Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Camilan Khas Arab yang Menggugah Selera, Tertarik untuk Mencobanya?

Kompas.com, 21 November 2024, 10:00 WIB
Camilan Khas Arab  Sumber Gambar: Freepik.com Camilan Khas Arab 
Rujukan artikel ini:
Camilan, Snack, Dan Dessert Ala…
Pengarang: Susie Agung
Penulis Okky Olivia
|
Editor Laila Wulanalfi

Budaya Arab saat ini masih sangat menjamur di Indonesia.

Hal ini tidak bisa dilepaskan dari interaksi budaya antara Nusantara dan Jazirah Arab yang sudah terjadi ratusan tahun silam.

Salah satu budaya Arab yang cukup terkenal dan digemari di Indonesia adalah kuliner khasnya.

Saat ini, mulai bermunculan rumah-rumah makan yang menyediakan kuliner khas Arab.

Misalnya saja seperti nasi kebuli dan kebab, dua makanan khas Arab yang sama-sama berbahan dasar beras atau nasi yang sampai saat ini masih menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.

Hampir sama seperti masakan Indonesia, masakan Arab juga menggunakan banyak campuran rempah yang membuat makanannya memiliki rasa yang khas.

Kalau kamu membutuhkan referensi kuliner khas Arab yang bisa dinikmati saat bersantai, berikut adalah beberapa camilan Arab yang bisa kamu coba.

Camilan Khas Arab

1. Kunafeh

Kunafeh adalah makanan penutup khas Arab yang terbuat dari adonan semolina dan phyllo pastry dengan isian keju.

Kunafeh memiliki rasa yang renyah dan tekstur yang creamy, cocok dinikmati untuk kamu yang menyukai makanan manis.

Kamu juga bisa merendamnya di dalam sirup untuk menambah cita rasanya.

Kunafeh termasuk salah satu camilan khas Timur Tengah yang populer dan banyak disediakan di berbagai kesempatan, terutama di bulan Ramadan.

2. Halva

Halva adalah permen atau manisan padat yang terbuat dari biji-bijian seperti gandum atau semolina.

Halva memiliki tekstur yang kenyal dengan rasa yang manis dan gurih.

Camilan ini bisa langsung dinikmati tanpa menggunakan topping apapun.

Tapi, kamu bisa menambahkan mentega atau gula bubuk di bagian atasnya supaya rasanya menjadi lebih manis.

3. Tamees

Tamees adalah roti pipih yang dipanggang di tandoor, atau tanah liat yang berbentuk silinder dan berbahan logam.

Meskipun sering dijadikan sebagai makanan pokok oleh banyak masyarakat Arab Saudi, tamees tetap bisa dijadikan camilan karena rasanya sudah lezat tanpa harus menggunakan tambahan topping apapun.

Di Arab Saudi, tamees biasanya diolah dengan beberapa bahan lainnya seperti jus lemon, cabai, bawang putih, dan adas.

4. Bourekas

Meskipun jarang terdengar di Indonesia, bourekas termasuk camilan yang banyak disukai masyarakat Arab Saudi.

Bourekas berbentuk seperti roti dengan berbagai macam isian, seperti bayam, keju, dan daging sapi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hidangan khas Arab yang satu ini banyak dijual di toko-toko roti wilayah Timur Tengah, dan sangat cocok dijadikan camilan yang mengenyangkan saat kamu bepergian.

5. Malabar Parotta

Makanan khas Arab Saudi satu ini cukup terkenal di Indonesia, orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan roti prata, roti maryam, atau roti canai.

Malabar parotta memiliki bentuk yang pipih karena proses pembuatannya dilakukan dengan cara diputar sampai tipis, kemudian dipanggang di atas wajan dengan minyak panas.

Camilan ini bisa langsung dinikmati dengan taburan gula halus.

Tapi, masyarakat Arab biasanya menghidangkan makanan ini bersamaan dengan kuah kari kambing atau domba yang bercita rasa gurih.

6. Falavel

Camilan khas Arab selanjutnya adalah falavel, yakni sejenis pasta wijen yang diolah dari chickpeas atau fava bean dengan campuran beberapa rempah-rempah.

Bahan-bahan seperti kacang arab kering, soda kue, daun peterseli, dan bawang bombai dicampur menjadi satu, kemudian dipadatkan sampai berbentuk bulatan kecil, dan digoreng di minyak panas.

Falavel memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, sebagian orang akan menambahkan saus sebagai olesan.

7. Kurma

Kurma adalah makanan khas Arab yang paling mudah ditemukan di Indonesia, terutama di bulan Ramadan.

Arab Saudi menempati posisi ke-4 sebagai negara penghasil kurma dan sudah memilih semua jenis kurma yang ada di dunia.

Berkat kepopulerannya, kurma menjadi salah satu camilan yang paling banyak dijadikan oleh-oleh saat seseorang pulang dari ibadah haji.

8. Kismis

Kismis biasanya ditemukan di bagian atas kue, padahal makanan yang satu ini juga bisa dijadikan sebagai camilan.

Kismis dibuat dari buah anggur yang dikeringkan, memiliki tekstur yang sedikit kenyal dan rasa yang manis.

Kismis bisa langsung dinikmati tanpa tambahan apapun atau juga bisa mencampurnya ke dalam masakan.

Itulah beberapa camilan khas Arab yang lezat dan beberapa di antaranya bisa dengan mudah kamu temukan di Indonesia.

Camilan dengan rasa yang manis dan gurih memang akan selalu dicari oleh banyak orang.

Daripada terus menerus membelinya di luar, ada baiknya kalau kamu mencoba membuat camilan sendiri di rumah.

Buku Camilan, Snack, dan Dessert Ala Dapur Susie, akan memberikan banyak sekali resep camilan lezat dengan cita rasa yang beraneka ragam.

Tidak perlu bingung, buku ini berisi resep camilan khas Nusantara, khas oriental, dan beberapa camilan kekinian yang tengah hits di masyarakat.

Semua resep dalam buku ini ditulis dengan detail, menggunakan bahan yang mudah didapat, dan proses pembuatannya juga mudah sehingga bisa langsung dicontoh oleh para pemula.

Tunggu apa lagi? Segera miliki buku ini dengan membelinya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

buku
Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

buku
Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

buku
Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

buku
Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau