Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Camilan Khas Malang Paling Terkenal, Wajib Kamu Coba!

Kompas.com - 04/01/2024, 16:00 WIB
Camilan Khas Malang  Sumber Gambar: Kompas.com Camilan Khas Malang 
Rujukan artikel ini:
Betty’s Bake : 55 Resep…
Pengarang: Betty Cenn
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Malang adalah salah satu dari sekian banyak kota di Pulau Jawa yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Ada banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi, mulai dari wisata alam, wisata berbelanja, sampai wisata kuliner.

Saat berkunjung ke suatu daerah, kamu tentu akan merasa kurang jika tidak membeli cenderamata atau oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Di Malang, ada banyak pilihan oleh-oleh yang menarik, baik makanan maupun barang.

Buah-buahan segar seperti buah apel menjadi salah satu makanan yang paling sering dibeli oleh para wisatawan.

Padahal, masih ada banyak sekali pilihan camilan khas Malang yang terkenal dan sayang untuk kamu lewatkan.

Berikut adalah rekomendasi camilan khas Malang yang wajib kamu coba.

Rekomendasi Camilan Khas Malang

1. Keripik Buah

Tanah kota Malang yang subur berhasil menghasilkan budidaya buah yang beragam.

Saat waktunya panen, masyarakat memutar otak untuk mengolah buah-buahan tersebut menjadi makanan yang lezat.

Malang merupakan salah satu daerah yang rutin memproduksi aneka buah setiap tahunnya.

Buah-buahan ini kemudian diolah menjadi keripik buah yang nikmat.

Selain apel, ada banyak variasi buah lain seperti salak, nanas, nangka, rambutan, dan melon.

Camilan manis yang satu ini bisa menjadi pilihan oleh-oleh untuk orang tersayang.

2. Bakpia Khas Malang

Malang ternyata memiliki varian bakpia yang tidak kalah lezat dengan bakpia khas Jogja.

Perbedaannya terletak pada ukurannya saja, bakpia Jogja berukuran kecil, sedangkan bakpia khas Malang berukuran lebih besar dengan banyak pilihan rasa.

Camilan manis yang satu ini sudah mulai dikenal sejak tahun 1959, beberapa varian rasa yang terkenal adalah rasa keju, cokelat, kopi, durian, dan kacang hijau.

3. Keripik Tempe Khas Malang

Selain keripik buah, Malang juga terkenal dengan sajian keripik tempenya yang gurih dan memiliki banyak pilihan rasa, mulai dari rasa keju, jagung manis, dan rumput laut.

Salah satu tempat pembuatan keripik tempe yang terkenal di Malang berada di Kampung Sanan yang terletak di Kecamatan Belimbing.

Tidak perlu takut, camilan khas Malang yang satu ini juga terkenal awet dan tahan lama sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

4. Ledre Pisang Bangka

Bagi para pecinta kuliner tradisional, ledre pisang Bangka tentu sudah tidak asing lagi karena sudah melegenda.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sesuai dengan namanya, camilan ini terbuat dari pisang raja yang berbentuk menyerupai crepes.

Nama Bangka sendiri diambil dari nama jalan tempat toko tersebut dibuka pertama kali, tepatnya di Jalan Bangka.

Selain berbentuk seperti persegi tipis, kini ledre pisang juga ada yang berbentuk seperti kue semprong dan egg roll.

5. Coklat Isi Tempe

Coklat biasanya menggunakan kacang almond atau kacang mete sebagai isian, tapi, di Malang kamu akan menemukan coklat dengan isian tempe

Meskipun terlihat tidak sesuai, rasa yang dihasilkan ternyata tidak kalah nikmat dengan coklat isi kacang yang biasa dijual di pasaran.

Coklat isi tempe ini pertama kali diperkenalkan di Malang pada tahun 2011 dan perlahan namanya naik di pasaran sebagai salah satu camilan dan oleh-oleh khas Malang.

Selain tempe, masih ada varian rasa lainnya, mulai dari original, susu, apel, dan bahkan rasa pedas.

6. Carang Mas

Carang mas merupakan jajanan khas Malang yang terbuat dari gula dan ubi jalar yang dibentuk pipih dan bulat menyerupai koin.

Meskipun termasuk camilan jadul, carang mas masih bisa mempertahankan eksistensinya, bahkan saat ini sudah dikreasikan dengan tampilan dan rasa baru yang lebih menarik.

Camilan dengan tekstur renyah dan rasa yang manis akan sangat cocok dinikmati saat bersantai, sekaligus juga bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga.

7. Variasi Olahan Ubi Jalar

Ubi jalar atau yang dalam bahasa Jawa disebut telo ternyata bisa disulap dan diolah menjadi aneka kuliner yang lezat seperti bakpao, kue, nugget, dan es krim.

Di Malang, para pembuat camilan biasanya menggunakan ubi jalar warna ungu karena rasanya sedikit lebih manis dibandingkan dengan ubi biasa.

Kalau kamu tertarik untuk mencoba makanan khas Malang yang jarang sekali dibahas, variasi olahan ubi jalar ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu sudah memilih camilan mana yang akan kamu beli saat berkunjung ke Malang?

Dunia kuliner memang tidak akan pernah berhenti menawarkan banyak hidangan yang menarik.

Daripada terus menerus membeli, ada baiknya kamu mulai belajar untuk membuat camilan sendiri di rumah.

Buku Betty’s Bake : 55 Resep Cookies, Cake Kue dan Roti Hits di Instagram bisa menjadi salah satu referensi untuk belajar membuat camilan dan makanan manis.

Layaknya buku resep, buku ini berisi informasi mengenai bahan-bahan dan cara pembuatan berbagai macam makanan manis mulai dari kue, roti, dan cookies.

Tidak hanya ibu-ibu, buku ini juga cocok dibaca oleh para remaja yang baru ingin belajar membuat camilan, dan nantinya ingin coba membuka bisnis kulinernya sendiri.

Penulis buku ini juga membebaskan pembacanya untuk berkreasi sehingga kamu bisa terus meningkatkan skill kreativitas dalam mencampurkan bahan dan topping.

Buku ini bisa langsung kamu pesan di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau