Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Menghitung Rumus Jarak Kecepatan Waktu dalam Ilmu Fisika

Kompas.com - 26/09/2023, 13:00 WIB
Rumus Jarak Kecepatan Waktu  Sumber Gambar: Freepik.com Rumus Jarak Kecepatan Waktu 
Rujukan artikel ini:
Kartun Fisika
Pengarang: Larry Gonick dan Art…
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Dalam ilmu fisika, kecepatan adalah besarnya jarak yang bisa ditempuh oleh benda di tiap satuan waktu.

Selain itu, kecepatan juga bisa diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh oleh manusia ataupun sebuah benda, dalam jangka waktu tertentu yang biasanya dinyatakan dalam satuan meter per sekon.

Hitungan kecepatan akan ditentukan oleh perpindahan benda dan selang waktu yang dibutuhkan untuk berpindah, dengan tetap memperhatikan arah perpindahan tersebut.

Kecepatan ini sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yakni kecepatan tetap dan kecepatan rata-rata.

Kecepatan tetap termasuk ke dalam gerak lurus yang beraturan, dimana gerak suatu benda ini biasanya berada di garis yang lurus dengan kecepatan yang tetap.

Untuk mengetahui hitungan kecepatan, dibutuhkan jarak yang nantinya akan dibagi dengan hitungan waktu.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai rumus kecepatan dalam ilmu fisika yang penting untuk kamu ketahui.

Rumus Menghitung Kecepatan

Hukum pertama Newton tentang gerak menyatakan bahwa sebuah benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, jika resultan gaya yang ada pada benda tersebut sama dengan nol.

Kecepatan sendiri merupakan jarak yang ditempuh dalam satuan waktu tertentu, misalnya satuan km/jam, m/detik, m/menit, dan masih banyak lagi.

Adapun rumus kecepatan adalah jarak dibagi dengan waktu, atau bisa ditulis v = s ÷ t, dengan keterangan sebagai berikut:

v = kecepatan

s = jarak

t = waktu

Sedangkan untuk menghitung jarak (s), kamu bisa gunakan rumus s = v x t atau kecepatan dikalikan dengan waktu.

Untuk menghitung waktu (t), rumusnya adalah t = s ÷ v atau jarak dibagi dengan kecepatan.

Contoh Soal Kecepatan Jarak dan Waktu

Soal 1

Jarak antara Surabaya dan Bandung adalah 195 km.

Jika ditempuh dengan menggunakan mobil dengan kecepatan 65 km/jam, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut?

Jawab:

s = 195 km

v = 65 km/jam

t = s/v

t = 195/65

t = 3

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak antara Surabaya dan Jakarta adalah 3 jam.

Soal 2

Upin mengendarai sepeda motor dari Jakarta menuju Bandung dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.

Pada saat itu, Upin berangkat pada pukul 04.00 dan sampai di Kota Bandung pada pukul 07.00.

Berapa km jarak yang ditempuh oleh Upin?

Jawab:

Waktu tempuh = waktu tiba – waktu berangkat

= Pukul 07.00 – Pukul 04.00

= 3 jam

Jarak yang ditempuh Upin:

s = v x t

s = 60 km/jam x 3 jam

s = 180 km

Jadi, dapat disimpulkan kalau Upin telah menempuh jarak dari Jakarta menuju Bandung setidaknya 180 km.

Soal 3

Budi berangkat dari Malang ke Surabaya pukul 07.30, jarak antara kedua kota tersebut adalah 100 km.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jarak tersebut ditempuh dengan mengendarai sepeda motor yang kecepatannya 40 km/jam.

Pukul berapa Budi akan tiba di Bogor?

Jawab:

s = 100 km

v = 40 km/jam

Waktu perjalanan (t) = s/v = 100/40 = 2,5 atau 2 jam 30 menit.

Untuk menghitung waktunya, berarti 07.30 + 02.30 = 10.00 (Budi sampai di kota Surabaya pada pukul 10.00).

Soal 4

Ada sebuah motor yang melaju dengan kecepatan tetap.

Dalam waktu 3 jam, motor tersebut bisa menempuh jarak 210 km.

Hitunglah kecepatan mobil tersebut!

Jawab:

s = 210 km

t = 3 jam

v = s/t

= 210/3

= 70

(Jadi, bisa dikatakan kalau kecepatan motor tersebut adalah 70 km/jam).

Soal 5

Jarak antara Surabaya-Madiun adalah 60 km.

Susanti berangkat ke Madiun dengan menggunakan mobil pada pukul 07.30 pagi.

Kecepatan rata-rata mobil yang dikendarai Susanti adalah 40 km/jam.

Berapa waktu tempuh yang dibutuhkan oleh Susanti untuk bisa sampai ke Madiun dan pukul berapa Susanti tiba di Madiun?

Jawab:

Waktu tempuh

t = s/v

t = 60/40

t = 1,5 jam

Jadi, Susanti membutuhkan waktu 1,5 jam atau 1 jam 30 menit dari Surabaya menuju Madiun.

Waktu kedatangan Susanti di Madiun

= Waktu pergi + Waktu tempuh

= 07.30 + 01.30

= 09.00

Jadi, dapat disimpulkan kalau Susanti tiba di Kota Madiun pada pukul 09.00 pagi.

Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian, rumus, dan cara menghitung kecepatan yang juga dilengkapi dengan contoh-contoh soalnya.

Selain materi tentang kecepatan, jarak, dan waktu, masih ada banyak sekali pilihan materi yang ada pada ilmu Fisika, semuanya bisa kamu pelajari dalam buku Kartun Fisika karya Larry Gonick.

Buku ini akan memberikan penjelasan lebih detail mengenai berbagai fenomena di dunia fisika yang isinya lebih banyak digambarkan dengan ilustrasi dan gambar-gambar animasi.

Dengan konsep cerita yang menarik, buku ini mampu menjelaskan berbagai materi Fisika yang dinilai cukup rumit sehingga mampu dipahami tidak hanya untuk orang dewasa tapi juga anak-anak.

Buku ini bisa kamu beli melalui online di website Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau