Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Sekunder? Simak Penjelasan Lengkapnya Berikut Ini

Kompas.com - 23/01/2022, 12:00 WIB
Sumber Foto: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Smk/Mak Kl.Xii Kebutuhan Dasar Manusia,…
Pengarang: Dwi Wijayanti
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Dirangkum dari Law Dictionary, kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang tingkatannya masih ada di bawah kebutuhan pokok atau yang biasa disebut kebutuhan primer.

Secara umum, kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang berkaitan langsung dengan usaha untuk menciptakan atau menambah kebahagiaan di dalam hidup manusia.

Kalau kebutuhan primer merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi karena bisa berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia, maka kebutuhan sekunder ini adalah kebutuhan yang masih bisa ditunda selama kebutuhan primer masih belum terpenuhi.

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan sekunder yang berbeda-beda, tergantung dari kemampuan ekonomi dan gaya hidup yang dijalaninya.

Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang memengaruhi adanya kebutuhan sekunder.

Faktor yang Memengaruhi Adanya Kebutuhan Sekunder

1. Faktor Perkembangan Zaman

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka manusia juga sebenarnya dituntut untuk bisa mengikutinya.

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perbedaan kebutuhan yang signifikan antara zaman dahulu dan zaman sekarang, tidak hanya dari kebutuhan pokok tapi juga kebutuhan-kebutuhan tambahan lainnya.

2. Faktor Lingkungan

Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan juga menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi kebutuhan masing-masing individu, karena di mana manusia itu tinggal maka kebutuhannya juga akan berbeda-beda.

3. Faktor Agama dan Adat Istiadat

Faktor agama juga menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kebutuhan sekunder, karena kebutuhan tiap agama punya perbedaannya masing-masing.

Selain agama, manusia juga memiliki perbedaan suku, ras, dan kepercayaan, sehingga baik individu maupun kelompok yang hidup bermasyarakat juga punya kebutuhan sekunder yang berbeda.

Contoh Kebutuhan Sekunder

1. Perabotan Rumah

Rumah sebenarnya merupakan kebutuhan primer yang harus dimiliki setiap manusia, tapi rumah yang bagus juga pasti membutuhkan perabotan untuk melengkapi isi rumahnya.

Misalnya seperti sofa, kulkas, lemari pakaian, tempat tidur, alat dapur, dan masih banyak perabotan lainnya.

Jadi bisa dikatakan bahwa rumah atau tempat tinggal adalah kebutuhan primer, sementara isi perabotannya adalah kebutuhan sekunder yang keduanya sama-sama penting.

2. Kendaraan Pribadi

Manusia membutuhkan alat transportasi yang bisa menunjang aktivitasnya sehari-hari terutama aktivitas yang berada di luar rumah.

Walaupun saat ini kendaraan umum sudah banyak tersedia dan semakin modern dari waktu ke waktu, tapi manusia juga tetap membutuhkan kendaraan pribadi.

Selain untuk menghemat waktu di perjalanan dan memudahkan manusia untuk beraktivitas, menggunakan kendaraan pribadi juga bisa menghemat uang transportasi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tapi kendaraan pribadi juga membutuhkan perawatan yang rutin supaya kamu tetap bisa menggunakannya dalam waktu yang lama.

3. Handphone

Handphone saat ini memang sudah seperti kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan manusia untuk beraktivitas.

Tidak hanya sebagai penunjang pekerjaan dan alat komunikasi jarak jauh, manusia juga menggunakan handphone untuk mencari dan menemukan informasi atau berita terbaru.

Terutama di masa pandemi Covid-19, manusia sangat membutuhkan handphone untuk bisa memperlancar kegiatan dan aktivitas mereka sehari-hari, walaupun sebenarnya tanpa handphone pun manusia tetap bisa hidup.

4. Hiburan

Memiliki waktu libur sebenarnya tidak bagus jika hanya dijadikan sebagai waktu untuk tidur, manusia juga harus pergi keluar rumah dan mencari hiburan baru, misalnya saja ke taman, pantai, atau ke tempat wisata lainnya.

Walaupun hiburan ini bukan termasuk kebutuhan yang harus dipenuhi, tapi manusia tetap membutuhkannya sebagai pelepas beban dari padatnya aktivitas.

5. Peralatan Belajar

Peralatan untuk belajar ini juga menjadi kebutuhan sekunder yang sangat penting bagi manusia, terutama bagi para pelajar.

Kalau kamu tidak punya banyak peralatan belajar yang lengkap seperti pulpen, pensil, dan alat tulis lainnya, maka kamu akan kesulitan dalam belajar dan memahami materi pelajaran yang diberikan di sekolah.

Walaupun manusia bisa belajar dari mana saja, tapi peralatan belajar ini akan sangat memudahkanmu dalam belajar jika kamu memilikinya.

Untuk bisa menunjang pembelajaran, para anak-anak dan pelajar juga sangat membutuhkan buku sebagai bahan bacaan.

Bagi para pelajar SMK atau sederajat, kamu bisa coba membaca buku Kebutuhan Dasar Manusia yang ditulis oleh Dwi Wijayanti.

Walaupun buku ini dijadikan sebagai buku pelajaran sekolah, tapi isi yang ada di dalam bukunya tetap bisa dibaca oleh siapapun yang ingin belajar macam-macam kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia.

Selain itu, kamu juga bisa membaca buku Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia yang ditulis oleh Aziz Alimul Hidayat dan Musrifatul Uliyah, buku ini hadir dalam dua edisi yang sama-sama membahas mengenai kebutuhan dasar manusia.

Tidak hanya membahas mengenai kebutuhan sekunder saja, buku ini juga akan membahas mengenai kebutuhan primer, kebutuhan tersier, kebutuhan nutrisi, kebutuhan adaptasi, dan kebutuhan lain yang sangat penting untuk bisa menunjang kehidupan manusia.

Kalau kamu tertarik untuk membacanya lebih dalam lagi, kamu bisa mendapatkan buku-buku ini di website Gramedia.com atau membeli versi digitalnya di Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com