Jalani Hidupmu dengan Santai Seperti Rilakkuma

Rilakkuma. Ia karakter berkostum beruang asal Jepang yang hobinya malas-malasan.

Kegiatannya hanya makan dan tidur padahal ia hidup menumpang di rumah orang.

Makanan favoritnya pun berderet-deret dan spesifik: pancake, omurice, kue dango, dan puding. Itu pun tidak ia masak sendiri, ia harus merepotkan pemiliknya, Kaoru, yang harus pontang-panting memasak sepulang lembur di kantor.

Ia pun malas bersih-bersih dan membuat teman serumahnya (karakter burung bernama Kiiroitori) kesal bukan kepalang. Ia pemalas, tapi disukai semua orang.

Rilakkuma bukan satu-satunya karakter yang punya karakteristik santai atau laid-back. Si kucing Garfield yang juga digambarkan sebagai pemalas sudah lebih dulu populer.

Tapi kenapa karakter pemalas seperti Rilakkuma diciptakan oleh orang Jepang yang dikenal pekerja keras dan pantang rebahan?

Asal Usul Rilakkuma, Karakter Ikonik di Jepang

Nama “Rilakkuma” sendiri merupakan portmanteau (gabungan dua kata menjadi satu kata) dari kata “relax” (dari bahasa Inggris yang artinya “rileks atau santai”) dan “kuma” (dari bahasa Jepang yang artinya “beruang”).

Karakter ini tercipta saat Aki Kondo, ilustrator dan desainer karakter di perusahaan alat tulis San-X, menonton tayangan tentang anjing di tengah booming memiliki hewan peliharaan di Jepang.

Tak hanya ingin memelihara anjing, Kondo juga mendambakan hidup santai seperti anjing, karena hidup Kondo sangat sibuk.

Apalagi saat itu sebagai karyawan, Kondo diharuskan menciptakan satu karakter baru tiap bulan. Maka terciptalah karakter beruang Rilakkuma, dengan ciri khas berupa ritsleting di punggung sebagai penanda bahwa Rilakkuma memakai kostum beruang, sehingga tampak seperti beruang. Wujud aslinya tidak diketahui.

Sejak muncul tahun 2003 dalam format komik, karakter beruang berkostum ini tidak langsung populer di Jepang.

Barulah pada 2004, popularitasnya mulai melejit dengan keberhasilannya mematahkan stereotip bahwa karakter imut harus penuh energi.

Rilakkuma mulai muncul di berbagai alat tulis dan merchandise. Tahun 2019, seri animasinya, Rilakkuma and Kaoru, tayang di Netflix, dan diikuti oleh Rilakkuma's Theme Park Adventure tahun 2020.

Nilai Positif Yang Bisa Diambil Dari Karakter Rilakkuma

Lantas apa yang bisa kita pelajari dari si karakter berkostum beruang ini? Dalam buku Rilakkuma: Santai Aja yang terbit dalam empat volume ini, Rilakkuma membagikan gumamnya yang diucapkan dengan santai, "but when you think about it, you know you can relate to it."

Contohnya saat Rilakkuma “dimarahi” karena setiap hari hanya makan dan tidur, ia mengucapkan, “Rutinitas bukan sesuatu yang buruk, kok” yang sebenarnya menyuntikkan semangat bagi siapa pun yang sedang bosan dengan rutinitas.

Atau gumaman sok indahnya saat rebahan bersama teman-teman serumahnya, “Bintang-bintang di langit malam ini hanya bisa dilihat malam ini” untuk mengajak kita sungguh-sungguh menikmati momen saat ini.

Gumaman, “Bukan lemak, tapi nutrisi” yang pas ditujukan untuk orang-orang yang “takut makan”.

Dilengkapi dengan ilustrasi Rilakkuma dan teman-temannya (Kiiroitori dan Korilakkuma), buku ini bisa dibaca dari halaman berapa pun, dan “nasihat bijak” Rilakkuma akan membuat hidupmu rileks sedikit.

Bagaimanapun hidup bukanlah perlombaan.

Tiap orang punya waktunya sendiri. Jadi, saat butuh penyemangat untuk hari ini, coba intip ucapan Rilakkuma, maka kau bisa santai sedikit dan harimu akan kembali cerah ceria.

Semua buku dan merchandise Rilakkuma bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.