Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Jitu untuk Menjadi Orang yang Lebih Dewasa

Kompas.com - 08/01/2022, 18:00 WIB
Sumber Foto: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Tak Apa-Apa Tak Sempurna
Pengarang: Brene Brown
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Bertambah dewasa memang merupakan hal alamiah yang dialami oleh setiap individu, tapi menjadi dewasa secara pemikiran dan sikap sebenarnya tidak bisa hanya dilihat dari usia dan pengalaman saja.

Sayangnya, masih banyak orang yang sulit untuk bersikap dan berpikir secara dewasa sehingga membuatnya agak sulit diterima di lingkungannya.

Untuk itu, kamu perlu belajar beberapa cara supaya kamu bisa menjadi orang yang lebih dewasa dan tidak lagi bersikap kekanak-kanakan.

Berikut adalah tujuh cara jitu yang bisa kamu praktikkan mulai dari sekarang.

7 Cara Jitu Menjadi Orang yang Lebih Dewasa

1. Berhenti Menyalahkan Orang Lain

Meskipun jarang disadari, tapi terlalu sering menyalahkan orang lain atas semua kejadian yang terjadi bukanlah sikap yang dewasa untuk dilakukan.

Jika kamu ingin menjadi orang yang lebih dewasa, maka kamu harus belajar untuk bisa menahan emosi dan jangan selalu menuding orang lain.

Kalau juga harus menyadari kesalahan yang sudah kamu lakukan dan berusahalah untuk meminta maaf apabila kesalahan tersebut telah merugikan orang lain.

2. Bertanggung Jawab pada Diri Sendiri

Dalam hidup, kamu tidak selalu bisa mengontrol perkataan dan perilaku yang dilakukan oleh orang lain, tapi kamu bisa mengontrol diri sendiri.

Orang yang dewasa biasanya akan selalu berusaha untuk introspeksi diri dan selalu memikirkan bagaimana tindakan dan ucapan yang tepat untuk dilontarkan kepada orang lain, karena hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pada diri sendiri.

3. Terbuka dalam Menerima Kritik dan Saran

Orang yang selalu terbuka untuk menerima setiap pandangan, kritik, dan saran dari orang lain merupakan salah satu tanda bahwa kamu adalah orang yang dewasa.

Untuk itu, jangan pernah menganggap kritik sebagai bahan untuk menjatuhkan, melainkan sebagai sebuah langkah awal untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

4. Bisa Mengendalikan Amarah dan Tidak Gegabah

Orang yang dewasa akan lebih mengetahui bagaimana caranya mengendalikan amarah, mereka tidak akan membiarkan emosi menguasai diri mereka.

Tidak bisa dipungkiri bahwa akan selalu ada kejadian yang membuatmu ingin marah, tapi kamu harus bisa belajar menjauhi situasi tersebut sebelum nantinya kamu melakukan tindakan yang akan membuat kamu menyesalinya.

Kamu harus belajar untuk berpikir dengan matang sehingga kamu bisa lebih tenang saat harus mengambil sebuah keputusan.

5. Bisa Menghindari Gosip dan Hoax

Menyebarkan berita hoax atau bergosip memang kadang menjadi alternatif saat tidak ada bahan untuk dibicarakan, tapi hal itu sebenarnya tidak baik untuk dilakukan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Apalagi jika berita itu dijadikan bahan untuk membuat diri kamu merasa lebih tinggi dari mereka.

Hal ini karena orang dewasa harus lebih mengutamakan berita yang objektif daripada subjektif, dan harus bisa berpikir secara rasional dalam menanggapi suatu berita atau informasi.

Semakin sering bergosip dan percaya pada berita yang hoax akan semakin menjatuhkan nilai dalam dirimu, maka kamu harus selalu selektif dalam mencari dan menerima informasi baru.

6. Mampu Menentukan Tujuan Hidup

Orang yang punya pemikiran dewasa pasti tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup, kemana mereka akan melangkah, dan bagaimana cara mereka untuk mewujudkannya, sehingga kamu juga harus bisa belajar menentukan sendiri tujuan yang ingin kamu capai dalam hidup.

Penetapan tujuan hidup ini sangat bermanfaat supaya kamu bisa menargetkan energi dan fokus pada berbagai aktivitas yang nantinya bisa membantu terwujudnya tujuan hidup kamu.

7. Belajar Fokus pada Hal yang Positif

Orang yang punya pemikiran dewasa biasanya tidak akan memikirkan sesuatu yang negatif dan hanya fokus pada hal-hal yang positif saja, karena biasanya orang akan enggan berinteraksi jika kamu masih memiliki sikap dan perilaku yang negatif.

Jika kamu masih kesulitan untuk berpikir positif, kamu bisa mencoba untuk menulis hal-hal yang menyenangkan atau menulis kegiatan positif yang akan kamu lakukan di kemudian hari.

Cara ini juga bisa membuatmu menjadi pribadi yang optimis.

Sebenarnya masih banyak sekali cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi orang yang lebih dewasa, baik dari pemikiran maupun perilaku.

Salah satu cara lain yang bisa dilakukan adalah menjadi diri sendiri dan tidak mempedulikan perkataan orang lain.

Melalui Buku Tak Apa-Apa Tak Sempurna karya Brene Brown, kamu akan diajarkan untuk tidak ambil pusing dengan “apa yang dipikirkan oleh orang lain tentang diri kita”, dan kamu juga akan diajak untuk bisa lebih mencintai diri sendiri.

Buku ini akan mengajak kamu menjalani hidup dengan sepenuh hati, sebagai sebuah cara yang membuat hidup kamu menjadi lebih bahagia dan lebih bersyukur.

Dengan banyak bersyukur, pikiran kamu akan selalu dipenuhi oleh hal-hal yang positif sehingga kamu bisa pelan-pelan tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dari sebelumnya.

Semua buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau