Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pesona Ibu Kota Negara Laos

Kompas.com - 16/08/2022, 10:02 WIB
Ibu Kota Negara Laos Sumber Gambar: tourismlaos.org Ibu Kota Negara Laos
Rujukan artikel ini:
Travel Hacks South East Asia
Pengarang: Leo Daphne
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Almira Rahma Natasya

Pernahkah kamu jalan-jalan mengunjungi ibu kota negara Laos? Jika belum pernah, mungkin kamu bisa mempertimbangkan berkunjung ke sana saat momen liburan bersama keluarga.

Tidak sekadar pesonanya yang indah, Vientine, yaitu ibu kota Negara Laos, juga memiliki wisata kuliner yang menggiurkan, lho.

Ibu Kota Negara Laos

Nama resmi Laos yakni Republik Demokratik Rakyat Laos.

Laos merupakan negara yang berlokasi di daratan Asia Tenggara.

Laos berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat.

Ibu kota negara Laos adalah Vientiane.

Laos merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam.

Selain itu, Laos juga menyimpan keindahan alam dan peninggalan bersejarah yang menarik perhatian turis internasional.

Pesona Vientiane, Ibu Kota Negara Laos

Melansir Strait Times, ibu kota negara Laos, Vientiane menjadi destinasi wisata yang cocok bagi kamu yang ingin mendapatkan ketenangan.

Di Vientiane, kamu ikut meditasi bersama biksu di di Wat Sok Pa Luang setiap Sabtu siang.

Kemudian, kamu juga bisa memanjakan diri dengan sauna ala Laos.

Menariknya, sauna di Vientiane menggunakan aroma tanaman herbal untuk memberikan ketenangan yang maksimal.

Selain itu, kamu bisa menjelajahi pesona Vientiane, ibu kota negara Laos dengan mengunjungi destinasi wisatanya.

Terdapat Xieng Khuan Buddha Park di Vientiane yang bisa kamu kunjungi.

Di taman ini, kamu bisa melihat megahnya patung-patung Buddha dan Hindu.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menjelajahi Sungai Mekong yang terkenal.

Di sini kamu bisa menikmati pemandangan sunset tak terlupakan.

Kamu juga bisa berkunjung ke Museum Sisaket, Lane Xang Avenue, dan Setthathirat Rue yang berada dalam satu kompleks.

Ketiga destinasi wisata tersebut memiliki nilai sejarah karena menjadi saksi bisu peristiwa kelam di Laos.

Sisaket menjadi tempat dikumpulkannya patung-patung Buddha dari seluruh penjuru Laos.

Terdapat sekitar 10.136 patung Buddha diletakkan di kolom-kolom dinding museum ini.

Patung Buddha mempunyai ukuran bervariasi ini terbuat dari perunggu dan ada pula yang terbuat dari tanah maupun kayu.

Zaman dahulu kala, terdapat emas yang diletakkan di atas kepala Buddha.

Sayangnya, akibat perang dan jarahan semuanya hilang dan hanya meninggalkan bekas berupa lubang di atas kepalanya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pada masa kolonial Prancis, Laos dibantu mengumpulkan kembali sisa-sisa penjarahan mereka.

Hingga pada akhirnya diletakkan di Museum Sisaket ini.

Di sekeliling Sisaket dipenuhi dengan makam-makam para petinggi negara Laos.

Bahkan, ada pula tempat penjualan oleh-oleh di dalam komplek yang menjual lukisan bergambar pohon emas maupun wajah Buddha.

Bagi traveler yang ingin berkunjung ke Sisaket, dihimbau untuk tidak mengambil foto di dalam vihara.

Hal ini lantaran terdapat gambaran kehidupan masa lampau masyarakat Laos dalam lukisan yang sudah berwarna di dindingnya.

Ada pula beberapa patung Buddha yang berwarna emas.

Ingin berkunjung ke beberapa destinasi wisata di Vientiane? Yuk, buruan plesiran ke Laos!

Wisata Kuliner di Vientiane

Berikut kami rangkum beberapa wisata kuliner di Vientiane, ibu kota Negara Laos.

1. Pho

Pho sebenarnya merupakan makanan yang identik dengan Vietnam, tetangga Laos.

Menariknya, warga Laos justru mengklaim Pho itu berasal dari Laos.

Mi yang digunakan untuk Pho umumnya berbahan dasar tepung beras yang berbentuk kecil atau kita biasa mengenalnya sebagai bihun.

2. Khan Poak

Khao Piak merupakan kuliner mie dengan bahan dasar tepung beras dan tapioka.

Berdasarkan bahasa Laos, arti makanan ini adalah Khao (nasi) dan Piak (basah) karena dahulu menggunakan nasi dan bukan mi.

3. Tom Yam

Berdasarkan maknanya, Tom berarti rebusan dan Yum berarti campur mencampur.

Tom Yum di Vientine mempunyai ragam varian untuk campurannya, seperti menggunakan udang (goong), menggunakan ikan (pa), daging ayam (khai), atau campuran seafood (tale).

Terdapat beberapa varian kuah Tom Yum, termasuk yang kuahnya berwarna bening dan tidak merah menyala.

4. Roti Baguette dan Croissant Jamur

Menjadi bekas negara jajahan Prancis, roti menjadi kuliner yang seringkali didapati di pasar.

Misalnya saja keberadaan Roti baguette ala Prancis yang bahkan dijual oleh pedagang di pinggir jalan yang menarik perhatian.

Uniknya, baguette sering dipakai sebagai oleh-oleh dari para komuter yang akan pulang ke luar daerah.

Untuk mengetahui lebih seluk beluk ibu kota Negara Laos, kamu bisa membaca buku Travel Hacks South East Asia karya Leo Daphne.

Menariknya, buku ini membahas beragam tips wisata ke negara ASEAN melalui jalur darat dan kamu bisa menjelajahi setiap sudut ibu kota negara tersebut.

Tertarik untuk membacanya? Segera check out di Gramedia.com dan baca melalui Gramedia Digital!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau