Penyakit kudis atau scabies pada manusia biasanya ditandai dengan kemunculan bintik-bintik merah yang sangat gatal pada kulit.
Penyebab utama penyakit ini disebabkan oleh tungau scabies atau kutu sarcoptes scabiei, salah satu jenis serangga kecil yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang, tapi bisa berkembang biak pada lapisan kulit manusia.
Tungau scabies ini akan menggali dan membuat terowongan pada kulit manusia dengan tujuan untuk bersarang dan meninggalkan telurnya di lapisan kulit.
Lebih parahnya lagi, serangga ini bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak antarkulit sehingga resiko penularan penyakitnya terbilang tinggi.
Untungnya, ada beberapa jenis pengobatan yang dipercaya ampuh untuk membunuh kutu scabies, baik secara alami atau melalui pengobatan medis.
Simak penjelasannya berikut ini.
Saat mandi, kamu bisa menggunakan sabun berbahan dasar sulfur yang akan membantu meringankan gatal-gatal pada kulit akibat scabies.
Kandungan sulfur dalam sabun memiliki kemampuan khusus yang bisa mengangkat minyak dan kotoran penyebab jerawat dan gatal secara menyeluruh.
Supaya hasilnya lebih maksimal, kamu bisa ikuti beberapa aturan mandi dengan sabun sulfur berikut ini:
Tanpa sadar, kutu scabies ternyata bisa masuk ke dalam permukaan kulit melalui kotoran yang ada di telapak tangan.
Untuk itulah, kamu dianjurkan untuk mencuci tangan yang bersih dengan menggunakan sabun dan hand sanitizer untuk membunuh kuman, dan jangan lupa untuk membilasnya dengan air mengalir agar kutu-kutu itu mati dan terlepas dari kulit.
Untuk membunuh kutu scabies, berikut adalah cara-cara mencuci tangan yang baik dan benar:
Selain itu, ada beberapa waktu yang dianggap tepat untuk mencuci tangan dengan bersih demi menghindari adanya kontaminasi oleh kutu scabies.
Beberapa diantaranya adalah:
Saat tengah menjalani pengobatan untuk scabies, kamu perlu mencuci pakaian, selimut, dan semua yang berbahan dasar kain secara terpisah agar tidak terpapar kutu scabies.
Dilansir dari American Academy of Dermatology, ada beberapa cara mencuci pakaian khusus yang sangat disarankan untuk mematikan kutu scabies, yaitu:
Perlu dipahami, kamu wajib untuk mencuci pakaian setiap hari dan jangan menggantung atau menyimpan pakaian yang sudah dipakai selama berhari-hari karena bisa menjadi tempat penyebaran kutu dan kuman.
Selain itu, kamu juga perlu mengganti seprai, selimut, dan sarung bantal secara rutin untuk bisa mematikan kutu scabies secara tuntas.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Mengoleskan salep permethrin bisa menjadi salah satu cara yang ampuh dan efektif untuk membunuh kutu scabies dan telurnya.
Namun, untuk penggunaan salep ini kamu perlu resep langsung dari dokter ahli karena ada beberapa anjuran penggunaan khusus yang tidak boleh salah, jika tidak, kutu-kutu tersebut malah bisa menyebar ke anggota keluarga yang lain.
Secara umum, salep permethrin ini harus digunakan ke seluruh badan kecuali di wajah dan alat reproduksi, diamkan selama 8 jam dan bilas dengan air bersih.
Kamu perlu membersihkan perabotan dan peralatan rumah tangga yang berpotensi menjadi tempat bersarangnya kutu scabies, seperti karpet, kasur, dan sofa.
Agar lebih efektif, kamu bisa gunakan mesin penyedot debu (vacuum cleaner), kemudian langsung buang kantong penyedot debunya jauh dari lingkungan rumah.
Selain salep permethrin, kamu juga bisa gunakan salep sulfur 6 – 10% untuk membunuh kutu scabies dan telurnya.
Salep ini harus dioleskan ke seluruh tubuh pada malam hari, diamkan selama 24 jam dan bilas dengan air bersih.
Perlu dipahami, salep ini aman digunakan untuk anak-anak di atas 2 bulan, orang dewasa, dan ibu hamil, tapi ada beberapa orang yang mungkin merasa tidak nyaman karena salep ini memiliki aroma yang kurang sedap.
Gejala yang ditimbulkan oleh kutu scabies ini mungkin tidak bisa langsung dirasakan karena biasanya hanya akan terasa gatal dan meninggalkan ruam merah di kulit.
Tapi dalam jangka waktu 2 sampai 5 minggu setelah terinfeksi, bintik keras akan mulai terlihat di permukaan kulit dan terkadang juga menimbulkan luka saat digaruk dengan tangan yang kotor.
Rasa gatal ini akan terjadi secara terus menerus jika tidak ditangani dengan baik, bahkan bisa menyebabkan terjadinya impetigo, atau luka merah pada kulit yang bisa pecah dan mengeluarkan nanah berwarna kuning kecoklatan.
Sementara itu, proses penularan scabies ini bisa terjadi antara satu manusia dengan manusia lain, atau bahkan juga dengan hewan peliharaan.
Untungnya, proses penularan antara manusia dan hewan jarang sekali terjadi, sebab tungau scabies pada hewan biasanya akan sulit untuk beradaptasi dan nantinya bisa mati dengan sendirinya.
Setelah mengetahui tentang gejala, cara penularan, dan cara menghilangkan tungau scabies, kini saatnya kamu belajar untuk membiasakan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
Menjalani pola hidup yang sehat bisa dimulai sejak usia dini, salah satu panduannya bisa kamu temukan dalam buku Yuk, Hidup Sehat karya Dian Kristiani.
Buku ini akan membagikan beragam tips tentang pola hidup sehat yang bisa kamu jadikan kebiasaan sehari-hari, misalnya berolahraga, rutin membersihkan lingkungan rumah, dan masih banyak lagi.
Dilengkapi dengan banyak ilustrasi, buku ini cocok dibaca oleh semua usia dan kalangan, terlebih untuk anak-anak yang masih aktif bermain dan perlu diberikan wawasan tentang menjaga pola hidup sehat.
Kamu bisa pesan buku ini melalui Gramedia.com.