Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menguatkan Mental yang Bisa Membuat Hidup Lebih Bahagia dan Bermakna

Kompas.com - 13/01/2022, 16:00 WIB
Sumber Gambar: Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Memahami Lebih Jauh Bagaimana Persepsi…
Pengarang: Kinanti Linda R. &…
|
Editor Almira Rahma Natasya

Tidak dapat dipungkiri jika di dalam kehidupan ini, kita harus menghadapi berbagai macam masalah dan tantangan yang tidak hanya membuat tenaga terkuras, tapi emosi pun turut diajak untuk menjadi lelah.

Masalah yang selalu muncul dalam kehidupan adalah sesuatu hal yang wajar dan harus dapat kita terima keberadaannya dengan ikhlas dan lapang dada agar tidak menjadi pribadi yang negatif.

Namun, biasanya untuk menghadapi problematika hidup tersebut diperlukan mental yang kuat untuk menghadapinya agar kita mampu menghadapi, menerima, dan menyelesaikan masalah yang ada.

Tidak jarang malah keadaan mental kita kerap dibuat terpuruk saat berbagai masalah dalam kehidupan muncul secara tak terduga dan bertubi-tubi, sehingga hanya akan menciptakan keluh kesah dan depresi.

Agar mampu memperbaiki mental yang terpuruk akibat berbagai problem dalam hidup, diperlukan cara untuk menguatkan mental agar dapat mencerna makna di balik setiap masalah yang mampu membukakan mata kita.

Akan tetapi, bagaimana cara menguatkan mental yang tepat dan ampuh agar bisa siap dan tahan untuk menghadapi setiap masalah yang ada? Berikut enam cara menguatkan mental yang bisa kamu coba sebagai solusi menghadapi kehidupan.

6 Cara Menguatkan Mental

1. Selalu Berusaha untuk Berpikiran Positif

Mungkin memang hal ini teramat sulit untuk terus dilakukan, tapi dengan membiasakan diri untuk selalu berpikir positif, mental kita pun akan ikut terasah untuk menerima segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan.

Pikiran positif membantu menguatkan mental untuk selalu terbuka dan paham akan cara kerja dunia yang memang penuh dengan problematika, sehingga di setiap langkah yang diambil, kita mampu menjadi pribadi yang lebih tangguh dan kuat lagi.

2. Abaikan Perkataan atau Pendapat Buruk Orang Lain

Biasanya banyak orang-orang di sekitar kita yang selalu usil ingin ikut campur dalam ranah pribadi, sehingga membuat mental kita diuji oleh perkataan dan pendapat mereka tentang diri kita yang biasanya buruk.

Untuk membangun mental yang kuat, sebisa mungkin coba untuk mengabaikan setiap ucapan atau pendapat buruk orang lain, karena tidak ada gunanya mendengarkan pendapat dari orang-orang sejenis ini, selain hanya untuk menguras tenaga dan batin.

3. Stop Membanding-bandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Perasaan insecure akan hadir jika kita sering membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain yang mungkin terlihat luar biasa di mata banyak orang, tapi satu hal yang patut diingat, itu semua tidak ada artinya untuk kita.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya membuat emosi tidak stabil dan menurunkan rasa percaya diri, sehingga mental pun menjadi ambruk karenanya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Maka dari itu, berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain agar mental bisa menjadi lebih kuat lagi.

4. Selalu Syukuri Apa Pun Hal yang Kamu Alami dan Terima Setiap Harinya

Bersyukur adalah cara paling ampuh dan efektif dalam membentuk mental yang kuat, karena dengan bersyukur kita akan selalu menerima apa pun yang diberikan kehidupan pada diri kita.

Syukuri nikmat sekecil apa pun agar kamu mampu menjadi sosok yang kuat dalam menghadapi setiap cobaan, rintangan, dan godaan yang biasanya akan dihadirkan kehidupan untuk kita nikmati.

5. Sayangi dan Peduli terhadap Diri Sendiri

Jika ingin mempunyai mental yang kuat, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan percaya dan menyayangi diri sendiri agar mempunyai keyakinan yang kuat terhadap kemampuan diri sendiri dalam menghadapi setiap persoalan dalam kehidupan.

Siapa lagi yang mau peduli dan menyayangi kamu selain diri kamu sendiri, sehingga self-love teramat penting pengaruh bagi pembentukan mental yang kuat untuk memandang kehidupan dengan lebih bahagia dan bermakna.

6. Lawan Rasa Takut yang Kerap Menghantui

Ketakutan yang ada di dalam diri harus segera dilawan agar mental kita mampu menjadi lebih kuat dan berani dalam menghadapi ketakutan apa pun yang muncul seketika dalam realita dunia.

Melawan rasa takut akan memupuk kekuatan mental yang tangguh dan berani, karena diri kita berusaha untuk percaya akan kemampuan dan kekuatan yang kita miliki untuk melawan ketakutan tersebut.

Keenam cara menguatkan mental ini bisa kamu praktikan agar dapat memiliki mental yang lebih tangguh lagi, tapi rekomendasi buku berikut ini pun tidak kalah membantu membangun mental dan mindset yang lebih baik lagi.

Buku Memahami Lebih Jauh Bagaimana Persepsi dan Mindset Menguasai Diri Kita dalam 2 Jam akan membantu kamu tentang persepsi dan mindset dalam menentukan cara pandang kita terhadap kehidupan.

Buku ini akan membantu dan menolong kamu untuk melatih mindset dan persepsi agar tidak melenceng jauh dari apa pun yang kamu impikan.

Kamu bisa membeli buku ini di Gramedia.com dan selamat melatih mindset serta mental agar bisa menjadi lebih kuat lagi!

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau