Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mujarab untuk Memotivasi Diri agar Tidak Insecure Lagi

Kompas.com - 26/11/2021, 13:00 WIB
Sumber foto: Freepik
Rujukan artikel ini:
Insecurity is My Middle Name
Pengarang: Alvi Syahrin
|
Editor Almira Rahma Natasya

Perasaan takut, cemas, hingga khawatir kerap menjadi momok yang menghantui kehidupan kita sehari-hari, sehingga muncul rasa tidak aman dan tidak nyaman terhadap diri sendiri.

Perasaan-perasaan tersebut biasanya dipengaruhi dari berbagai faktor, seperti mengalami penolakan dari orang lain, ekspektasi tidak sesuai dengan realita, hingga dinilai kurang baik oleh lingkungan sekitar.

Semua hal tersebut dapat memicu perasaan insecure yang hadir karena tidak mampu mengimbangi tuntutan lingkungan sekitar dengan disertai berbagai permasalahan yang muncul.

Namun, apa sebenarnya insecure itu sendiri?

Pengertian Insecure

Insecure adalah perasaan tidak aman, takut, cemas, merasa tidak mampu, dan kurang percaya diri yang memunculkan perasaan gelisah dan khawatir pada orang yang mengalaminya.

Orang-orang yang merasa insecure biasanya memerlukan validasi atau penerimaan dari orang lain agar dirinya bisa dianggap mampu dan berguna, sehingga tidak mengherankan jika orang-orang yang insecure kerap memamerkan apa pun kelebihan mereka di hadapan orang lain.

Sebetulnya, perasaan insecure bisa dibilang sah-sah saja terjadi pada setiap orang, tapi dalam beberapa kasus, perasaan ini bisa hadir secara terus menerus dan berkelanjutan.

Biasanya hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari trauma akan masa lalu, terlalu perfeksionis, hingga tidak bisa membuka sudut pandang baru.

Jika dibiarkan, dapat mengganggu kegiatan atau aktivitas sehari-hari, sehingga membuat orang yang mengalaminya merasa tertekan.

Maka dari itu, diperlukan cara jitu untuk memotivasi diri agar perasaan insecure itu bisa hilang dan tidak hadir kembali.

Berikut ada enam cara mujarab yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan perasaan insecure.


Baca juga: 10 Rekomendasi Buku Tentang Insecure


6 Cara Mujarab Menghilangkan Perasaan Insecure

1. Jangan Mencoba untuk Menjadi Palsu dan Tetap Menjadi Diri Sendiri

Mungkin hal ini terdengar usang atau klise, tapi hal mendasar yang memang kerap memelopori hadirnya perasaan insecure adalah penilaian dari orang lain.

Agar bisa tampil sempurna dan diterima oleh oleh orang lain, kita kerap berubah menjadi sosok yang palsu dan membohongi diri sendiri, sehingga bukan membuat nyaman, tapi justru menambah rasa insecure.

Berhenti berusaha untuk memuaskan ekspektasi orang-orang yang tiada habisnya, cukup fokus terhadap diri sendiri dan menjadi apa adanya selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Secara tidak langsung, dengan menerima diri sendiri secara apa adanya pun akan meningkatkan rasa percaya diri kita, sehingga perasaan insecure pun akan pergi dengan sendirinya.

2. Terima Keadaan dan Jalani dengan Sepenuh Hati

Ikhlas dan sabar mungkin adalah dua kata yang terdengar sederhana, tapi jika dipraktikkan dan dimaknai, ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan saat melakukannya.

Berhenti untuk selalu menyalahkan diri sendiri dan keadaan, karena bisa dibilang hal tersebut tidak ada gunanya sama sekali dan malah memunculkan emosi serta pikiran negatif yang turut mengundang perasaan insecure.

Menyalahkan diri sendiri dan keadaan hanya berpotensi menambah perasaan tidak aman, dan terus merasa khawatir hingga terasa semakin menyengsarakan.

Mulai terima apapun hal yang kita alami dan jangan salahkan siapa pun untuk kejadian yang sudah terjadi.

Cukup terima, renungkan, dan cari solusi untuk menanggulanginya, sehingga tidak ada secuil kesempatan untuk perasaan insecure hadir kembali.

3. Bersyukur dan Berbagi Terhadap Sesama Makhluk Hidup

Tidak dapat dipungkiri, perasaan insecure kerap muncul saat melihat pencapaian orang lain yang mungkin dari luar terlihat hebat dan mengagumkan.

Tapi pada dasarnya apakah pencapaian itu membuat mereka bahagia?

Kurangi atau hilangkan kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena pencapaian dan proses yang dijalani setiap orang itu berbeda-beda, sehingga tidak bisa kita bandingkan dengan diri kita sendiri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Syukuri dan nikmati setiap proses serta pencapaian yang kita dapatkan agar perasaan insecure tidak hadir, sehingga kita mampu menjalani kehidupan yang lebih sadar dan bermakna.

Berbagi rezeki terhadap sesama makhluk hidup juga bisa menjadi solusi yang pasti untuk menghadirkan perasaan syukur akan kehadiran kita di dunia ini.

Melakukan street feeding terhadap kucing-kucing jalanan menjadi salah satu cara untuk berbagi yang bisa dicoba.

4. Cari Tahu Kelebihan Diri Sendiri dan Asah Hingga Terus Berkembang

Di balik kekurangan, pasti ada kelebihan, cari tahu apa bakat atau kelebihan yang kita miliki agar tidak terlalu fokus dengan kekurangan yang ada.

Setelah tahu apa kelebihan yang kita miliki, coba asah dan latih terus hingga kemampuan tersebut dapat berkembang menjadi jauh lebih baik lagi.

Kemampuan yang kita kembangkan mampu meningkatkan rasa percaya diri di dalam diri kita, sehingga mampu mengusir perasaan insecure yang kerap hadir.

Jangan hiraukan atau pedulikan tanggapan negatif dari orang-orang sekitar, tetap fokus dan kembangkan kemampuan kita agar mampu menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.

5. Kerjakan atau Lakukan Kegiatan yang Kita Sukai

Cobalah untuk mencari aktivitas atau hobi yang dapat membangkitkan gairah serta perasaan bahagia dalam diri kita, sehingga mampu mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif.

Menyibukkan diri dengan kegiatan yang kita sukai mampu menjadi distraksi yang positif agar perasaan insecure tidak dapat bertumbuh dalam diri kita.

Usahakan mencari kegiatan yang tidak hanya positif untuk mental saja, tapi juga baik secara fisik, sehingga dalam satu kegiatan kita mampu memetik hasil yang maksimal.

Berolahraga menjadi pilihan yang tepat untuk menghilangkan emosi dan pikiran negatif, karena selain membuat tubuh lebih sehat, olahraga juga dapat mengeluarkan hormon endorfin dalam tubuh yang dapat memberikan energi positif.

6. Beri Reward atau Hadiah untuk Diri Sendiri

Sekali-sekali jangan merasa ragu atau tidak layak saat memanjakan diri sendiri ketika mampu mencapai sesuatu dalam hidup.

Hargai setiap usaha yang kita lakukan dan jangan pernah sekalipun meremehkan atau mengecilkan setiap pencapaian yang telah kita dapatkan.

Tidak ada salahnya memberikan diri sendiri hadiah saat mampu melakukan atau mencapai sesuatu yang mungkin terlihat sepele bagi orang lain, tapi berdampak begitu besar bagi diri kita sendiri.

Rayakan pencapaian yang telah diraih agar rasa percaya diri dapat berkembang dan perasaan insecure pun menghilang.

Memang keenam cara yang telah disebutkan ini terdengar mudah, tapi pada kenyataannya kerap sulit untuk dilakukan.

Namun, dengan konsistensi dan berani untuk mencoba menjadi kunci agar dapat menghilangkan perasaan insecure.

Rekomendasi Buku Tentang Insecure

Jika kamu membutuhkan bahan bacaan agar mampu memahami dan melewati perasaan insecure, ada satu buku berjudul Insecurity is My Middle Name yang ditulis oleh Alvi Syahrin.

Di dalam buku ini penulis mengajak pembaca untuk berdamai dengan perasaan insecure dari berbagai macam sudut pandang.

Perasaan insecure hadir bukan untuk menghambat, tapi justru untuk membuat kita menjadi jauh lebih baik lagi.

Bukunya tidak bertele-tele dan langsung to the point dalam membahas perasaan insecure.

Di sini penulis juga tidak berperan seperti penceramah yang mencoba menggurui, tapi lebih seperti sahabat yang mengajak pembaca untuk berbincang.

Bisa dibilang buku ini akan terasa relate dan mampu membuat pembaca tenang, karena penulis mengingatkan kita semua bahwa perasaan insecure tidak hanya hadir dalam diri kita, tapi semua manusia pun turut merasakannya.

Jadi jangan pernah merasa sendirian saat perasaan insecure datang.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau