Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Perbedaan Waktu Indonesia dan Jepang? Yuk, Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Kompas.com - 15/07/2022, 12:00 WIB
Perbedaan Waktu Indonesia dan Jepang Sumber Gambar: Freepik.com Perbedaan Waktu Indonesia dan Jepang
Rujukan artikel ini:
Panduan Wisata Jepang, Tokyo, Kyoto,…
Pengarang: Wenika Yuda
|
Editor Ratih Widiastuty

Perbedaan waktu terjadi di seluruh tempat di penjuru Bumi.

Walaupun hanya selisih waktu sekian detik, perbedaan waktu pasti terjadi.

Perbedaan waktu terjadi karena Bumi berputar 360 derajat selama 24 jam.

Berputarnya Bumi menjadikan setiap wilayah mengalami siklus matahari yang berbeda.

Bahkan, di Indonesia sendiri memiliki 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Timur (WIT), dan Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA).

Beberapa daerah dengan zona waktu yang sama juga tetap memiliki perbedaan waktu.

Misalnya, walaupun sama-sama berada di zona waktu WIB, waktu matahari terbit di Medan, Sumatera Utara tidak sama seperti di Bandung, Jawa Barat.

Bagaimana perbedaan waktu antara Indonesia dengan negara lain?

Jika kamu pernah mendengar istilah jet lag, hal ini sebenarnya terjadi karena perbedaan waktu tersebut.

Misalnya, perbedaan waktu yang sangat besar antara Indonesia dengan Amerika membuat waktu tengah malam di Indonesia sama seperti siang hari di Amerika.

Jet lag terjadi karena jam tidur kita terpaksa menyesuaikan dengan zona waktu baru.

Di waktu yang biasanya kita gunakan untuk tidur, kita malah bangun, dan sebaliknya.

Lantas, bagaimana perbedaan waktu Indonesia dengan negara Jepang yang sama-sama berada di Asia? Simak penjelasannya berikut ini

Perbedaan Waktu Indonesia dan Jepang

Perbedaan waktu Indonesia dengan Jepang ternyata tidak memiliki selisih yang sangat jauh.

Waktu Indonesia di zona WIB hanya berselisih waktu 2 jam dengan waktu di Jepang.

Artinya, waktu di Jepang sama dengan waktu Indonesia di zona WIT.

Waktu di Tokyo, Jepang, lebih cepat 2 jam daripada waktu di Jakarta, namun hampir sama seperti waktu di Maluku.

Kalau kamu amati di peta, kamu akan menemukan bahwa wilayah Indonesia bagian Timur memang letaknya sejajar dengan Jepang.

Perbedaan yang tipis ini membuat kamu tidak akan mengalami jet lag yang parah jika kamu berkunjung ke Jepang. Baca selengkapnya terkait Budaya Jepang yang Terkenal.

Sistem Waktu di Jepang

Perbedaan waktu Indonesia dengan Jepang yang hanya berselisih waktu 2 jam ini juga dipengaruhi oleh sistem penentuan waktu di Jepang.

Tidak seperti Indonesia, Jepang hanya memiliki satu zona waktu.

Sehingga, seluruh wilayah di Jepang memiliki waktu yang sama.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sistem penentuan waktu di Jepang juga tidak dipengaruhi musim seperti beberapa negara lain yang memiliki lebih dari 2 musim.

Jepang merupakan negara 4 musim, namun sistem waktu yang diusung adalah UTC +9, sehingga tidak ada perubahan waktu di setiap musimnya.

Durasi siang dan malam dalam sistem penentuan waktu Jepang tetap sama meskipun siang hari lebih panjang di musim panas dibanding musim dingin.

Sistem seperti ini cukup menguntungkan karena menjadikan perubahan waktu di tiap daerah tidak terlalu signifikan.


Baca juga: Mata Uang Jepang


UTC atau Waktu Universal Terkoordinasi

UTC merupakan rujukan waktu internasional yang digunakan oleh seluruh negara untuk memudahkan menentukan standar waktu.

Sebelum menggunakan UTC, rujukan waktu internasional adalah GMT atau Greenwich Mean Time yang berbasis jam matahari di Greenwich, Inggris.

GMT tidak digunakan lagi, dan kini digantikan oleh UTC yang menggunakan jam atom sebagai rujukan.

Jam atom dianggap lebih akurat dan perhitungannya lebih stabil daripada jam matahari untuk menghitung keseragaman detik di seluruh negara.

UTC terbagi menjadi 40 zona waktu yang terdiri dari UTC -12 sampai UTC +14 untuk menentukan waktu di setiap negara.

Perbedaan waktu di setiap negara ini bahkan dapat menyebabkan ada 3 hari berbeda yang sedang berlangsung di wilayah berbeda dalam waktu yang sama, lho!

Bagaimana? Menarik, bukan?

Jika kamu berencana untuk berkunjung ke Jepang, kamu tidak perlu khawatir harus mengatur ulang jam tangan kamu, karena ternyata perbedaan waktu di Jepang dan Indonesia tidak begitu besar.

Kamu juga tidak perlu khawatir akan jet lag!

Untuk rencana travelling ke Jepang, kamu dapat mencari informasi dari buku Panduan Wisata Jepang, Tokyo, Kyoto, dan Osaka.

Buku ini disusun untuk kamu yang akan berkunjung ke Jepang, terutama ke 3 kota yang biasa menjadi destinasi wisata, yaitu Tokyo, Kyoto, dan Osaka.

Dalam buku ini, kamu akan menemukan semua informasi yang kamu perlukan untuk travelling di Jepang.

Kamu akan menemukan informasi yang sudah diperbarui tentang restoran halal dan non-halal, hotel yang hemat atau mewah, akomodasi yang dapat kamu gunakan, dan lainnya.

Dengan buku ini, kamu akan lebih mudah mengatur rencana perjalanan kamu agar waktu liburan kamu tidak terbuang sia-sia di Jepang.

Siap berlibur ke Jepang? Segera dapatkan buku Panduan Wisata Jepang, Tokyo, Kyoto, dan Osaka hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau