Sering kali orang tua terlambat untuk menstimulus perkembangan sang buah hati.
Saat si kecil baru dilahirkan, orang tua cenderung overprotective dan menjauhkan si kecil dari stimulus yang dirasa mengganggu.
Ketika si kecil menginjak balita, orang tua melarang mereka bermain tanah, meronce, bermain hujan, atau memanjat pohon.
Padahal aktivitas motorik perlu dilatih sejak si kecil masih bayi agar mereka bisa tumbuh optimal.
Ada cara yang mudah untuk melatih dan mengembangkan motorik anak sejak mereka berusia 6 bulan.
Orang tua bisa memberikan stimulus lewat buku serta membuat bonding dengan sang buah hati tercinta.
Sesungguhnya ada banyak kegiatan bisa dilakukan bersama anak untuk melatih dan mengembangkan berbagai kemampuan pada diri anak, di antaranya:
Orang tua diharapkan tak hanya sekadar menyuruh dan membiarkan anak membaca atau melihat-lihat isi buku sendiri, terutama saat anak masih dalam tahap usia balita.
Membacakan buku atau membaca bersama dan aktif berdiskusi mengenai buku yang sedang dibaca akan memberikan pengalaman positif pada anak mengenai buku.
Tentu tiap buku bacaan yang dipilih harus disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Bagaimana memilih buku yang tepat?
1. Untuk bayi dengan usia 0-3 tahun, buku hitam putih bagus untuk mengembangkan kemampuan visual mereka.
2. Untuk bayi yang lebih besar, buku-buku touch and feel yang tebal cocok untuk meningkatkan indera sensor mereka.
3. Bagi usia balita, board book dengan ilustrasi warna-warni, juga buku-buku berjendela atau flap books bagus untuk menarik perhatian mereka.
Ketika anak sudah mulai mengenal huruf dan bisa mengeja dan membaca sedikit, buku bacaan dengan kalimat pendek dan berima pas untuk mereka. Temukan Rekomendasi Buku Belajar Membaca disini!
Untuk anak yang lebih besar, biasanya mereka mulai mencari bacaan yang sesuai minat mereka.
Orang tua tinggal menyesuaikan dengan tingkat baca anak.
Banyaknya tantangan dari hal-hal lain yang lebih menarik perhatian anak selain buku, seperti gawai, membuat orang tua kadang kewalahan menyuruh anaknya membaca.
Kuncinya adalah dengan terlibat dalam kegiatan membaca.
Mengajak, bukan memaksa, serta memberi contoh.
Semoga si kecil bisa tumbuh sehat, cerdas dan bahagia dengan stimulus yang tepat.