Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemah dalam Menghafal? Temukan Solusinya di Sini!

Kompas.com - 14/06/2022, 09:00 WIB
Buku Bisakah Aku yang Pelupa Memiliki Ingatan Super? Sumber Gambar: Dok. Bhuana Ilmu Populer Buku Bisakah Aku yang Pelupa Memiliki Ingatan Super?
Rujukan artikel ini:
Buku Bisakah Aku yang Pelupa…
Pengarang: Cho Shin Young
Penulis Mursyidah
|
Editor Ratih Widiastuty

Apakah kamu termasuk orang yang benci jika disuruh menghafal? Namun, kamu tidak bisa mengabaikannya karena keseharianmu berkutat dengan hafal-menghafal, entah itu ujian harian, mengingat pesanan costumer, kode-kode dalam pemrograman, dan lain sebagainya.

Menghafal memang hal yang amat menyebalkan jika kita termasuk tipe orang yang sulit mengingat.

Meskipun sudah berulang kali membaca hal yang harus dihafalkan, rasanya tak ada satu pun yang berhasil menempel di otak.

Kita pun akhirnya didera frustrasi.

Sesungguhnya, penyebab yang membuat kita kesulitan menghafal adalah karena kita salah menggunakan cara menghafal.

Ternyata, ada metode-metode ampuh, dan mudah diaplikasikan, agar kita bisa menghafal tanpa drama.


Baca juga: Tips Menghafal Kosakata Bahasa Inggris


Pernahkah kamu mendengar olahraga memori (memory sport)? Seperti namanya, olahraga ini adalah olahraga yang berkaitan dengan kemampuan daya ingat.

Nah, para pemain/atlet dari olahraga ini bukanlah orang-orang yang sejak lahir memiliki ingatan super, melainkan orang-orang biasa yang tahu metode ampun untuk mengasah kemampuan daya ingatnya sehingga bisa mengingat dengan sangat baik.

“Meskipun telah memenangkan kompetisi memori, saya bukanlah orang yang terlahir dengan bakat alami, khususnya dalam ‘mengingat’. Dapat dikatakan, saya terlahir dengan bakat mengingat yang buruk,” ucap Cho Shin Young, atlet olahraga memori dari Korea Selatan, dalam bukunya yang berjudul Bisakah Aku yang Pelupa Memiliki Ingatan Super?

Ia juga menambahkan kisah masa lalunya saat masih duduk di bangku sekolah.

“Ketika masih di sekolah dasar, saya harus selalu membawa kantung sepatu ke sekolah. Tidak ada loker sepatu di sekolah, jadi saya menggunakan kantung sepatu untuk menyimpan sepatu. Namun, saya tetap sering kehilangan sandal atau sepatu saya. Saya sangat pelupa sehingga selalu kehilangan kantung sepatu saya. Beruntung jika saya dapat mengingat di mana saya meninggalkannya terakhir kali. Namun, sering kali saya bahkan tidak dapat mengingat di mana saya meninggalkannya.”

“Saya juga paling tidak suka dengan hafalan karena ingatan saya yang sangat buruk ini. Sampai SMP kelas 2, nilai saya tetap di bawah rata-rata. Saya berhasil masuk peringkat teratas saat SMP kelas 3 berkat pemahaman dan kemahiran yang lebih baik. Itu adalah hasil dari upaya ekstra keras saya saat belajar. Akan tetapi, daya ingat saya tetap tidak pernah membaik. Nilai mata pelajaran menghafal sangat jelek. Semakin banyak kosakata bahasa Inggris dan rumus tidak teratur yang hanya melayang-layang di kepala saya.”


Baca juga: Experiential Learning

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium


Lalu, bagaimana ia bisa menjadi seorang atlet dari olahraga memori? Itu semua berkat metode memori.

Setelah mengetahui tentang metode memori, ia mencari tahu lebih banyak informasi tentangnya dan mempelajarinya dengan serius.

Dan ternyata, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Boris Konrad, seorang pemain olahraga memori dan ilmuwan otak Jerman, siapa pun dapat menjadi genius memori dengan mempelajari metode memori dan melatih olahraga memori.

Selain itu, diperoleh juga bukti ilmiahnya dari pengambilan gambar otak melalui fMRI.

fMRI mengidentifikasi “hubungan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang ada”, yang merupakan prinsip memori.

Karena begitu bermanfaatnya metode memori dalam kehidupan Cho Shin Young, ia pun membagikan semua yang diketahuinya tentang metode memori ke dalam bukunya, Bisakah Aku yang Pelupa Memiliki Ingatan Super?.

Buku ini menjelaskan dengan lebih rinci metode memori yang diperlukan untuk pembelajaran aktual, juga menyajikan materi pelatihan yang memadai sehingga siapa pun akan mudah mempelajarinya.

Latihan-latihan di dalam buku ini juga dilakukan oleh para atlet olahraga memori sehingga sudah terbukti keampuhannya.

Jadi, jika kamu punya masalah dengan menghafal atau memiliki ingatan yang buruk, mungkin kamu bisa mencoba membaca buku Bisakah Aku yang Pelupa Memiliki Ingatan Super? ini.

Karena buku ini merupakan buku pelatihan untuk pemula yang membahas berbagai metode memori kombinasi, yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, sudah banyak orang pula yang merasakan manfaat dari buku ini terkait dengan kemampuan daya ingat mereka, khususnya para pelajar.

Buku ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau