Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Pengambilan Keputusan Bijak: Panduan Menjadi Dewasa

Kompas.com - 27/07/2023, 10:00 WIB
Contoh Pengambilan Keputusan Sumber Gambar: Freepik.com Contoh Pengambilan Keputusan
Rujukan artikel ini:
FOMO-Fear of Missing Out: Bijak…
Pengarang: Patrick McGinnis
|
Editor Puteri

Pengambilan keputusan merupakan bagian penting dari hidup kita.

Setiap hari kita dihadapkan dengan berbagai pilihan dan harus memutuskan mana yang terbaik untuk kita.

Namun, sering kali kita membuat keputusan buruk karena kurangnya informasi atau emosi kita yang mengambil alih.

Oleh karena itu, menjadi orang bijak dalam pengambilan keputusan adalah keterampilan yang sangat berharga.

Orang bijak dalam pengambilan keputusan tidak hanya mempertimbangkan fakta-fakta, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan hidup mereka.

Mereka mampu melihat gambaran besar dan memahami konsekuensi jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil.

Dengan demikian, mereka dapat membuat keputusan yang baik dan benar, bahkan dalam situasi yang sulit.

Proses Pengambilan Keputusan yang Baik dan Benar

Pengambilan keputusan yang baik dan benar juga sangat penting karena dapat memengaruhi masa depan kita.

Keputusan yang buruk dapat mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan, sementara keputusan yang baik dapat membawa kesuksesan dan kebahagiaan.

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari proses pengambilan keputusan yang baik dan benar.

Pertama, kita harus mengidentifikasi masalah atau situasi yang memerlukan pengambilan keputusan.

Kemudian, mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Setelah itu, kita dapat mempertimbangkan berbagai pilihan dan mengevaluasi konsekuensi dari setiap pilihan tersebut.

Akhirnya, kita dapat memilih opsi terbaik dan menerapkannya dengan efektif.

Contoh Pengambilan Keputusan

Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan yang bijak bagi seorang manajer perusahaan dan seorang mahasiswa yang bimbang akan keputusannya.

1. Keputusan Seorang Manajer Perusahaan

Seorang manajer perusahaan harus memutuskan apakah akan meningkatkan produksi atau tidak.

Setelah melakukan analisis, ia menyadari bahwa biaya tambahan yang dikeluarkan untuk meningkatkan produksi tidak sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Oleh karena itu, ia kemudian memutuskan untuk tidak meningkatkan produksi dan mengalokasikan sumber daya untuk proyek lain yang lebih menguntungkan.

2. Keputusan Seorang Mahasiswa

Seorang mahasiswa harus memilih antara mengambil pekerjaan paruh waktu atau fokus pada studinya.

Setelah mempertimbangkan jadwal kuliah dan tanggung jawab akademiknya, ia memutuskan untuk tidak mengambil pekerjaan paruh waktu agar dapat fokus pada studinya dan mencapai tujuannya dalam waktu yang lebih singkat.

Sebelum pengambilan keputusan ada baiknya kita harus mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang diambil.

Dengan mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang diambil, kita dapat mengantisipasi kemungkinan hasil yang tidak diinginkan dan membuat keputusan yang lebih bijaksana.

Menerapkan Keputusan yang Sudah Diambil

Setelah keputusan diambil, langkah selanjutnya adalah menerapkannya secara efektif.

Hal ini melibatkan berbagai tindakan seperti mengkomunikasikan keputusan dengan jelas kepada semua pihak terkait, menetapkan tanggung jawab yang jelas, dan memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia.

Namun, tidak mungkin dalam setiap prosesnya tidak ada hambatan dalam penerapannya.

Beberapa hambatan umum termasuk resistensi dari pihak yang tidak setuju dengan keputusan, kurangnya dukungan atau sumber daya, dan ketidakpastian tentang bagaimana keputusan akan berdampak pada organisasi.

Untuk mengatasi hambatan ini, penting untuk memiliki rencana tindakan yang jelas dan komunikasi yang efektif.

Nah, itu dia penjelasan mengenai pengambilan keputusan yang bijak sebagai orang dewasa.

Agar tidak terkesan tergesa-gesa dan hanya mengikuti tren saja, maka diperlukan sikap yang bijak dalam setiap pengambilan keputusan.

Jika pengambilan keputusan menyangkut hal pekerjaan, maka perlu dipersiapkan semua yang berkaitan karena menyangkut kepentingan banyak orang, seperti data, biaya, atau manfaat yang akan didapat jika mengambil keputusan tersebut, termasuk dengan konsekuensi yang harus dihadapi.

Tentunya cara tersebut juga sama diaplikasikan untuk pengambilan keputusan hal lainnya, termasuk membuat skala-skala prioritas untuk setiap keputusan yang diambil.

Membaca buku FOMO- Fear of Missing Out: Bijak Mengambil Keputusan di Dunia yang Menyajikan Terlalu Banyak Pilihan bisa menjadi buku bacaan yang cocok untuk kamu jadikan referensi.

Buku ini juga bisa menambah insight kamu dalam setiap pengambilan keputusan.

Selain itu, buku ini juga dilengkapi bagian evaluasi diri guna membantuk kita untuk memastikan dan menyingkirkan bagian-bagian dalam hidup yang mungkin lebih sering menimbulkan kecemasan daripada kebahagiaan.

Kamu bisa baca dan beli buku FOMO- Fear of Missing Out ini di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau