Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Tertukar! Inilah 8 Unsur Seni Rupa yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 24/11/2022, 15:30 WIB
prinsip seni rupa Sumber: artsy prinsip seni rupa
Rujukan artikel ini:
Tinjauan Seni Rupa
Pengarang: Jajang Suryana
|
Editor Rahmad

Seni rupa adalah salah satu cabang seni di mana hasil karyanya bisa dinikmati secara visual serta bisa diraba. Hasil dari seni rupa biasanya mempunyai wujud yang nyata dari unsur seni rupa sampai membentuk estetika tertentu yang indah bila dipandang mata.

Dalam membuat karya seni rupa, kita harus memperhatikan dan mengolah konsep unsur seni rupa yang berupa garis, bidang, volume, bentuk, titik, tekstur, warna, serta pencahayaan yang berdasarkan pada estetika.

Sebelum kamu membuat karya, maka kamu perlu memahami unsur seni rupa terlebih dahulu. Berikut rangkumannya.

Unsur-Unsur Seni Rupa

prinsip seni rupa prinsip seni rupa

1. Titik

Unsur seni rupa yang paling mendasar adalah titik. Dalam sebuah karya seni rupa, elemen titik digunakan dalam melengkapi bagian-bagian yang terkecil. Hal ini biasanya bisa terlihat pada sebuah lukisan. Bahkan, ada juga teknik lukisan yang menggunakan kombinasi beragam variasi ukuran serta warna titik yang disebut dengan pointilisme.

2. Garis

Unsur seni rupa yang selanjutnya adalah garis atau goresan yang berasal dari suatu benda, bidang ruang, warna, tekstur, dan sebagainya. Garis merupakan bentuk yang lebih panjang dari titik.

Garis juga bisa dibedakan ke dalam beberapa bentuk, yaitu garis lurus, garis panjang, garis pendek, garis melengkung, garis titik-titik, dan sebagainya.

Dari beragam jenis garis itu, biasanya memberikan kesan dan simbol yang berbeda-beda, sehingga mampu merepresentasikan sebuah ide maupun gagasan. Berdasarkan wujudnya, garis juga dibedakan menjadi garis nyata dan garis semu. Garis ini menjadi unsur seni rupa yang paling penting.

3. Bidang

Unsur seni rupa yang ketiga adalah bidang. Dalam karya seni rupa dua dimensi, bidang akan terbentuk karena adanya pertautan antara garis yang membatasi suatu bentuk. Bidang sendiri juga mempunyai dimensi yang panjang dan lebar yang biasa kita sebut dengan pipih.

Dalam unsur seni rupa sendiri, bidang dasar terdiri dari segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium, dan sebagainya.

4. Bentuk

Bentuk menjadi unsur seni rupa yang keempat. Sama seperti namanya, bentuk adalah wujud dari karya seni tersebut pada saat berada di alam dan terlihat sangat nyata.

Bentuk dapat disebut juga dengan sebuah unsur yang komplek karena memiliki 3 dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang digabungkan menjadi satu sampai membentuk sebuah volume atau isi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Biasanya, bentuk dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk beraturan dan bentuk tidak beraturan. Contohnya adalah bundar, kotak, silindris, atau kubistik.

5. Tekstur

Dalam sebuah karya seni, unsur seni rupa yang terpenting adalah tekstur. Tekstur adalah sebuah unsur yang mana unsur tersebut merupakan sifat dari sebuah benda. Sifat tersebut bisa terkesan kasar, mengkilap, licin, dan sebagainya.

Pada umumnya, tekstur ini terbagi menjadi dua macam, yaitu tekstur semu yang di mana tidak nyata saat menyentuh benda. Lalu, tekstur nyata yang memiliki kesan sama dari permukaan benda pada saat dilihat maupun diraba.

6. Warna

Salah satu hal yang paling bisa mencuri perhatian dari unsur seni rupa adalah warna. Warna merupakan pantulan cahaya terhadap benda yang mempunyai pigmen tertentu. Warna dikelompokkan menjadi beberapa macam. Ada warna primer, warna sekunder, warna tersier, analogous, dan komplementer.

7. Ruang

Ruang adalah bagian dari unsur seni rupa tiga dimensi. Ruang dapat dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti ruang dalam gedung, sekolah, rumah, dan sebagainya. Setiap bentuk pasti memiliki ruang, maka ruang menjadi unsur seni rupa yang harus ada.

8. Gelap terang

Unsur seni rupa yang terakhir adalah gelap terang. Setiap objek pasti mempunyai intensitas cahaya yang berbeda pada setiap sudut. Ini juga berlaku pada karya seni rupa.

Itulah unsur seni rupa yang perlu untuk kamu ketahui. Jika ingin menambah pengetahuan serta wawasan kamu tentang seni rupa, kamu juga bisa mengetahuinya dengan membaca berbagai buku yang berkaitan, salah satunya adalah buku Tinjauan Seni Rupa.

Di buku ini kamu akan menemukan pembahasan mengenai seni rupa menurut teori seni rupa Barat yang sering menjadi pembahasan di sekolah seni di Indonesia. Arus teori pada seni rupa Barat memang sulit untuk dibendung.

Namun, sebagai pemilik kekhasan pada bidang karya atau kajian seni rupa, Indonesia juga memiliki teorinya sendiri. Perbedaan itulah yang menjadi arah bahasan di dalam buku ini.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau