Waktu adalah sumber daya yang paling berharga, namun sayangnya tidak dapat dikembalikan.
Semakin banyak orang yang kini menyadari kalau kegiatan kantor konvensional menyita banyak waktu yang mereka miliki, seperti misalnya waktu untuk menempuh perjalanan pulang pergi, belum lagi jika ada kendala di jalan seperti macet, dan sebagainya.
Hal ini menyebabkan berkurangnya waktu untuk aspek kehidupan lain, yang sama pentingnya dengan pekerjaan.
Oleh karena itu, zaman sekarang semakin banyak orang yang memilih membuka usaha sendiri di rumah agar mereka bisa mengalokasikan waktu dengan lebih baik.
Pertanyaannya, bagaimana cara agar kamu bisa membuka usaha sendiri di rumah?
Sumber peluang bisnis bisa berasal dari diri sendiri, lingkungan, perubahan yang terjadi, orang lain, dan informasi yang kamu peroleh.
Sebuah ide sumber peluang bisnis harus memenuhi faktor di bawah ini agar bisa berhasil, yaitu:
Beberapa bisnis yang bisa dilakukan di rumah di antaranya adalah bisnis laundry, warung, menjadi reseller, bisnis online, dll.
Business plan atau perencanaan bisnis adalah rencana yang akan kamu kerjakan ke depannya, dari mulai ringkasan gambaran bisnis yang akan kamu lakukan, visi dan misi, faktor kunci usaha, pengalokasian sumber daya, sampai kepada bentuk analisis meliputi analisis pasar, peluang, produksi, manajemen, sampai finansial.
Sebelum kamu membuka usaha sendiri di rumah, pastikan kalau kamu sudah menyusun terlebih dahulu business plan.
Nah, cara berikutnya adalah menyangkut pemasaran.
Menurut Gary Amstrong dan Philip Kotler yang merupakan bapak marketing, strategi pemasaran terdiri dari segmenting / segmentasi pasar, targeting / menentukan target pasar, dan positioning / menetapkan posisi produk kita di pasaran.
Untuk promosi, kamu bisa mempertimbangkan memasang iklan untuk mendapatkan exposure agar meraih target konsumen yang lebih luas.
Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau juga menggunakan flyer untuk disebarkan.
Cara membuka usaha sendiri di rumah jika diterjemahkan ke dalam contoh kasus, kurang lebih seperti penjelasan di bawah ini.
Jika seandainya kamu ingin memulai bisnis laundry, maka bisnis kamu bisa digambarkan seperti:
Misalnya saja kamu menggunakan bisnis model subscription.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jadi di dalam satu bulan dengan harga tertentu, pelanggan mendapatkan layanan untuk berapa potong baju.
Contoh Rp100.000 untuk 50 potong baju.
Harga yang ditawarkan di dalam paket tentunya jauh lebih murah dibandingkan jika pelanggan mencuci satuan.
Sebagai pelaku bisnis, dengan cara ini kamu bisa mengestimasi keuntungan di bulan berikutnya.
Media promosi yang akan kamu gunakan.
Contoh penggunaan flyer, informasi di Internet, membuat blog dan tips seputar laundry sekaligus media promosi, dan lain-lain.
Kamu juga bisa membuat program promosi selama opening atau bisa juga dengan cara potongan diskon untuk member get member atau pengumpulan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah yang menarik.
Hal tersebut dapat mengikat secara halus pelanggan untuk terus menggunakan jasa laundry kamu.
Setelah membaca cara membuka usaha sendiri di rumah di atas, apakah kamu tertarik untuk memulainya?
Kalau kamu masih bingung dengan ide bisnis, kamu bisa melakukan observasi atau yang paling mudah adalah membaca buku Bisnis Rumahan Omzet Menggiurkan.
Di dalam buku ini, kamu akan belajar melakukan analisa peluang usaha sebelum memulainya.
Analisa ini merupakan bagian penting dari business plan yang telah dijabarkan di atas.
Ada berbagai jenis bisnis rumahan yang masih berkembang dengan baik sampai sekarang ini, seperti misalnya makanan ringan, masakan, minuman kopi hingga usaha souvenir rumahan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera dapatkan buku Bisnis Rumahan Omzet Menggiurkan di Gramedia.com atau di toko Gramedia terdekat di kotamu.
Dapatkan gratis voucher diskon tanpa minimal pembelian, langsung klik di sini untuk ambil vouchernya!
“Orang yang meraih kesuksesan tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang selalu meraih kesuksesan adalah yang gigih dan pantang menyerah” -Susi Pudjiastuti