Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Khas Malaysia, Menikmati Kelezatan dari Negeri Jiran

Kompas.com - 12/12/2023, 12:00 WIB
Makanan Khas Malaysia Sumber Gambar: Freepik.com Makanan Khas Malaysia
Rujukan artikel ini:
Backpacker's Style: Telusur Malaysia Dalam…
Pengarang: Hairun Fahrudin
|
Editor Ratih Widiastuty

Malaysia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki warisan kuliner yang kaya dan beragam.

Masakannya merupakan perpaduan dari pengaruh Melayu, Cina, India, dan Eropa yang menghasilkan perpaduan rasa yang unik dan lezat.

Dari kari pedas hingga makanan penutup yang manis, kuliner Malaysia memiliki sesuatu yang dapat ditawarkan untuk semua orang.

Dalam ulasan kali ini, kita akan menjelajahi berbagai hidangan dan bahan-bahan yang membuat makanan Malaysia begitu istimewa.

Makanan Khas Malaysia

Malaysia dikenal dengan kulinernya yang beragam dan beraroma, hal ini karena dipengaruhi oleh populasi multikultural dan sejarahnya yang kaya.

Hidangan Malaysia sering kali memadukan berbagai bumbu dan bahan untuk menciptakan cita rasa yang unik dan lezat.

Berikut ini beberapa makanan khas Malaysia yang wajib kamu coba:

1. Nasi Lemak

Nasi Lemak adalah hidangan yang dicintai masyarakat Malaysia dan sering dianggap sebagai hidangan nasional.

Hidangan ini biasanya disantap untuk sarapan, tetapi dapat dinikmati kapan saja.

Nasi lemak ini terdiri dari nasi kelapa yang harum, dan disajikan dengan berbagai topping dan lauk.

Dimasak dengan campuran santan dan daun pandan, membuat Nasi Lemak memiliki cita rasa yang gurih serta aromatik.

Biasanya Nasi Lemak disajikan dengan tambahan topping tradisional, seperti ikan teri goreng renyah, irisan mentimun, kacang tanah sangrai, dan juga sambal pedas yang terbuat dari cabai, bawang putih, terasi.

Tambahan lain yang populer untuk Nasi Lemak adalah ayam goreng, rendang daging sapi, dan telur rebus.

2. Satay

Satay adalah hidangan daging bakar yang disajikan dengan saus kacang yang kaya rasa.

Daging ayam, sapi, atau kambing ditusuk ke dalam tusukan bambu, kemudian dipanggang hingga matang sempurna.

Kombinasi antara daging yang lembut dan saus kacang yang gurih membuat hidangan ini menjadi pilihan yang sempurna untuk disantap bersama keluarga.

Satay sering disajikan dengan saus kacang yang terbuat dari kacang tanah yang disangrai, santan dan rempah-rempah.

Satay juga biasanya disajikan dengan tambahan irisan mentimun, bawang bombay, dan juga lontong.

Satay adalah makanan jalanan yang populer di Malaysia dan dapat ditemukan di kios-kios kaki lima dan pasar malam di seluruh negeri.

Satay juga menjadi salah satu makanan favorit di pertemuan keluarga dan acara-acara khusus.

3. Laksa

Laksa adalah hidangan sup mie pedas yang populer di Malaysia.

Hidangan ini biasanya terdiri dari bihun tebal yang disajikan dalam kuah kaldu pedas yang dibuat dengan berbagai bahan termasuk santan, asam jawa, serai, lengkuas, dan cabai.

Biasanya Laksa berisi udang, ikan, atau ayam, dan diberi taburan tauge, irisan mentimun, dan tak kalah tambahan telur atau tahu rebus.

Laksa dapat ditemukan dalam berbagai bentuk di seluruh Malaysia.

Asal-usul Laksa masih belum jelas, dengan berbagai teori yang menyatakan bahwa laksa dibawa ke Malaysia oleh imigran Cina atau diciptakan oleh orang Melayu.

Terlepas dari asal-usulnya, laksa telah menjadi bagian integral dari kuliner Malaysia dan dinikmati oleh penduduk setempat dan pengunjung.

4. Rendang

Rendang adalah hidangan daging pedas yang berasal dari Indonesia, tetapi juga populer di Malaysia.

Rendang biasanya dibuat dengan daging sapi, meskipun daging ayam atau domba juga dapat digunakan.

Daging dimasak perlahan dalam santan dan campuran rempah-rempah, termasuk serai, lengkuas, kunyit, dan cabai, hingga cairannya menguap dan daging menjadi empuk serta dilapisi dengan saus yang kental dan beraroma.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ada banyak variasi rendang, dengan berbagai daerah dan keluarga yang memiliki resep uniknya masing-masing.

Beberapa versi menyertakan bahan-bahan seperti pasta asam jawa, kayu manis, dan cengkeh, sementara yang lain menggunakan jenis daging yang berbeda atau menambahkan sayuran seperti kentang atau buncis

Rendang biasanya disajikan dengan nasi putih, namun bisa juga dimakan dengan mie atau roti.

Rendang sering ditemani dengan hidangan lain seperti sambal, sambal terasi, dan acar, acar sayuran.

5. Roti Canai

Roti Canai atau juga dikenal sebagai roti prata adalah hidangan Malaysia yang populer yang biasa dinikmati untuk sarapan atau sebagai camilan.

Roti Canai adalah jenis roti pipih yang terbuat dari adonan yang direntangkan dan kemudian dilipat berulang kali untuk membuat lapisan.

Adonan kemudian dimasak di atas wajan panas hingga renyah dan berwarna coklat keemasan.

Bahan dasar roti canai antara lain tepung terigu, air, garam, dan minyak.

Namun, ada banyak variasi hidangan yang menggunakan bahan-bahan lain seperti telur, susu, gula, dan rempah-rempah.

Beberapa variasi yang populer adalah roti telur (roti canai dengan telur), roti planta (roti canai dengan margarin), dan roti bom (roti canai manis dengan susu kental manis dan gula).

Roti canai sering disajikan dengan berbagai saus cocolan, seperti kari, dhal, atau gula.

Hidangan ini dapat dimakan sendiri atau sebagai lauk untuk menemani hidangan khas Malaysia lainnya seperti nasi lemak atau satay.

6. Cendol

Cendol adalah hidangan penutup Malaysia yang populer yang terbuat dari es serut, santan, sirup gula aren, dan mie agar-agar hijau yang terbuat dari tepung beras.

Cendol sering disajikan dengan kacang merah atau jagung, dan terkadang diberi topping durian.

Cendol diyakini berasal dari Jawa, Indonesia yang kemudian dibawa ke Malaysia oleh imigran Jawa.

Di Malaysia, ada berbagai variasi cendol yang mencakup berbagai topping seperti jagung, beras ketan, dan cincau.

Beberapa daerah juga menambahkan gula melaka, sejenis gula aren untuk menambah rasa manis pada hidangan penutup.

Cendol dapat ditemukan di banyak toko makanan penutup dan pedagang kaki lima di Malaysia, tetapi beberapa lokasi yang populer termasuk Penang Road Famous Teochew Chendul di Penang, Cendol Durian Runtuh di Kuala Lumpur, dan Cendol Kampung Hulu di Melaka.

Nah itu dia ulasan mengenai makanan khas Malaysia yang perlu kamu ketahui.

Kami berharap kamu bisa menikmati pengalaman ini dan terinspirasi untuk mencoba lebih banyak hidangan Malaysia jika mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke sana.

Jangan lupa bahwa makanan adalah cara terbaik untuk menghargai budaya dan menghubungkan dengan orang lain.

Kamu juga bisa membaca buku Backpacker's Style: Telusur Malaysia Dalam 7 Hari yang ditulis oleh Hairun Fahrudin agar bisa mendapatkan gambaran tentang wisata yang ada Malaysia.

Malaysia merupakan sebuah pilihan destinasi wisata yang cocok bagi siapa saja yang memiliki budget tipis.

Selain lokasinya yang dekat dengan Indonesia, terdapat banyak penerbangan murah yang tersedia, Malaysia juga memiliki keunikan dan keberagaman kultur yang luar biasa.

Hal tersebut dapat terlihat dari arsitektur, kuliner, dan adat-istiadat mereka yang khas.

Malaysia menyuguhkan berbagai tempat wisata menarik, bahkan banyak di antaranya tidak memerlukan biaya tiket alias gratis!

Dalam hal komunikasi, pengunjung dari Indonesia pun tidak perlu khawatir karena bahasa yang digunakan hampir sama.

Oleh karena itu, Malaysia menjadi pilihan wisata yang sangat direkomendasikan.

Dapatkan segera buku Backpacker's Style:Telusur Malaysia Dalam 7 Hari hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau