Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mempelajari Dasar-Dasar Public Speaking Untuk Pemula

Kompas.com - 01/12/2021, 17:28 WIB
Sumber Foto : Freepik.com
Rujukan artikel ini:
The Power of Public Speaking
Pengarang: Charles Bonar Sirait
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Disadari atau tidak, berbicara adalah salah satu skill atau kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai aktivitas.

Presentasi tugas di sekolah, presentasi hasil laporan di kantor, memimpin sebuah acara, dan masih banyak kegiatan lain yang membutuhkan orang-orang yang memiliki skill public speaking yang mumpuni.

Tapi perlu diingat bahwa skill ini tidak bisa didapat dengan mudah, butuh usaha, kerja keras, dan latihan yang intens secara terus menerus untuk mencapai hasil yang maksimal.

Sebenarnya dasar-dasar Public Speaking sudah diajarkan sejak manusia duduk di bangku sekolah, hanya saja tidak banyak dari kita yang memiliki kepercayaan diri untuk mau tampil dan berbicara langsung di depan banyak orang.

Kepercayaan diri inilah yang belum dimiliki oleh kebanyakan para pemula.

Masalah kepercayaan diri bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti takut gagal, merasa tidak mampu, demam panggung, atau bahkan merasa minder saat melihat orang lain yang dinilai memiliki kemampuan yang lebih baik.

Padahal, masalah kepercayaan diri ini bisa cepat diatasi jika kita memahami teknik-tekniknya secara khusus.

Teknik Membangun Rasa Percaya Diri

Ada 3 teknik penting yang bisa kita gunakan untuk membangun rasa percaya diri, yaitu:

1. Melakukan Riset

Beberapa saat sebelum mulai tampil untuk berbicara, kita harus terlebih dahulu memahami bagaimana situasi acara yang akan kita hadapi.

Khusus untuk penonton, kita harus mengetahui berapa rata-rata usia mereka dan dari kalangan mana mereka berasal.

Riset mendalam ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab, yang nantinya juga bisa membantu kita untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri kita.

2. Latihan, Latihan, dan Latihan

Teori tanpa disertai adanya praktek pasti tidak akan berjalan baik, begitupun sebaliknya.

Jika kita hanya membaca berbagai macam buku public speaking tanpa merasakan suasana “medan perang”, maka itu akan sia-sia.

Praktek juga bisa dijadikan sebagai bukti sudah sejauh mana pemahaman kita terhadap teori-teori yang sudah dipelajari sebelumnya.

3. Visualisasi Latihan Terakhir

Bagi para pemula yang belum memiliki jam terbang atau belum pernah sekalipun tampil di depan banyak orang, mintalah seseorang untuk merekam bukti latihanmu.

Video latihan bisa menjadi bahan evaluasi untuk menilai apakah ada kesalahan dalam latihan yang bisa kita perbaiki kedepannya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Setelah berhasil mengatasi masalah kepercayaan diri, hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah mempelajari dasar-dasar public speaking sebelum kita mulai berbicara di depan publik.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, Charles Bonar Sirait sudah menuliskannya ke dalam sebuah buku yang berjudul The Power of Public Speaking.

Sebagai seorang tokoh publik dan presenter yang terbiasa aktif berkomunikasi di depan publik, Charles menjelaskan secara rinci semua hal yang berkaitan dengan public speaking ke dalam 14 bagian dalam bukunya.

Charles juga membagikan pengalamannya saat masih menjadi pemula dan memberitahu apa saja yang ia lakukan untuk bisa memiliki kemampuan public speaking yang baik.

Dasar Utama Public Speaking

Menurut Charles, ini adalah dasar-dasar utama public speaking yang harus kita pahami adalah:

1. Intonasi Vokal

Intonasi suara yang kita gunakan untuk mengucapkan kata-kata kepada publik biasanya jauh lebih diperhatikan daripada kata-kata itu sendiri.

Seorang Professor dari Univeristy of California, Albert Mehrabian menemukan fakta yang menyatakan bahwa penonton akan memperhatikan 3 hal dari seorang pembicara, yaitu Verbal, Visual, dan Vokal.

Inilah alasan mengapa vokal menjadi poin penting yang harus dipelajari oleh para pemula, supaya penonton mau mendengarkan kita. Baca selengkapnya dalam Metode Public Speaking disini!

2. Memahami Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh merupakan sebuah sinyal yang kita gunakan saat sedang berbicara di depan publik, sinyal ini bisa melalui gerak fisik yang menggunakan anggota tubuh.

Bahasa tubuh membantu kita menjelaskan suatu hal atau permasalahan yang ada, sebab tubuh adalah bantuan visual.

Sebagai pemula, pasti kita akan terjebak dalam ketegangan yang membuat beberapa bagian tubuh kita menjadi dingin dan bergetar, maka disinilah peran bahasa tubuh dalam membantu melepaskan otot yang tegang dan gugup.

3. Belajar Memahami Naskah Materi

Naskah bisa diibaratkan sebagai bantuan bagi para pemula yang masih belum terbiasa berbicara di depan publik.

Para pemula bisa mulai membaca naskah secara penuh dari awal sampai akhir, tapi jangan lupa juga untuk sesekali mengarahkan pandangan kepada penonton. Temukan tips lainnya dalam Tips Supaya Lebih Lancar Dalam Public Speaking!

4. Memahami Teknik Menutup

Saat ingin mengakhiri atau menutup public speaking, kita bisa menggunakan banyak cara, seperti mengutip pepatah atau kata bijak, mengulang sedikit poin penting dari pembahasan sebelumnya, atau bisa dengan menggunakan pantun untuk meninggalkan kesan yang berkesan.

Dalam bukunya, Charles juga tidak lupa menyisipkan cara-cara yang bisa dilakukan oleh para pemula untuk mengendalikan ketakutan dan pikiran negatif yang biasanya muncul sebelum mulai berbicara di depan banyak orang.

Jika kamu masih pemula dan penasaran ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara-cara yang bisa dilakukan untuk memahami teknik public speaking yang baik, maka buku ini bisa jadi solusinya.

Buku The Power of Public Speaking kini sudah bisa dibeli di laman Gramedia.com atau kamu juga bisa membaca e-booknya secara legal dengan berlangganan di Gramedia Digital.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau