Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Perbankan Hingga Manufaktur, Jurusan yang Jadi Rebutan di Tahun 2025

Kompas.com - 10/03/2025, 18:00 WIB
Buku Mantra Matematika Praktis SMA/MA/SMK/MAK Sumber Gambar: Freepik.com  Buku Mantra Matematika Praktis SMA/MA/SMK/MAK
Rujukan artikel ini:
Mantra Matematika Praktis SMA/MA/SMK/MAK Kelas…
Pengarang: Drs. Melan Achmad dan…
|
Editor Ratih Widiastuty

Transformasi digital yang saat ini sedang terjadi telah membawa perubahan besar di berbagai sektor industri dan bisnis.

Kebutuhan akan profesional di bidang data yang mampu mengolah dan menganalisis suatu data informasi terus meningkat pesat.

Menurut laporan McKinsey, lebih dari 90% perusahaan di seluruh dunia sedang gencar digitalisasi proses bisnis mereka.

Mulai dari sektor perbankan, layanan jasa, hingga manufaktur.

Hal ini menciptakan permintaan yang sangat besar terhadap talenta digital.

Terutama mereka yang memiliki keahlian dibidang data.

Dalam memenuhi kebutuhan untuk menjadi talenta digital ini, dua program studi yang paling prospek kedepan nantinya adalah jurusan Data Science dan Data Analyst.

Lantas, jurusan mana yang lebih prospek untuk karir di masa depan?

Ilmu yang Menyatukan Teknologi dan Proses Bisnis

Program Studi Data Science menjadi salah satu bidang yang paling dibutuhkan di era transformasi digital saat ini.

Bidang ini menggabungkan ilmu statistik, matematika, dan pemrograman untuk mendapatkan wawasan dari data yang lebih kompleks.

Seorang lulusan Data Science, akan dikenal sebagai seorang Data Scientist.

Mereka akan dituntut untuk menguasai berbagai teknologi canggih seperti machine learning, deep learning, dan artificial intelligence (AI).

Beberapa tools utama yang wajib dikuasai antara lain Python, R, SQL, serta berbagai framework AI/ML.

Seorang Data Scientist juga bertanggung jawab untuk membangun model prediktif yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan strategis bisnis yang tepat sasaran.

Misalnya, sebuah perusahaan dapat memprediksi tren pasar, mengoptimalkan operasional bisnis, atau bahkan mengembangkan produk baru berbasis data dari referensi pelanggan.

Karena kompleksitasnya, proses belajar di bidang Data Science terbilang cukup curam.

Dibutuhkan pemahaman mendalam tentang matematika, statistik, dan pemrograman untuk bisa sukses di bidang ini.

Kompensasi sendiri untuk seorang Data Scientist mulai dari pemula sangat menjanjikan.

Berdasarkan data dari Glassdoor Indonesia tahun 2024 berkisar antara Rp 9,2 hingga 20,2 juta per bulan.

Dengan rata-rata gaji mencapai Rp 12,3 juta per bulan.

Fokus untuk Analisis dan Visualisasi Data dalam Membantu Pengambilan Keputusan Strategis bisnis

Program studi Data Analyst memiliki peran yang tidak jauh berbeda dengan Data Science.

Meskipun sama-sama berkecimpung di bidang data, fokus utama seorang Data Analyst adalah menganalisis data untuk membantu pengambilan keputusan strategis bisnis.

Mereka menggunakan tools seperti SQL, Excel, Tableau, atau Power BI dalam mengolah dan memvisualisasikan sebuah data.

Keahlian statistik dan pemahaman mendalam tentang proses bisnis menjadi kunci sukses di bidang ini.

Data Analyst lebih banyak berkutat dengan analisis deskriptif dan diagnostik.

Artinya, mereka bertugas untuk memahami apa yang terjadi dalam proses bisnis berdasarkan data historis, lalu mencari tahu mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Misalnya, seorang Data Analyst di perusahaan e-commerce akan menganalisis pola pembelian pelanggan untuk menentukan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Di Indonesia, gaji seorang Data Analyst pemula berkisar antara Rp 7,6 hingga 14,6 juta per bulan.

Dengan rata-rata gaji mencapai Rp 10 juta per bulan.

Sektor yang banyak membutuhkan profesi ini antara lain mulai dari e-commerce, fintech, dan konsultan.

Data Science vs. Data Analyst

Meskipun terlihat mirip, kedua profesi ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Data Scientist memiliki cakupan kerja yang lebih luas dan kompleks tentunya.

Termasuk membangun model prediktif dan mengembangkan algoritma AI/ML.

Sementara itu, Data Analyst lebih fokus pada analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan strategis bisnis.

Dari segi kesulitan, Data Science memiliki proses belajar yang lebih curam karena membutuhkan pemahaman mendalam tentang matematika, statistik, dan pemrograman.

Di sisi lain, Data Analyst lebih mudah dipelajari bagi mereka yang memiliki latar belakang bisnis atau statistik.

Meskipun dari dua jurusan tersebut tetap membutuhkan keahlian teknis seperti penguasaan tools analisis data.

Prospek Masa Depan (2025-2030)

Mengacu data dari Kemenkominfo, Indonesia masih kekurangan sekitar 9 juta talenta digital hingga tahun 2030.

Artinya apa? Baik Data Scientist maupun Data Analyst akan terus menjadi profesi yang sangat dibutuhkan di masa depan.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi teknologi digital, permintaan akan talenta data diprediksi akan terus lanjut meningkat.

Gaji dan benefit untuk kedua profesi ini juga diprediksi akan terus naik seiring dengan persaingan yang semakin ketat.

Perusahaan-perusahaan besar berlomba untuk mendapatkan talenta di bidang data ini terutama di sektor teknologi seperti e-commerce dan fintech akan terus mencari profesional data yang mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan mereka.

Mana yang Lebih Baik?

Kedua jalur karir ini menawarkan prospek yang cerah tentunya dengan keunggulan masing-masing.

Data Science cocok bagi mereka yang tertarik dengan tantangan teknis dan ingin terlibat dalam pengembangan teknologi canggih seperti AI dan machine learning.

Data Analyst lebih ideal bagi mereka yang lebih tertarik pada analisis bisnis dan pengambilan keputusan berbasis data.

Pilihan antara Data Science dan Data Analyst sebenarnya tergantung pada minat dan kemampuan Anda.

Jika Anda menyukai matematika, pemrograman, dan ingin berkecimpung di dunia inovasi teknologi, Data Science akan menjadi pilihan yang tepat.

Namun, jika Anda lebih tertarik pada analisis data untuk mendukung strategi bisnis, Data Analyst bisa menjadi jalur karir yang lebih sesuai.

Tahap Akhir, Persiapkan Diri dengan Fondasi Matematika yang Kuat!

Kedua jalur karir ini membutuhkan pemahaman matematika yang mendalam untuk analisis statistik, pemodelan matematika, interpretasi data, dan pengambilan keputusan berbasis angka.

Untuk memulai perjalanan karir di bidang data, salah satu mencakup ini semua ada di buku "Mantra Matematika Praktis SMA/MA/SMK/MAK" karya Mbah Guru Matematika yang menawarkan konsep dasar yang kuat dalam aljabar, statistika, trigonometri, dan kalkulus dasar.

Yang pasti, baik Data Science maupun Data Analyst akan tetap menjadi profesi yang sangat dibutuhkan di masa depan.

Jadi, pilihlah sesuai dengan passion dan tujuan karir Anda!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau