Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Prinsip Manajemen yang Harus Dimiliki oleh Seorang Atasan

Kompas.com - 06/07/2022, 09:00 WIB
Prinsip Manajemen
Sumber Gambar: Canva Prinsip Manajemen
Rujukan artikel ini:
Manajemen Strategik
Pengarang: Hery, Hery, S.E., M.Si.,…
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Kepemimpinan memainkan peran sentral dalam kesuksesan perusahaan.

Seorang pemimpin yang baik dapat memotivasi karyawan untuk dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

Kepemimpinan yang efektif adalah yang muncul dari nilai-nilai dan strategi perusahaan.

Prinsip manajemen di sini adalah untuk mengkomunikasikannya.

Prinsip ini memberikan arahan tentang bagaimana kepemimpinan harus dipahami dan dijalankan di dalam organisasi.

Prinsip-prinsip manajemen bersifat dinamis karena berkembang bersama dengan organisasi.

Namun, ada tiga prinsip manajemen yang terpenting dimiliki seorang atasan, antara lain:

3 Prinsip Manajemen yang Harus Dimiliki Seorang Atasan

1. Aktif Mendengarkan

Banyak kesalahpahaman yang terjadi dalam interaksi sehari-hari karena manajer yang hanya mendengarkan secara singkat.

Mereka bertindak seolah tidak mempunyai banyak waktu sehingga menilai pernyataan yang dibuat oleh karyawan terlalu cepat, alih-alih mendengarkan terlebih dahulu apa yang dikatakan, mengajukan pertanyaan, dan memahaminya.

Karyawan juga akan merasakan apakah atasan mereka memang tertarik dengan apa yang mereka katakan atau tidak.

Sikap atasan yang hanya sedikit atau setengah mendengarkan dapat menunjukkan kurangnya rasa menghargai terhadap bawahan, walaupun sebenarnya tidak bermaksud seperti itu.

Kesalahpahaman dapat mudah terjadi dan dari sini dapat memicu konflik.

​​Atasan yang baik akan dapat memerankan perannya sebagai pendengar yang baik untuk dapat menilai situasi dengan lebih baik, menghindari kesalahpahaman, dan dapat meningkatkan kepercayaan.

Selain itu, karyawan juga merasa mendapatkan apresiasi dan ini dapat menciptakan atmosfer dan motivasi kerja yang lebih baik.

2. Menghargai Usaha yang Diberikan Karyawan dan Tidak Pelit Memberikan Pujian

Jangan sungkan untuk menghargai usaha karyawan dengan mengucapkan terima kasih.

Terima kasih adalah kata yang kecil, tetapi memiliki dampak yang besar.

Selain itu berikan pujian jika karyawan memang layak mendapatkannya.

Memberikan pujian itu penting karena orang-orang mendambakan pengakuan.

Siapa pun yang bekerja di sebuah perusahaan atau di dalam sebuah tim menginginkan dirinya dihargai.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Oleh karena itu, atasan yang baik memuji karyawan mereka ketika mereka telah melakukan sesuatu dengan baik.

Seorang profesor psikologi pada Stanford University di Amerika Serikat telah membuktikan di dalam penelitiannya, bahwa karyawan yang dipuji menjadi lebih termotivasi dan menetapkan tujuan yang lebih tinggi.

Agar lebih otentik, sebaiknya pujian langsung diberikan saat momen itu berlangsung dan tidak ditunda sampai beberapa waktu kemudian.

Ketika memberikan pujian, berikan juga alasan mengapa dia pantas diberikan dengan pujian dan katakan dengan tepat apa yang kamu suka tentangnya.

Misalnya, “Kerja yang bagus. Kamu telah memberikan analisa yang tajam dalam laporan ini. Ini menjadi masukan yang penting ketika laporan ini dibawa ke meeting besar.

Hindari penggunaan kalimat singkat seperti, “Bagus sekali.”

Sepenggal kalimat ini terkesan tidak sungguh-sungguh dan tidak memberikan efek positif kepada karyawan.

3. Menjadi Role Model

Atasan yang baik tidak segan untuk melakukan pekerjaan yang sama seperti karyawan mereka.

Ini menciptakan rasa hormat dan juga membantu untuk lebih memahami proses kerja karyawan.

Dengan cara ini, mereka dapat mengenali apa yang berjalan dengan sangat baik dalam pekerjaan sehari-hari dan hal-hal apa yang mungkin masih kurang.

Selain rasa hormat, sikap pemimpin seperti ini juga dapat menjadi contoh yang baik bagi karyawan dan menginspirasi mereka.

Jika karyawan sudah termotivasi, mereka juga akan bersemangat memberikan kinerja di atas rata-rata untuk mencapai tujuan dan strategi perusahaan.


Baca juga: Prinsip Pareto


Penerapan Prinsip Manajemen

Prinsip manajemen ini sangat penting untuk diterapkan untuk mencapai keunggulan bersaing (competitive advantages), yang merupakan faktor yang membedakan organisasi dengan yang lainnya.

Menurut buku Manajemen Strategik, pembeda ini berasal dari kompetensi inti yang dimiliki organisasi, di mana organisasi memiliki sumber daya serta kemampuan yang tidak dimiliki oleh organisasi lainnya, seperti inovasi produk yang unik, layanan pelanggan yang sangat memuaskan, keandalan sistem informasi, tenaga kerja, teknik pemanufakturan, dan lain sebagainya.

Dengan keunggulan bersaing ini, memungkinkan bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya secara berkelanjutan atau jangka panjang.

Oleh karena itu, para manajer dari masing-masing unit bisnis harus menerapkan prinsip manajemen yang baik dan mengarahkan keputusan dan tindakannya kepada upaya pencapaian keunggulan bersaing, demi meraih pangsa pasar dan hasil kinerja bisnis yang lebih menguntungkan.

Buku Manajemen Strategik atau buku manajemen lainnya bisa kamu dapatkan di Gramedia.com atau toko buku Gramedia di kotamu.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau