Jika ada yang bertanya, apa salah salah satu skill wajib yang harus dikuasai oleh mereka yang masuk dunia kerja, mungkin jawabannya adalah skill menggunakan Microsoft Excel.
Ada salah satu alasan utama kenapa kamu harus belajar Excel, guys.
Sederhananya, memahami Excel akan sangat membantu kamu di berbagai pekerjaan.
Banyak pekerjaan yang mewajibkan kamu berhubungan dengan data, misalnya membuat laporan, meng-input stok barang, membuat anggaran, dan masih banyak lagi.
Nah, jika pekerjaan kamu menuntut kamu bisa melakukan beberapa hal tersebut, berarti kamu perlu memahami cara mengolah data-data tersebut.
Salah satu aplikasi untuk keperluan tersebut yang sangat lazim digunakan di banyak perusahaan adalah Microsoft Excel.
Ditambah lagi, kemampuan kamu menggunakan Excel juga akan membantu kamu untuk melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan, salah satu contohnya yaitu mencatat pengeluaran bulanan.
Belajar Excel itu susah-susah gampang, guys.
Terlebih bagi kamu yang baru terjun di dunia kerja atau belum terbiasa menggunakannya, kamu mungkin akan bingung harus mulai belajar dari mana dulu, rumus apa yang harus dipelajari, bagaimana cara menggunakan rumusnya, dan bagaimana penerapannya untuk suatu keperluan.
Tenang aja guys, kamu nggak harus langsung pelajari semuanya, kok.
Jika kamu akan terjun ke dunia kerja, ada 3 rumus Excel yang paling sering digunakan.
Kamu bisa mulai pelajari ketiga rumus tersebut dari sekarang skill Excel-mu meningkat dan kamu bisa bersaing di dunia kerja.
Rumus ini digunakan untuk apa?
WORKDAY digunakan untuk menghitung sebuah tanggal di masa depan dengan meng-input tanggal awal dan jumlah hari kerjanya.
Ini berguna untuk menghitung perkiraan tanggal dari sebuah proyek.
Misalnya, sekarang tanggal 26 Jan 2021 dan kamu ingin menghitung tanggal berapa proyek selesai jika proyeknya membutuhkan waktu pengerjaan selama 30 hari kerja.
Nah, di sini kamu bisa menggunakan rumus WORKDAY.
Jika ada tanggal merah, kamu juga bisa minta Excel untuk tidak menghitung tanggal merah tersebut dalam rentang 30 hari itu.
Bagaimana cara menggunakannya?
=WORKDAY (sel berisi tanggal awal, hari kerja yang dibutuhkan, blok daftar berisi tanggal merah jika ada)
Contoh:
=WORKDAY(A2,B2,$A$6: $A$7)
Keterangan:
Pada contoh tersebut, sel A2 adalah Tanggal Awal yaitu 26 Jan 2021, sel B2 adalah Periode selesainya proyek yaitu selama 30 hari kerja, sel A6 dan A7 adalah Daftar Tanggal Merah di rentang tersebut.
Sabtu dan Minggu dihitung sebagai hari libur dalam rumus ini.
Ingat! Kamu harus mengunci rumusnya jika sudah selesai ditulis, itu sebabnya dalam contoh terdapat tanda absolut ($) untuk mengunci rumus agar tidak akan bergeser.
Rumus ini digunakan untuk apa?
VLOOKUP (Vertikal Lookup) digunakan jika kamu ingin mencari sebuah data menggunakan satu informasi dalam tabel yang berbentuk vertikal.
Bagaimana cara menggunakannya?
=VLOOKUP (sel kunci, tabel referensi, kolom ke berapa, TRUE atau FALSE)
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Contoh:
=VLOOKUP (G2,$A$1: $C$7,2,0)
Keterangan:
Sel kunci adalah sel yang berisi informasi yang akan kamu gunakan untuk mencari informasi lain di tabel referensi.
Pada contoh, sel G2 adalah sel Kode Barang.
Tabel Referensi adalah tabel atau kumpulan data yang berisi informasi sel kunci dan informasi yang ingin kamu cari.
Pada contoh, sel A1:C7 berisi Kode Barang, Nama Barang, dan Harga.
Kolom ke berapa artinya adalah urutan kolom yang berisi informasi yang ingin kamu temukan, dihitung dari kolom paling kiri (yang berisi sel kunci).
Pada contoh, yang ingin dicari adalah kolom 2, yaitu kolom B yang berisi Nama Barang.
Dari Kode Barang yang ada di tabel sel kunci, akan dicari Nama Barangnya sesuai informasi yang ada pada tabel referensi.
TRUE adalah kode untuk memberitahu Excel jika kamu ingin VLOOKUP menggunakan Approximate Match (kalau tidak ada data yang sama persis, boleh pakai data yang mirip). TRUE juga dapat dinyatakan dengan angka 1.
FALSE adalah kode untuk memberitahu Excel jika kamu ingin rumus VLOOKUP memakai Exact Match (harus data yang sama persis, kalau tidak nanti akan keluar eror).
FALSE biasanya dinyatakan dalam angka 0.
Pada contoh, digunakan perintah angka 0 yang artinya FALSE (yaitu ingin menemukan data yang sama persis).
Ada beberapa rumus formula IF, yaitu IF bertingkat, IFS, IFERROR, SUMIF, dan lain sebagainya.
Namun, yang akan dibahas pada tulisan ini hanya IF bertingkat, yaitu rumus IF yang digunakan untuk menguji beberapa pernyataan yang berbentuk jika ini, maka itu.
Bagaimana cara menggunakannya?
=IF (pernyataan yang diuji, nilai jika pernyataan tersebut benar, nilai jika pernyataan tersebut salah)
Contoh:
=IF(B2=”L”,”Laki-laki”.”Perempuan)
Keterangan:
Pada contoh tersebut, sel B2 adalah sel kode jenis kelamin pada sebuah tabel.
Pernyataan yang diuji adalah Jika B2 sama dengan L, maka Laki-laki.
Jika bukan, maka Perempuan.
Ingat! Kamu harus menggunakan tanda kutip jika ingin memasukkan data berbentuk teks, itu sebabnya dalam contoh terdapat tanda kutip.
Penjelasan rumus IF yang lainnya dapat kamu pelajari dalam buku 101 Trick Excel Gaya YouTuber karya Ignasius Ryan.
Yap, buku ini benar-benar membahas 101 rumus Excel dengan bahasa gaul ala kaum Milenial sehingga proses belajarmu akan semakin asyik dan materi bukunya akan mudah dipahami.
Dengan buku ini, kamu jadi punya satu pegangan yang bisa kamu lihat kapan pun kamu merasa bingung ingin menggunakan rumus apa di pekerjaanmu dan bagimana cara menggunakan rumus tersebut.
Semua penjelasan disertakan gambar dan contoh kasus sehingga kamu bisa langsung mempraktikkannya.
Buku 101 Trick Excel Gaya YouTuber karya Ignasius Ryan ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com atau di toko buku Gramedia terdekat di kotamu, guys.
Yuk, segera beli bukunya sebelum kehabisan!