Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Lezat dan Menggugah Selera

Kompas.com - 20/02/2023, 16:00 WIB
Makanan Khas Brunei Darussalam Sumber Gambar: communityforbrunei.com Makanan Khas Brunei Darussalam
Rujukan artikel ini:
Kuliner Jambi: Telusuri Jejak Melayu,…
Pengarang: Murdijati Gardjito, Murdijati Garjito
|
Editor Novia Putri Anindhita

Setiap negara di kawasan Asia Tenggara tentunya mempunyai kebudayaan dan tradisi masing-masing, tak terkecuali kuliner yang selalu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Apalagi kuliner dari negara-negara Asia Tenggara ini bisa dibilang memiliki kemiripan antara satu sama lain sehingga bagi masyarakat Indonesia tidak akan asing untuk menikmatinya.

Brunei Darussalam menjadi negara satu rumpun yang ternyata memiliki beragam makanan yang tidak hanya lezat di lidah, tapi juga secara tampilan sangat menggugah.

Maka tidak ada salahnya untuk mencari tahu terlebih dahulu makanan khas Brunei Darussalam sebelum pergi bertamasya ke negara Melayu yang cukup makmur ini.

Rasanya akan sangat tidak afdol jika sudah berkunjung ke Brunei Darussalam, tapi tidak mencicipi makanan khasnya.

Akibat masih satu rumpun, maka tidak heran jika kita akan menemukan beberapa kuliner khas Brunei Darussalam yang mempunyai cita rasa mirip dengan makanan Indonesia.

Siapa yang menyangka jika negara yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Laut Cina Selatan ini ternyata mempunyai banyak sekali kuliner yang khas.

Apa saja makanan khas Brunei Darussalam yang wajib untuk dicicipi? Berikut 5 makan khas Brunei Darussalam yang harus kamu coba.

5 Makanan Khas Brunei Darussalam

1. Nasi Katok

Makanan Khas Brunei Darussalam Makanan Khas Brunei Darussalam

Sebagai makanan pokok masyarakat Asia, nasi akan dengan sangat mudah dapat kita temukan pada menu di setiap negara Asia, tak terkecuali Brunei Darussalam.

Nasi katok bisa dibilang merupakan makanan sehari-hari yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Brunei Darussalam.

Nasi katok biasanya disajikan dalam wadah plastik khusus makanan yang bisa dengan mudah dijumpai di distrik-distrik Brunei Darussalam.

Biasanya nasi katok terdiri dari nasi dan lauk pauknya, khususnya ayam goreng yang disajikan bersama sambal, kacang, dan teri layaknya nasi bungkus di Indonesia.

2. Soto Brunei

Makanan Khas Brunei Darussalam Makanan Khas Brunei Darussalam

Siapa yang sangka jika kita bisa menemukan soto di Brunei Darussalam karena ternyata Brunei juga memiliki menu soto khas negaranya tersendiri.

Soto Brunei sendiri cukup berbeda dengan soto-soto yang ada di Indonesia karena memiliki cita rasa yang khas tersendiri.

Meskipun memiliki cita rasa khas, tapi soto Brunei masih memiliki isian yang hampir mirip dengan soto Indonesia.

Satu mangkok soto Brunei biasanya berisi potongan daging sapi, suwiran ayam, dan potongan telur yang disiram dengan kuah rempah khas Brunei dengan taburan bawang goreng.

3. Kue Cincin

Makanan Khas Brunei Darussalam Makanan Khas Brunei Darussalam

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Seperti namanya, kue tradisional khas Brunei yang satu ini memang memiliki bentuk bulat-bulat dengan lubang di tengahnya seperti cincin.

Secara sepintas, kue cincin memang mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan kue tradisional Indonesia, kembang goyang.

Kue cincin terbuat dari tepung beras, gula aren, dan gula palem yang tentunya mempunyai cita rasa manis yang khas.

Kue ini juga mempunyai tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam sehingga memberikan sensasi yang lezat di dalam mulut.

4. Ambuyat

Makanan Khas Brunei Darussalam Makanan Khas Brunei Darussalam

Secara sekilas, ambuyat tampak mirip dengan makanan khas Indonesia, yaitu papeda yang berasal dari daerah Papua.

Sama seperti papeda, ambuyat sendiri memang terbuat dari sagu yang dicampur dan diaduk dengan air panas sehingga menjadi kental layaknya lem.

Ambuyat biasanya disantap bersama dengan saus asam pedas yang disebut cacah.

Teksturnya yang kenyal dan kental bercampur dengan kuah asam pedas menimbulkan sensasi rasa yang sangat menyegarkan.

5. Kelupis

 Makanan Khas Brunei Darussalam Makanan Khas Brunei Darussalam

Kelupis adalah makanan khas Brunei yang terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan, kelapa, serta garam.

Kelupis dibungkus menggunakan daun nyirik yang kedua ujungnya disematkan dengan lidi.

Masyarakat Brunei kerap menyantap kelupis yang disajikan dengan kari atau saus kacang.

Cita rasa gurih dari ketan dan kuah kari akan memberikan kombinasi yang nikmat serta lezat di dalam mulut.

Nah, kini, setelah kamu mengetahui makanan khas Brunei Darussalam, maka tidak ada salahnya untuk mempelajari wawasan mengenai kuliner melayu.

Buku Kuliner Jambi: Telusuri Jejak Melayu, Sedap Meresap dalam Kalbu akan memperlihatkan perkembangan industri jasa boga masyarakat daerah Jambi.

Buku ini berisi 95 resep hidangan lezat yang pantas dicoba di warung-warung atau restoran yang ada di sekitar daerah Jambi.

Buku ini juga akan memperkaya tabungan budaya kuliner Nusantara sebagai tonggak kemandirian bangsa untuk menjadi salah satu objek wisata kuliner serta bernostalgia.

Kamu bisa segera dapatkan bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau