di sekeliling kita.

Saya akan menutup tulisan ini dengan salah satu kutipan favorit saya dari buku ini, “Saya sangat menyukai warna pelangi karena kemampuannya mendatangkan kegembiraan di mana saja, bahkan di tempat-tempat yang tidak kita duga.”

Buku Joyful bisa kamu beli secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau