Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Midnight Sun: Perjalanan Cinta dari Sudut Pandang Edward Cullen

Kompas.com - 18/07/2022, 16:00 WIB
Review Buku Midnight Sun Sumber Gambar: Gramedia.com Review Buku Midnight Sun
Rujukan artikel ini:
Midnight Sun (Matahari Tengah Malam)
Pengarang: Stephenie Meyer
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Nama Stephenie Meyer sepertinya sudah tidak asing lagi di kalangan para pecinta novel roman “Twilight” yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2005 silam.

Sebuah buku yang mengangkat kisah asmara antara manusia (Bella Swan) dan vampir (Edward Cullen) ini tidak disangka mampu meraup respon yang sangat positif dari berbagai pihak.

Berkat kepopulerannya, Twilight berhasil diadaptasi ke film layar lebar pada tahun 2008, yang pada akhirnya semakin melambungkan nama Robert Pattinson dan Kristen Stewart sebagai tokoh utama dalam film ini.

Setelah bertahun-tahun, Stephenie Meyer kembali menerbitkan sebuah buku berjudul Midnight Sun, yang juga sering disebut sebagai cerita lanjutan dari novel Twilight, namun dikisahkan dengan sudut pandang yang berbeda.

Buku ini sengaja dibuat untuk menjelaskan beberapa hal yang masih belum terjawab di novel sebelumnya, sekaligus mengajak para pembaca untuk nostalgia dengan kisah cinta Edward dan Bella.

Sinopsis Buku Midnight Sun

Edward Cullen tiba-tiba saja bisa merasakan bahwa dirinya telah dibuat jatuh cinta sejak pertama kali ia melihat Bella Swan.

Gadis cantik itu tak terlihat seperti manusia lain di sekelilingnya yang sering membuat kepalanya pening.

Bella justru membuat Edward ketakutan karena ia tak pernah mengizinkan siapapun untuk membaca atau menebak isi kepalanya, sekalipun itu Edward.

Buku ini akan lebih mengisahkan bagaimana lika-liku perjalanan cinta Edward dan Bella yang diceritakan dari sudut pandang Edward Cullen.

Berbeda dari buku pertamanya, buku ini akan lebih menceritakan secara detail tentang bagaimana kisah masa lalu Edward dan cintanya pada Bella yang ternyata pelan-pelan berubah menjadi rumit.

Edward mulai menyadari bahwa sebenarnya ia tidak boleh egois dan hanya mengikuti kata hatinya karena itu bisa membahayakan hidup Bella.

Apa yang berbahaya bagi Bella dan bagaimana jalan cerita cinta mereka selanjutnya?

Review Buku Midnight Sun

Meski memiliki fokus utama yang sama, buku ini tetap menawarkan beberapa jalinan cerita yang sebelumnya masih dirahasiakan di dalam buku Twilight.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Misalnya mengenai asal-usul keluarga Edward di masa lalu, cerita tentang kesulitan yang harus dilalui oleh Edward saat harus menahan diri untuk tidak menghisap darah Bella, dan masih banyak lagi.

Dalam buku ini, Meyer memposisikan Edward sebagai tokoh utama yang penuh dengan kekhawatiran, kegalauan, penyendiri, namun juga seorang pemikir yang dalam.

Jika biasanya Edward digambarkan sebagai sosok yang keren dan selalu digandrungi para wanita, kali ini pembaca akan diajak untuk melihat sisi lain dari sosok Edward yang sebenarnya juga sangat rapuh.

Midnight Sun bisa diibaratkan sebagai sebuah diary yang khusus memberikan gambaran perasaan Edward dalam kesehariannya, yang mungkin belum pernah diceritakan pada buku sebelumnya.

Buku dengan tebal lebih dari 1000 halaman ini memiliki alur yang sedikit lambat, namun sangat mampu menggambarkan setiap kebingungan yang dirasakan oleh Edward Cullen.

Walau lebih sering fokus pada Edward, buku ini tetap tidak kehilangan citranya sebagai buku roman, dengan tetap mampu menghadirkan kisah cinta Edward-Bella yang membuat hati para pembaca terasa seperti melayang.

Buku ini juga mengisahkan tentang bagaimana obsesi Edward terhadap Bella yang membuatnya mulai mendatangi kamar Bella setiap malam, hanya untuk menghirup aroma darah Bella yang menggiurkan, tapi tidak dapat ia rasakan.

Di bagian ini benar-benar diceritakan dan dijelaskan secara gamblang mengenai betapa pentingnya darah Bella hingga membuat leher Edward terasa seperti mau terbakar.

Di bagian pertengahan menuju akhir, pembaca kembali disuguhkan dengan cerita kegalauan dan kebimbangan Edward, sementara di sisi lain, ia juga harus menyelamatkan Bella yang sedang diburu oleh vampir haus darah bernama James.

Sebagai penulis, Stephenie Meyer terbilang cerdas dalam mengolah jalan cerita sehingga pembaca tidak terus menerus dihadapkan pada kebimbangan Edward semata, namun juga diajak untuk bisa bersimpati dan mengenal tokoh Bella, juga pada tokoh lainnya.

Bagi kamu yang penasaran dan ingin segera mengikuti perjalanan cinta Edward dan Bella, kamu bisa membeli buku Midnight Sun melalui Gramedia.com, atau bisa juga membaca versi e-booknya melalui Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau